Bersin terus-menerus paling sering disebabkan oleh alergi, termasuk alergi udarah, debu, hingga makanan. Ketika kita berkontak dengan pemicu alergi, maka bersin akan otomatis terjadi karena bersin adalah cara yang dilakukan tubuh untuk membersihkan hidung dan saluran napas dari alergen. patogen, dan kotoran.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
9 Agt 2023
Bersin terus-menerus bisa disebabkan oleh alergi dan infeksi
Table of Content
Bersin terus-menerus tidak hanya bisa terjadi saat Anda mengalami pilek atau flu. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh kondisi lain seperti alergi. Karena itu, untuk bisa menyembuhkannya, diperlukan penanganan yang berbeda, sesuai penyebab awalnya. Berikut penjelasan seputar bersin terus-menerus yang perlu diketahui.
Advertisement
Bersin adalah cara yang dilakukan tubuh untuk membersihkan hidung dan saluran napas jika ada benda asing yang masuk. Hidung berfungsi sebagai pengatur lalu lintas pernapasan, di mana rambut-rambut kecil di dalamnya akan menyaring segala macam benda asing yang masuk bersama udara.
Ketika suatu benda asing (seperti asap, debu, serbuk sari, bulu, bakteri, maupun virus) memasuki lubang hidung, rambut-rambut halus tersebut akan mengirimkan sinyal ke otak untuk menimbulkan sensasi gatal.
Sensasi gatal tersebutlah yang kemudian memicu bersin. Bersin akan membersihkan saluran hidung sekaligus mengeluarkan benda asing yang masuk.
Umumnya, bersin bukanlah gejala gangguan kesehatan yang serius. Meski demikian, kondisi ini bisa saja cukup menjengkelkan bahkan mengganggu aktivitas Anda.
Untuk itu, ada baiknya Anda mengenali beberapa penyebab bersin terus-menerus di bawah ini:
Jika Anda sering bersin meski tidak sedang flu, mungkin penyebab utamanya disebabkan oleh alergi.
Alergi adalah kondisi yang disebabkan oleh respons tubuh Anda terhadap organisme asing. Dalam keadaan normal, sistem kekebalan tubuh melindungi Anda dari benda-benda asing yang berbahaya.
Jika bersin disebabkan oleh alergi, sistem imun akan mengidentifikasi benda-benda asing sebagai ancaman, sekalipun jenisnya tidak berbahaya. Alhasil, bersin dapat muncul sebagai reaksi tubuh untuk mengusir benda asing tersebut.
Orang yang memiliki alergi seringkali sensitif terhadap satu jenis benda tertentu atau lebih. Pemicu yang paling sering menyebabkan bersin terus-menerus adalah alergi debu, tungau, serbuk sari, dan bulu binatang.
Terkadang, alergi jenis makanan tertentu juga dapat membuat seseorang bereaksi dengan bersin terus-menerus. Umumnya, kondisi ini disertai dengan gejala lain seperti mata gatal, hidung berair, dan muncul ruam kemerahan di kulit.
Reaksi alergi juga bisa menjadi cukup parah, disebut dengan anaphylaxis. Ketika ini terjadi, akan terjadi pembengkakan sehingga menyulitkan seseorang untuk bernapas. Beberapa jenis makanan yang kerap memicu alergi di antaranya susu, kacang, telur, kedelai, dan hewan air bercangkang.
Penyebab bersin terus-menerus selanjutnya adalah gustatory rhinitis. Ini adalah jenis rhinitis non-alergi yang dipicu oleh jenis makanan tertentu.
Gejala yang muncul ketika seseorang mengalami gustatory rhinitis adalah hidung berair hingga sering bersin. Beberapa jenis makanan yang dapat memicu terjadinya reaksi ini adalah:
Rhinitis jenis ini tidak selalu hanya dipicu oleh makanan pedas atau panas. Hanya saja, kemungkinan bereaksi seperti hidung berair dan bersin lebih sering terjadi karena makanan yang pedas.
Tidak ada obat untuk gustatory rhinitis. Namun tak usah risau karena kondisi ini tidak menyebabkan masalah medis tertentu.
Ada baiknya orang yang kerap mengalami rhinitis ini mencatat apa saja makanan atau bumbu yang memicu reaksi tertentu. Kemudian, hindari mengonsumsinya agar tidak ada gejala yang muncul.
Iritan fisik (misalnya, melihat cahaya terang atau sinar matahari) juga dapat menyebabkan Anda sering bersin. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan istilah refleks nasokuler.
Refleks nasokuler melibatkan reaksi antara mata dan hidung. Refleks ini menyebabkan stimulasi saraf di dalam selaput lendir hidung, yang kemudian mengakibatkan bersin.
Bersin terus-menerus bisa saja menjadi gejala dari infeksi saluran pernapasan atas. Hal ini biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Contohnya, anak-anak, kalangan lanjut usia (lansia), penderita HIV/AIDS, orang yang menjalani kemoterapi untuk menangani kanker, maupun orang yang pernah menerima transplantasi organ.
Infeksi pada saluran pernapasan atas dapat terjadi akibat virus (biasanya rhinovirus dan adenovirus), bakteri, maupun jamur. Infeksi akibat infeksi jamur termasuk sangat jarang, tetapi bukan berarti tidak mungkin.
Infeksi jamur bisa menyebabkan rinitis dan bersin terus-menerus. Jenis infeksi ini lebih sering dialami oleh orang yang memiliki gangguan pada sistem imun.
Beberapa jenis obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab bersin yang jarang diketahui. Misalnya, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dekongestan hidung, beta-blocker, obat antidepresan, obat penenang, obat untuk menangani disfungsi ereksi, maupun pil kontrasepsi.
Efek samping bersin terus-menerus dari obat-obatan tersebut umumnya akan berhenti bila pemakaiannya dihentikan. Namun, selalu konsultasikan ke dokter sebelum Anda menghentikan penggunaannya.
Dalam bahasa Inggris, snatiasi disebut dengan snatiation. Itu merupakan gabungan dua kata yaitu “sneeze” dan “satiation” yang berarti kenyang. Mungkin belum banyak yang sadar bahwa makan dalam porsi terlalu banyak bisa menyebabkan seseorang bersin-bersin, bahkan sulit dikendalikan.
Istilah ini pertama kali disebut oleh dua orang peneliti pada tahun 1989 silam. Mereka menjelaskan kasus seorang pria berusia 32 tahun yang sering bersin tak terkendali sebanyak 3-4 kali sesudah makan.
Menariknya, ayah, kakek, paman, dan saudara-saudaranya memiliki gejala serupa. Dari situlah kasus snatiasi terus diteliti. Bersin terjadi ketika seseorang makan dalam porsi yang sangat banyak. Snatiasi terjadi sebagai refleks ketika perut penuh dan meregang.
Lebih jauh lagi, snatiasi adalah kondisi genetik sehingga wajar jika dialami lebih dari satu orang dalam sebuah keluarga. Untuk menghindarinya, coba makan dalam porsi kecil atau secara perlahan.
Anda mungkin juga mengalami bersin terus-menerus yang diakibatkan oleh alergi akibat sederet penyebab selain yang telah disebutkan di atas. Beberapa di antaranya meliputi polip hidung, kondisi neurologis, paparan klorin pada air kolam renang, tembakau hirup, maupun kokain yang dihirup.
Baca Juga: Bayi Sering Bersin Pertanda Normal atau Penyakit?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan bersin terus menerus, yaitu:
Umumnya bersin merupakan suatu reaksi alergi yang dapat dipicu oleh alergen. Cara paling baik untuk mencegah bersin terus menerus adalah dengan mengobati dan mencegah kambuhnya alergi.
Untuk mengobati alergi, maka Anda harus terlebih dahulu mengenali jenis alergen yang dapat memicu reaksi alergi tersebut. Setiap orang dapat memiliki pemicu yang berbeda-beda.
Jika Anda telah mengetahui pemicu reaksi alergi yang menyebabkan bersin terus-menerus, maka Anda perlu menghindari alergen tersebut.
Beberapa sumber alergi yang paling umum antara lain:
Mungkin ada saat-saat tertentu ketika Anda sulit menghindari alergen sehingga menyebabkan bersin terus-menerus. Saat Anda bersin karena alergi, biasanya bersin dapat berlangsung dua hingga tiga kali bahkan lebih.
Untuk mengatasinya, ada beberapa obat alergi yang bisa dikonsumsi. Jenis yang paling umum termasuk tablet atau pil antihistamin dan semprotan hidung steroid.
Obat antihistamin yang dijual bebas termasuk cetirizine, fexofenadine dan loratadin. Semprotan intranasal glukokortikosteroid termasuk fluticasone propionate, dan triamcinolone acetonide.
Jika reaksi alergi berupa bersin terus-menerus tergolong parah, maka Anda mungkin memerlukan obat yang diresepkan oleh dokter atau suntikan alergi yang dapat membantu mencegah dan mengurangi reaksi alergi.
Anda juga dapat mencoba mengatasi bersin terus-menerus dengan menggunakan semprotan hidung yang berfungsi untuk membersihkan sinus dari kuman dan kotoran.
Anda bisa membeli semprotan hidung yang mengandung capsaicin, senyawa kimia yang memberikan rasa pedas pada cabai. Jenis semprotan hidung ini dapat membantu menghilangkan kepekaan jaringan hidung sehingga mungkin membuat bersin menjadi lebih jarang.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan semprotan hidung di rumah, Anda dapat meminta rekomendasi pada dokter atau petugas apoteker sebelum membelinya. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada bukti ilmiah yang baik untuk mendukung cara ini.
Selain dari obat-obatan, beberapa jenis makanan dan minuman juga mengandung nutrisi yang bekerja sebagai antihistamin alami sehingga dapat mengurangi reaksi alergi dan pada akhirnya, bisa mengatasi bersin terus menerus.
Salah satu minuman yang bisa Anda coba adalah teh chamomile. Teh ini memiliki efek antihistamin, sehingga dapat mengurangi jumlah total histamin di dalam tubuh
Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C untuk meredakan bersin.
Hal ini diperkirakan karena vitamin C dapat bertindak sebagai antihistamin dan meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga menurunkan risiko terkena alergi sekaligus sakit yang memicu bersin terus menerus.
Beberapa sumber vitamin C adalah buah jeruk-jerukan, sayuran tertentu, dan juga dari suplemen.
Namun, hingga saat ini belum ditemukan bukti ilmiah yang memadai untuk mendukung hipotesis ini.
Ada beragam cara mengatasi bersin terus-menerus, beberapa di antaranya mungkin terdengar seperti mitos atau dongeng turun-temurun. Tetapi hal ini sudah banyak dipraktekkan dan tidak sedikit yang merasakan manfaatnya.
Salah satu cara unik yang diklaim efektif dalam menghentikan bersin terus-menerus adalah dengan menggunakan lidah. Anda dapat menggelitik bagian langit-langit mulut dengan lidah selama 5 hingga 10 detik untuk menghilangkan keinginan bersin.
Metode lainnya dengan menggunakan lidah adalah dengan menekan lidah Anda secara keras ke dua gigi depan sampai keinginan untuk bersin berlalu.
Baca Juga: Bahaya Menahan Bersin yang Perlu Diketahui
Gejala sering bersin biasanya tidak muncul begitu saja. Anda mungkin juga akan mengalami gejala lain, seperti kelelahan, kurang konsentrasi, iritasi hidung, pilek, mata merah, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, penting untuk mencegah agar bersin terus-menerus tidak selalu mendera. Anda bisa menghindarinya dengan melakukan langkah-langkah berikut:
Menjaga kebersihan rumah dari debu dan tungau adalah salah satu cara mengurangi gejala bersin terus-menerus.
Rutin membersihkan rumah dapat mencegah penumpukan debu dan munculnya tungau. Gunakan penyedot debu atau lap basah untuk membersihkan perabotan maupun.
Mengurangi penggunaan karpet juga dapat meminimalisir kemungkinan tungau berkembang biak di rumah Anda.
Jika Anda memiliki alergi terhadap bulu binatang, Anda sebaiknya tidak memelihara hewan berbulu. Misalnya, anjing, kucing, hamster, dan banyak lagi.
Sebagai alternatif, Anda dapat beralih memelihara hewan air maupun hewan tidak berbulu. Contohnya, ikan atau iguana.
Apabila Anda sudah memiliki hewan piaraan berbulu, Anda disarankan untuk memandikan dan memotong bulu hewan tersebut secara rutin. Langkah ini bertujuan menjaga kebersihan hewan sekaligus mencegah bersin terus-menerus.
Jangan lupa juga untuk senantiasa mencuci tangan setelah menyentuh hewan kesayangan Anda.
Gunakan masker saat Anda berada di luar ruangan. Alat ini dapat menghalangi Anda dari asap rokok, asap kendaraan, serta polusi udara lainnya.
Langkah ini juga akan melindungi Anda dari virus dan bakteri yang terbang bersama percikan air liur maupun ingus penderita infeksi pernapasan yang bersin atau batuk di sekitar Anda.
Bagi Anda yang sering bersin, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan diri. Langkah ini akan melindungi Anda sekaligus orang-orang di sekitar Anda.
Sebagai contoh, tutupi hidung dan mulut dengan tisu ketika Anda bersin. Apabila tisu tidak tersedia, Anda bisa menutupi hidung dan mulut dengan punggung tangan atau lengan atas dan bukan telapak tangan.
Setelah itu, segera cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum menyentuh apapun guna menghentikan penyebaran kuman serta penyakit.
Baca Juga
Bersin bukanlah gejala dari kondisi kesehatan yang serius. Karena itu, Anda tak perlu mengkhawatirkannya bila bersin terjadi sesekali.
Namun apabila bersin terus-menerus terjadi dan tidak kunjung mereda meski Anda telah mengurangi gejala dan risiko paparan alergi dan minum obat, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
Pemeriksaan medis terutama diperlukan bila kondisi sering bersin disertai gejala lain yang serius. Pasalnya, mungkin saja ada gangguan medis tertentu di balik bersin terus-menerus yang Anda alami.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Virus influenza merupakan penyebab utama penyakit flu. Ada beberapa hal yang membuat Anda lebih berisiko terserang flu, salah satunya daya tahan tubuh yang menurun.
8 Jun 2021
Hipoventilasi adalah kondisi gangguan laju pernapasan yang terlalu lambat dan dangkal sehingga oksigen tidak terhirup dengan cukup dan kadar karbondioksida meningkat. Gangguan penapasan ini menimbulkan sejumlah komplikasi jika tidak segera diatasi.
8 Mei 2021
Kemenyan adalah zat yang bisa dibakar dan menghasilkan aroma wangi tertentu. Umumnya di Indonesia, membakar kemenyan dilakukan untuk membuat dupa. Ada studi bahwa menghirup bau kemenyan lebih berbahaya dibandingkan dengan merokok.
13 Jun 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved