Berpikir kritis adalah proses mempertanyakan, menganalisa, menerjemahkan, mengevaluasi, dan menilai segala sesuatu yang Anda lihat, baca, dengar, atau katakan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Des 2022
Berpikir kritis adalah proses mengolah informasi sebelum bertindak
Table of Content
Berpikir kritis merupakan istilah yang tidak asing didengar. Sering kali sebagian orang tidak dapat membedakan antara orang berpikir kritis dengan argumentatif. Padahal keduanya merupakan hal berbeda.
Advertisement
Orang yang berpikir kritis bertujuan untuk mencari solusi, sementara orang yang argumentatif mungkin saja gemar berdebat hanya demi memenangkan argumennya saja.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang berpikir kritis yang perlu diketahui
Berpikir kritis adalah proses mempertanyakan, menganalisa, menerjemahkan, mengevaluasi, dan menilai segala sesuatu yang Anda lihat, baca, dengar, atau katakan. Berpikir kritis tidak berarti fokus pada kesalahan. Sebaliknya, orang yang kritis akan berusaha untuk berpikir jernih dalam memproses segala informasi yang masuk.
Orang yang kritis akan memilih terlebih dahulu informasi yang ada sebelum melakukan penilaian baik atau buruk. Mereka akan mencoba melihat dari segala sisi agar penilaian atau keputusan yang diambil masuk akal dan solutif.
Kata kritis sendiri berasal Yunani "Kritikos" yang berarti mampu menilai. Dari definisi ini bisa disimpulkan bahwa orang yang berpikir kritis adalah orang yang mempu menilai informasi dengan baik.
Berpikir kritis adalah sesuatu yang harus dilatih. Karena itu, ada baiknya jika orang tua melatih anak untuk berpikir kritis sejak dini.
Meski begitu, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Pola pikir ini juga bisa mulai Anda terapkan sekarang, walaupun sudah melewati masa kanak-kanak.
Orang yang berpikir kritis sering kali memiliki berbagai pertanyaan saat dihadapkan pada sebuah fenomena atau informasi. Beberapa jenis pertanyaan yang kerap dilontarkan pemikir kritis, di antaranya:
Selain itu, orang yang berpikir kritis memiliki tiga keterampilan dasar berupa:
Untuk bisa berpikir kritis, Anda dapat mempelajarinya dengan cara-cara berikut:
Berpikir kritis bukan hanya tentang mengumpulkan informasi. Seorang pemikir kritis harus mampu:
Bagi sebagian orang, mempertanyakan segala hal mungkin dianggap sebagai salah satu pola pikir negatif atau negative thinking. Namun, keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Orang yang berpikir kritis tidak didasari rasa ragu, melainkan keingintahuan. Sementara orang yang negative thinking mendasari pikirannya dari rasa ragu dan tidak percaya.
Baca Juga: Berbeda dengan Berpikir Kritis, Ini Pengertian Pola Pikir Skeptis
Keterampilan berpikir kritis tidak hanya diperlukan bagi orang-orang yang bekerja di bidang tertentu. Berpikir kritis dapat memberikan manfaat bagi siapa saja, termasuk Anda. Berikut ini beberapa manfaat dari berpikir kritis.
Kemampuan berpikir jernih dan rasional menandakan seseorang mampu berpikir dengan baik dan dapat menyelesaikan masalah secara sistematis. Kemampuan ini tentu merupakan aset untuk menjalankan karier di bidang apa pun.
Di zaman yang terus mengalami perubahan dengan sangat cepat, khususnya kemunculan pengetahuan dan teknologi baru, membuat orang yang berpikir kritis mampu beradaptasi dengan cepat.
Pasalnya, orang dengan pemikiran kritis dapat meningkatkan keterampilan intelektual yang fleksibel, memiliki kemampuan menganalisis informasi, dan mengintegrasikan berbagai sumber pengetahuan untuk memecahkan masalah.
Berpikir kritis berarti juga berpikir jernih dan sistematis. Pola berpikir ini dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami struktur logika teks saat mempelajari dan menganalisanya. Hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan untuk mengekspresikan ide.
Kemampuan berpikir kritis memungkinan Anda untuk mengevaluasi ke dasar masalah dan menghasilkan solusi kreatif yang relevan.
Jadi, tidak hanya semata-mata menghasilkan ide, berpikir kritis juga memungkinkan Anda untuk mengevaluasi ide baru, menyeleksi, dan memodifikasinya jika diperlukan.
Berpikir kritis dapat menjadi alat untuk evaluasi diri yang bersifat konstruktif. Caranya dengan mengevaluasi mengenai keputusan dan tindakan yang telah diambil. Dengan demikian, seorang yang berpikir kritis dapat berkembang.
Baca Juga: Menelaah Pola Pikir Rasional yang Mengutamakan Akal Sehat
Tidak ada salahnya untuk mulai mempraktikkan berbagai cara berpikir kritis di atas dalam kehidupan sehari-hari. Meski tidak mudah, Anda bisa melakukannya secara perlahan untuk bisa menikmati manfaatnya.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak soal pola pikir kritis dan cara menerapkannya dalam kehidupan, konsultasikan dengan psikolog di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Kamar berantakan sudah biasa, entah itu kamar anak kos atau orangtua yang masih memiliki anak kecil. Namun bisa jadi ada implikasi terhadap kesehatan mental apabila kamar berantakan berarti kondisi pikiran yang juga semrawut. Menariknya lagi, kamar berantakan juga menunjukkan kepribadian seseorang.
31 Jul 2020
Gejala yang mirip pada penderita gangguan kepribadian ganda dan bipolar seringkali memicu kesalahan diagnosis. Sejumlah gejala yang mirip antara lain perubahan suasana hati secara tiba-tiba, halusinasi, munculnya rasa putus asa, hingga keinginan untuk bunuh diri.
19 Jun 2019
Cibophobia adalah rasa takut berlebihan pada makanan. Bisa juga ketakutan terhadap banyak makanan membuat penderitanya mengalami malnutrisi.
19 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved