Curcumin adalah kandungan aktif dalam kunyit dengan efek anti-peradangan dan memiliki khasiat antioksidan cukup unggul. Manfaat mengonsumsinya dapat mengurangi peradangan hingga risiko penyakit jantung.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Feb 2021
Kunyit mengandung banyak zat curcumin yang baik untuk tubuh
Table of Content
Bukan hal asing lagi bahwa kunyit sejak lama dijadikan bagian dari pengobatan herbal hingga suplemen dengan segudang khasiat. Kuncinya ada pada kandungan utamanya yaitu curcumin.
Advertisement
Bukan hanya merupakan rempah yang memperkuat rasa masakan, bahkan potensinya disebut bisa mencegah kanker. Penelitian seputar khasiat menjanjikan ini terus dikembangkan.
Curcumin adalah kandungan aktif dalam kunyit dengan efek anti-peradangan dan memiliki khasiat antioksidan cukup unggul. Beberapa manfaat dari mengonsumsinya adalah:
Meski peradangan merupakan mekanisme alami tubuh untuk melawan kerusakan akibat patogen, jenis yang kronis bisa berbahaya. Konsekuensinya bisa menyebabkan jaringan tubuh yang sehat ikut diserang. Ini contoh yang terjadi dalam penyakit jantung, kanker, sindrom metabolik, Alzheimer, dan masalah degeneratif lainnya.
Kandungan curcumin bekerja sama efektifnya seperti obat anti-peradangan, namun tidak menimbulkan efek samping apapun. Cara kerjanya adalah dengan menahan molekul NF-kB yang berperan besar memicu berbagai penyakit kronis.
Kerusakan oksidatif yang merupakan pemicu penuaan dan banyak penyakit lainnya perlu dicegah lewat antioksidan. Kandungan aktif dalam kunyit ini bisa mengimbang zat radikal bebas berkat struktur kimiawinya.
Tak hanya itu, curcumin juga memaksimalkan enzim antioksidan dalam tubuh manusia. Apabila diibaratkan, sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui sekaligus.
Di otak, ada hormon yang berfungsi meningkatkan jumlah neuron disebut brain-derived neurotrophic factor. Ketika kadar hormon ini menurun, seseorang rentan menderita Alzheimer hingga depresi.
Menariknya, kandungan dalam kunyit ini bisa meningkatkan level BDNF dalam otak. Artinya, dapat mencegah terjadinya penurunan fungsi otak akibat penuaan.
Lebih jauh lagi, senyawa ini juga dapat meningkatkan daya ingat dan mencerdaskan otak. Meski demikian, masih perlu lebih banyak penelitian terhadap manusia untuk membuktikannya.
Kandungan curcumin dapat mencegah penyakit jantung agar tidak menjadi kian parah. Alasannya karena dapat mengoptimalkan fungsi endothelium atau dinding pembuluh darah.
Ketika dinding pembuluh darah ini mengalami gangguan, maka rentan terjadi masalah tekanan darah hingga penggumpalan. Selain itu, ada pula studi yang menyebutnya sama efektifnya seperti berolahraga dan obat Atorvastatin.
Temuan menjanjikan ini menyebut bahwa kandungan aktif dalam rempah ini dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Menurut studi, curcumin dapat membunuh sel kanker dan mengurangi tumbuhnya pembuluh darah baru di tumor.
Ada pula bukti bahwa senyawa ini bisa mencegah terjadinya kanker terutama yang berkaitan dengan sistem pencernaan seperti kanker usus. Bisa jadi, masa depan dunia medis akan melibatkan curcumin sebagai bagian dari pengobatan untuk kanker.
Ciri utama dari arthritis adalah peradangan sendi yang menimbulkan rasa nyeri. Menariknya, pasien penderita radang sendi yang diberi suplemen curcumin merasa gejalanya membaik. Bahkan, ada studi yang menyebutnya lebih efektif ketimbang obat anti-peradangan.
Sebuah studi dengan 60 orang depresi yang dibagi dalam 3 kelompok. Sebanyak 20 orang pertama mengonsumsi obat Prozac, kelompok kedua mengonsumsi 1 gram curcumin, dan kelompok ketiga mengonsumsi perpaduan keduanya.
Setelah 6 minggu, pasien yang mengonsumsi curcumin menunjukkan gejala membaik terutama dari kelompok ketiga. Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan kadar BDNF di otak sehingga tidak terjadi penyusutan area otak hippocampus.
Baca Juga
Beberapa bukti menunjukkan bahwa kunyit dapat mengganggu kinerja obat-obatan kemoterapi, terutama doxorubicin dan cyclophosphamide. Oleh sebab itu, pasien yang menjalani kemoterapi sebaiknya berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter.
Tak hanya itu, kunyit juga bisa meningkatkan jumlah asam lambung. Ini dapat berpengaruh terhadap efektivitas obat penurun asam lambung seperti yang dikonsumsi penderita acid reflux.
Penderita diabetes pun perlu tahu bahwa mengonsumsi suplemen kunyit dapat menurunkan kadar gula darah berlipat-lipat.
Jadi, untuk amannya, selalu perhatikan apakah ada kemungkinan interaksi antara suplemen dan obat yang sedang dikonsumsi.
Perlu diingat bahwa sebagian besar penelitian seputar manfaat curcumin memerlukan takaran lebih dari 1 gram setiap harinya. Mustahil mencapai angka ini apabila hanya bersumber dari kunyit sebagai bumbu masakan saja.
Baca Juga
Oleh sebab itu, disarankan mengonsumsi dalam bentuk suplemen. Ingat pula bahwa curcumin tidak bisa terserap secara optimal ke aliran darah. Mengonsumsi bersamaan dengan lada hitam bisa meningkatkan kemampuan penyerapan hingga 2.000 persen.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar manfaat dari curcumin, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Anak perempuan kurang kasih sayang ibu dapat tumbuh dengan masalah emosional. Ketika kelak berganti peran menjadi ibu, hal ini bisa menjadi siklus tidak sehat yang berulang.
14 Apr 2022
Penyebab mual setelah olahraga adalah karena aliran darah ke organ pencernaan menurun dan beralih ke otot. Kondisi ini menyebabkan perut tidak nyaman, sehingga memicu rasa mual dan sakit kepala.
16 Jun 2023
Terkadang, seseorang bisa bingung bagaimana cara mengakhiri percakapan ketika obrolan sedang seru-serunya. Anda bisa mengakhirinya dengan sopan lewat cara mengambil jarak, mengeluarkan kunci, pamit ke toilet, hingga rangkum obrolan.
9 Okt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved