Tanda-tanda haid antara lain munculnya jerawat, payudara bengkak dan nyeri, nafsu makan meningkat, kelelahan, sulit tidur, perut kembung, sembelit, hingga sakit kepala.
28 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tanda-tanda haid salah satunya adalah munculnya jerawat
Table of Content
Menstruasi atau haid adalah siklus alami yang dialami oleh kaum hawa setiap bulan. Namun tak semua perempuan dapat memprediksi kapan ‘tamu bulanan’ ini akan datang. Untuk membantu Anda, mari simak tanda-tanda mau haid yang mudah dikenali.
Advertisement
Tanda-tanda mau haid lebih sering dikenal dengan istilah premenstrual syndrome (PMS). Lebih dari 90% wanita mengalami gejala PMS, namun gejalanya berbeda-beda satu sama lain.
Sebagian besar gejala PMS yang muncul tergolong ringan. Tapi pada sebagian wanita, PMS bisa jadi cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Umumnya, tanda-tanda menstruasi akan terjadi sekitar lima hari hingga bahkan dua minggu sebelum menstruasi datang.
Apa sajakah gejala tanda-tanda haid yang perlu Anda ketahui agar bisa bersiap diri?
Jerawat merupakan masalah umum yang kerap terjadi menjelang menstruasi. Jerawat yang berkaitan dengan menstruasi seringkali muncul di area dagu dan rahang.
Tetapi, area tubuh lain pun belum tentu terbebas. Jerawat bisa pula tumbuh di wajah, punggung, atau bagian tubuh lainnya.
Jerawat karena haid muncul akibat perubahan hormon yang berkaitan dengan siklus menstruasi. Perubahan ini merangsang produksi minyak atau sebum berlebih dan menyumbat pori-pori kulit.
Saat terjadi sumbatan pada pori-pori, bakteri akan lebih mudah untuk berkembang dan memicu peradangan. Inilah yang kemudian menjadi jerawat.
Sebagian besar jerawat yang muncul menjelang menstruasi, biasanya akan hilang ketika siklus haid berakhir.
Sebagian besar wanita akan mengalami kram perut jelang menstruasi. Gejala haid satu ini bisa terjadi beberapa hari sebelum menstruasi, kemudian akan berlangsung selama dua hingga tiga hari saat haid tiba.
Perut terasa nyeri bisa terjadi dengan tingkat ringan hingga parah. Pada beberapa perempuan, kram perut yang cukup parah bisa saja menghambat rutinitas mereka.
Kram menstruasi dapat terasa di perut bagian bawah. Gejala ini dapat pula menjalar ke punggung dan paha bagian atas sehingga menimbulkan rasa pegal.
Rasa nyeri pada perut saat menstruasi dapat terjadi akibat adanya kontraksi dalam rahim selama proses peluruhan rahim.
Kontraksi otot rahim ini dipicu oleh hormon prostaglandin, yang kadarnya meningkat tepat sebelum datang bulan dimulai.
Jika terjadi kontraksi yang terlalu kuat selama haid, pembuluh darah di dekat rahim bisa tertekan.
Kondisi tersebut yang dapat menghambat suplai oksigen ke dalam rahim. Akibatnya, kadar oksigen dalam rahim akan rendah dan bisa menyebabkan munculnya rasa sakit dan kram.
Beberapa kondisi kesehatan tertentu juga dapat menyebabkan kram perut terasa semakin menyakitkan. Contohnya, polip rahim, endometriosis, stenosis serviks (penyempitan leher rahim), adenomiosis, serta penyakit infeksi panggul.
Payudara terasa nyeri dan penuh saat disentuh termasuk tanda-tanda haid yang menandakan menstruasi sebentar lagi datang. Kondisi ini dapat terjadi beberapa hari sebelum haid tiba.
Tanda-tanda haid tersebut dapat disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron dalam tubuh untuk mempersiapkan pembuahan.
Nyeri payudara umumnya terjadi pada hari pertama haid, di mana kadar estrogen mulai meningkat. Produksi hormon prolaktin juga bisa bertambah. Hormon ini memengaruhi produksi air susu di payudara.
Pada ibu hamil, rasa nyeri pada payudara tanda ini biasanya berlangsung selama 1 atau 2 minggu setelah Anda mengalami pembuahan.
Nyeri tersebut bahkan bisa Anda rasakan terus di sepanjang masa kehamilan, dan baru berhenti setelah melahirkan.
Anda bisa saja mengeluhkan sakit kepala menjelang datangnya haid. Hal ini dapat terjadi akibat perubahan kadar estrogen dalam tubuh yang dapat mengganggu hormon serotonin di otak.
Alhasil, Anda akan merasa sakit kepala dan migrain sebagai tanda-tanda mau haid.
Perut kembung juga bisa menjadi tanda-tanda haid akan segera tiba. Perubahan hormon menyebabkan tubuh Anda menahan lebih banyak air dan garam dari biasanya. Kondisi ini kemudian berujung pada perut kembung.
BACA JUGA: Mengenal Perbedaan PMS dan Haid agar Tidak Keliru
Beberapa perempuan mungkin saja mengalami sembelit atau diare jelang siklus haid. Kondisi ini lagi-lagi berhubungan dengan perubahan kadar hormon dalam tubuh wanita.
Selain merangsang kontraksi dalam rahim, hormon prostaglandin juga bisa memicu kontraksi di dalam usus.
Tanda-tanda haid lain yang tergolong populer adalah perubahan suasana hati (mood swing). Perubahan hormon estrogen dan progesteron dapat membuat Anda menjadi lebih sensitif, uring-uringan, serta mudah tersinggung, cemas, dan menangis.
Saat PMS, nafsu makan Anda mungkin akan meningkat beberapa hari sebelum menstruasi datang.
Anda bahkan bisa mengalami kondisi seperti mengidam jenis makanan tertentu. Misalnya, cokelat, permen, maupun makanan asin.
Saat mengalami PMS, kualitas tidur mungkin saja terganggu. Anda menjadi lebih sulit tidur di malam hari, padahal tubuh sudah kelelahan.
Disadari atau tidak, kondisi ini termasuk salah satu tanda-tanda haid Anda akan segera datang.
Ternyata, tanda Anda mengeluh cepat capek dan mudah lelah saat haid terjadi akibat peningkatan kadar hormon progesteron.
Tapi Anda tidak perlu cemas. Pasalnya, gejala PMS ini akan hilang dengan sendirinya saat haid Anda sudah mulai.
Tanda-tanda haid yang terakhir adalah munculnya rasa sakit di punggung bagian bawah. Hal ini dikarenakan, saat haid, tubuh mengeluarkan hormon prostaglandin yang akan memicu kontraksi pada otot punggung bagian bawah.
Menjelang dan saat menstruasi, Anda bisa merasakan punggung bagian bawah terasa nyeri atau seperti tertarik. Beberapa wanita bahkan meraskan nyeri yang intens di bagian punggung saat menstruasi.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil, Jangan Sampai Keliru
Tanda-tanda haid yang sudah disebutkan di atas memang mengganggu, tapi itu adalah hal yang sepenuhnya normal dan biasanya akan reda dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Namun, jika gejala yang dialami cukup parah hingga mengganggu kegiatan sehari-hari dan membuat Anda tidak bisa bangun dari kasur ataupun tidak kuat beraktivitas, maka hal ini perlu mendapat perhatian khusus. Tanda-tanda haid tidak seharusnya separah itu.
Gejala haid yang parah dan menghambat kegiatan bisa menandakan adanya kondisi premenstrual dysphoric disorder (PMDD), terutama jika yang parah adalah tanda haid yang berhubungan dengan mental.
Wanita yang mengalami PMDD biasanya tidak sekadar mengalami mood swings tapi juga perasaan emosional yang drastis, membuatnya lebih sering menangis, jauh lebih mudah marah, paranoid, hingga yang terparah ada yang sampai memiliki keinginan untuk bunuh diri. Semua itu terjadi sejak dua minggu menjelang haid.
Intinya, jika tanda-tanda haid yang Anda alami jauh lebih para dari biasanya, maka ada baiknya jika segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Baca Juga
Tanda-tanda haid yang muncul memang bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari, tapi Anda bisa melakukan beberapa cara untuk meredakan ketidaknyamanan yang dirasakan, seperti berikut ini:
Jika Anda mengalami tanda-tanda haid yang sangat parah hingga mengganggu rutinitas, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter kandungan. Dokter akan membantu Anda untuk mengatasi gejala PMS, sehingga Anda bisa kembali beraktivitas dengan lancar.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gejala endometriosis antara lain nyeri saat haid, berhubungan seksual,dan buang air kecil. Pengidapnya juga akan sulit hamil dan kerap mengalami perdarahan meski sedang tidak mens.
Ketidaksuburan wanita sering disebabkan oleh endometriosis dan PCOS. Keduanya memiliki gejala-gejala yang hampir sama pada fase awal. Kenali perbedaannya agar mendapatkan perawatan yang sesuai.
Polimenorea adalah istilah ketika siklus menstruasi berlangsung kurang dari 21 hari. Kondisi tersebut bisa menyebabkan penderitanya mengalami menstruasi lebih sering, bahkan memengaruhi kesuburan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved