Biaya tambal gigi bisa berbeda tiap orang, tergantung dari tingkat keparahan lubang gigi yang dialami. Namun, tambal gigi juga bisa gratis. Apa saja syaratnya?
3.51
(220)
2 Des 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Biaya tambal gigi tergantung dari tingkat keparahan lubangnya
Table of Content
Minimnya minat sebagian masyarakat untuk menambalkan giginya yang berlubang, selain karena rasa takut adalah karena biaya yang dirasa terlalu mahal. Biaya tambal gigi memang bisa mahal, tapi juga bisa murah, bahkan gratis, tergantung dari berbagai faktor.
Advertisement
Ada banyak opsi yang bisa Anda pilih untuk mendapatkan biaya tambal gigi yang sesuai dengan kemampuan. Berikut ini penjelasannya.
Rentang biaya tambal gigi memang termasuk cukup besar. Pada kondisi lubang yang paling ringan, dokter biasanya menggunakan bahan tambal yang lebih terjangkau, dengan biaya tambal gigi berkisar sekitar Rp 150.000-300.000 untuk satu gigi. Namun, ada juga fasilitas kesehatan yang mematok harga lebih murah atau lebih mahal dari rentang tersebut.
Pada kasus gigi berlubang yang tingkat keparahannya sedang, biaya tambal gigi yang perlu dikeluarkan berkisar antara Rp 400.000-600.000 per gigi.
Biaya tersebut biasanya dikenakan pada pasien, apabila bahan tambal yang digunakan bukan yang paling murah. Sekali lagi, harga di beberapa fasilitas kesehatan bisa saja lebih murah atau lebih mahal dari rentang ini.
Sementara itu pada kondisi terparah, tambalan biasanya menggunakan bahan yang harganya lebih tinggi, karena lebih kuat untuk menahan beban kunyah. Pada kasus gigi berlubang yang parah, biaya tambal gigi bisa mencapai Rp 700.000-1.000.000 untuk satu gigi.
Selain tingkat keparahan lubang, perbedaan biaya tambal gigi secara umum juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti:
Biaya tambal gigi juga bisa gratis, apabila Anda memanfaatkan pelayanan BPJS Kesehatan. Berdasarkan panduan praktis pelayanan gigi dan prothesa gigi bagi peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan, prosedur tambal gigi atau tumpatan gigi termasuk dalam pelayanan yang dijamin.
Tumpatan atau tambalan gigi yang dijamin, dapat dilakukan menggunakan bahan glass ionomer cement (GIC) maupun dengan bahan resin komposit.
Pelayanan ini bisa didapatkan di fasilitas kesehatan tingkat I, seperti Puskesmas, klinik, serta tempat praktik mandiri dokter gigi. Jika Anda ingin memanfaatkan BPJS Kesehatan untuk menambal gigi, pastikan Anda memiliki akses ke faskes tingkat I yang Anda daftarkan saat awal mendaftarkan kepesertaan JKN.
Namun, tidak semua tindakan tambal gigi bisa dijamin oleh BPJS. Tambal gigi yang diperuntukkan untuk perawatan estetika, tidak termasuk di dalamnya.
Saat pertama datang ke klinik atau fasilitas kesehatan yang lain, Anda dapat meminta petugas atau dokter gigi yang berjaga untuk menjelaskan seputar biaya tambal gigi yang kira-kira akan dibebankan pada pasien. Dokter akan melakukan pemeriksaan awal dan memperkirakan harga perawatan.
Dokter juga akan menjelaskan pilihan bahan tambal gigi maupun tahap-tahap yang akan dilalui. Sebenarnya ada bermacam-macam jenis bahan tambal yang dapat digunakan. Namun saat ini di Indonesia, ada dua bahan yang paling umum digunakan, yaitu GIC dan resin komposit.
Harga GIC lebih murah dibandingkan resin komposit. Namun secara estetis, GIC kurang baik karena tidak bisa terlalu menyerupai warna gigi asli. Dalam urusan estetis, komposit lebih unggul. Komposit juga lebih mudah dibentuk, membuatnya memiliki harga yang lebih tinggi.
Setelah memahami harga maupun bahan yang digunakan, maka Anda bisa dapat mulai menjalani prosedur tambal gigi. Berikut ini tahap-tahapnya.
Gigi yang berlubang, biasanya terlihat cokelat kehitaman. Ini adalah akibat dari bakteri yang menginfeksinya. Area tersebut perlu dibersihkan hingga benar-benar tuntas, agar bakteri bisa benar-benar hilang.
Pembersihan dilakukan menggunakan bur gigi. Proses pengeburan gigi inilah yang bagi sebagian orang dirasa menakutkan, karena rasa ngilu atau suara bising yang dihasilkan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, apabila rasa nyeri tersebut sangat mengganggu, dokter dapat memberikan bius lokal di gigi yang sedang dibur, sehingga rasa ngilu tersebut tidak terlalu dirasakan.
Setelah gigi benar-benar bersih, maka tahap tambal gigi selanjutnya adalah pengolesan bahan perekat tambalan yang disebut dengan bonding. Bahan bonding diperlukan agar bahan tambal bisa merekat sempurna ke permukaan gigi.
Setelah bahan bonding ditempatkan pada gigi, maka bahan tambal gigi baru akan mulai dimasukkan. Dokter akan membentuk bahan tambal tersebut agar sesuai dengan permukaan kunyah gigi.
Tes gigit dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya rasa mengganjal dari tambalan gigi. Jika masih mengganjal, dokter akan menyesuaikan ketinggian tambalan kembali.
Apabila semua tahap di atas sudah selesai, maka tahap akhir adalah finishing. Finishing diperlukan agar permukaan tambal semakin halus dan tidak ada celah yang memungkinkan bakteri kembali masuk.
Ketahanan tambalan gigi dapat berbeda tiap orangnya, tergantung dari banyak faktor. Secara umum, tambalan di gigi bisa bertahan lama, bahkan hingga 10 tahun lamanya sebelum akhirnya muncul sedikit perubahan baik dari segi warna maupun bentuk.
Namun, pada orang yang tidak bisa menjaga kebersihan rongga mulutnya dengan baik, tambalan yang ada di gigi bisa mudah rusak. Benturan serta jenis makanan yang kerap dikonsumsi juga berpendaruh terhadap kondisi tambalan di rongga mulut.
Jika Anda punya kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur (bruxism), maka tambalan gigi pun akan mudah terkikis dan rapuh. Keawetan juga dapat dipengaruhi oleh jenis bahan tambal yang digunakan.
Sejauh ini, bahan tambal yang paling awet adalah logam yang terbuat dari amalgam. Namun, bahan tersebut sudah tidak lagi digunakan karena estetikanya yang kurang baik dan efek samping jangka panjangnya yang kurang menguntungkan.
Bahan tambal yang saat ini paling sering digunakan adalah bahan komposit yang rata-rata masih awet hingga 7 tahun setelah penambalan atau bahkan lebih tergantung dari kebiasaan orang tersebut menjaga kebersihan mulutnya.
Baca Juga
Dengan mengetahui biaya tambal gigi di awal sebelum perawatan, Anda tidak akan kaget saat perawatan telah selesai dan menuju ke bagian pembayaran. Rutinlah memeriksakan gigi Anda setidaknya setiap enam bulan sekali, untuk mencegah gigi berlubang terlalu besar. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambal gigi yang lebih tinggi.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Impaksi gigi bungsu umumnya bisa diketahui melalui rontgen gigi. Cara mengatasinya tidak bisa dilakukan di rumah dan membutuhkan penanganan dokter.
Pada kondisi tertentu, dokter bisa memberikan tambalan gigi sementara untuk meredakan rasa nyeri akibat gigi berlubang atau masalah lain. Namun, tambalan gigi sementara akan hancur dan rusak setelah digunakan beberapa lama.
Ada banyak manfaat baking soda untuk gigi, seperti memutihkan hingga menghilangkan bakteri. Namun, baking soda untuk memutihkan gigi juga bisa berbahaya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Rahmita Dewi
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved