logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Pengertian Berpikir Kritis dan Cara Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

open-summary

Berpikir kritis adalah proses mempertanyakan, menganalisa, menerjemahkan, mengevaluasi, dan menilai segala sesuatu yang Anda lihat, baca, dengar, atau katakan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

26 Des 2022

Berpikir kritis adalah proses mengolah informasi sebelum bertindak

Berpikir kritis adalah proses mengolah informasi sebelum bertindak

Table of Content

  • Apa itu berpikir kritis?
  • Cara mengasah kemampuan berpikir kritis
  • Manfaat berpikir kritis

Berpikir kritis merupakan istilah yang tidak asing didengar. Sering kali sebagian orang tidak dapat membedakan antara orang berpikir kritis dengan argumentatif. Padahal keduanya merupakan hal berbeda. 

Advertisement

Orang yang berpikir kritis bertujuan untuk mencari solusi, sementara orang yang argumentatif mungkin saja gemar berdebat hanya demi memenangkan argumennya saja.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang berpikir kritis yang perlu diketahui

Apa itu berpikir kritis?

Berpikir kritis adalah proses mempertanyakan, menganalisa, menerjemahkan, mengevaluasi, dan menilai segala sesuatu yang Anda lihat, baca, dengar, atau katakan. Berpikir kritis tidak berarti fokus pada kesalahan. Sebaliknya, orang yang kritis akan berusaha untuk berpikir jernih dalam memproses segala informasi yang masuk.

Orang yang kritis akan memilih terlebih dahulu informasi yang ada sebelum melakukan penilaian baik atau buruk. Mereka akan mencoba melihat dari segala sisi agar penilaian atau keputusan yang diambil masuk akal dan solutif. 

Kata kritis sendiri berasal Yunani "Kritikos" yang berarti mampu menilai. Dari definisi ini bisa disimpulkan bahwa orang yang berpikir kritis adalah orang yang mempu menilai informasi dengan baik.

Berpikir kritis adalah sesuatu yang harus dilatih. Karena itu, ada baiknya jika orang tua melatih anak untuk berpikir kritis sejak dini. 

Meski begitu, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Pola pikir ini juga bisa mulai Anda terapkan sekarang, walaupun sudah melewati masa kanak-kanak. 

Cara mengasah kemampuan berpikir kritis

Orang yang berpikir kritis sering kali memiliki berbagai pertanyaan saat dihadapkan pada sebuah fenomena atau informasi. Beberapa jenis pertanyaan yang kerap dilontarkan pemikir kritis, di antaranya:

  • Dari mana informasi ini datang?
  • Apakah sumber informasi dapat dipercaya?
  • Apakah kesimpulan yang dihasilkan berdasarkan bukti atau hanya firasat/naluri?
  • Apakah aturan yang berlaku sudah final atau masih bisa dimodifikasi?
  • Apakah kesimpulan menjawab persoalan?

Selain itu, orang yang berpikir kritis memiliki tiga keterampilan dasar berupa:

  • Rasa keingintahuan yang tinggi. Orang dengan pemikiran kritis selalu mencari informasi dan bukti terbaru, senang mempelajari banyak hal, dan terbuka dengan ide baru.
  • Skeptis, yakni selalu mempertanyakan informasi baru yang didapatkan sehingga tidak mudah mempercayai perkataan orang lain begitu saja.
  • Kerendahan hati. Orang dengan pemikiran kritis berpikiran terbuka dan tidak gengsi mengakui kesalahan atau kekurangannya saat dihadapkan pada bukti yang meyakinkan bahwa ternyata ide dan pendapatnya salah.

Untuk bisa berpikir kritis, Anda dapat mempelajarinya dengan cara-cara berikut:

  • Mengidentifikasi, membangun, dan mengevaluasi sebuah argumen terkait isu yang menarik perhatian Anda.
  • Mencoba memahami hubungan logis dalam setiap ide yang dikemukakan.
  • Mendeteksi apakah ada inkonsistensi dan kesalahan umum di dalam penalaran.
  • Mencoba memecahkan masalah secara sistematis.
  • Mengidentifikasi apa relevansi dan pentingnya sebuah atau beberapa ide.

Berpikir kritis bukan hanya tentang mengumpulkan informasi. Seorang pemikir kritis harus mampu:

  • Mencari sumber informasi yang relevan.
  • Membuat kesimpulan logis dari informasi tersebut.
  • Menggunakan informasi tersebut untuk memecahkan masalah.

Bagi sebagian orang, mempertanyakan segala hal mungkin dianggap sebagai salah satu pola pikir negatif atau negative thinkingNamun, keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Orang yang berpikir kritis tidak didasari rasa ragu, melainkan keingintahuan. Sementara orang yang negative thinking mendasari pikirannya dari rasa ragu dan tidak percaya.

Baca Juga: Berbeda dengan Berpikir Kritis, Ini Pengertian Pola Pikir Skeptis

Manfaat berpikir kritis

Keterampilan berpikir kritis tidak hanya diperlukan bagi orang-orang yang bekerja di bidang tertentu. Berpikir kritis dapat memberikan manfaat bagi siapa saja, termasuk Anda. Berikut ini beberapa manfaat dari berpikir kritis.

1. Mampu berpikir jernih dan rasional

Kemampuan berpikir jernih dan rasional menandakan seseorang mampu berpikir dengan baik dan dapat menyelesaikan masalah secara sistematis. Kemampuan ini tentu merupakan aset untuk menjalankan karier di bidang apa pun.

2. Meningkatkan kemampuan adaptasi

Di zaman yang terus mengalami perubahan dengan sangat cepat, khususnya kemunculan pengetahuan dan teknologi baru, membuat orang yang berpikir kritis mampu beradaptasi dengan cepat.

Pasalnya, orang dengan pemikiran kritis dapat meningkatkan keterampilan intelektual yang fleksibel, memiliki kemampuan menganalisis informasi, dan mengintegrasikan berbagai sumber pengetahuan untuk memecahkan masalah.

3. Meningkatkan keterampilan bahasa dan presentasi

Berpikir kritis berarti juga berpikir jernih dan sistematis. Pola berpikir ini dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami struktur logika teks saat mempelajari dan menganalisanya. Hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan untuk mengekspresikan ide.

4. Meningkatkan kreativitas

Kemampuan berpikir kritis memungkinan Anda untuk mengevaluasi ke dasar masalah dan menghasilkan solusi kreatif yang relevan.

Jadi, tidak hanya semata-mata menghasilkan ide, berpikir kritis juga memungkinkan Anda untuk mengevaluasi ide baru, menyeleksi, dan memodifikasinya jika diperlukan.

5. Pengembangan diri

Berpikir kritis dapat menjadi alat untuk evaluasi diri yang bersifat konstruktif. Caranya dengan mengevaluasi mengenai keputusan dan tindakan yang telah diambil. Dengan demikian, seorang yang berpikir kritis dapat berkembang.

Baca Juga: Menelaah Pola Pikir Rasional yang Mengutamakan Akal Sehat

Tidak ada salahnya untuk mulai mempraktikkan berbagai cara berpikir kritis di atas dalam kehidupan sehari-hari. Meski tidak mudah, Anda bisa melakukannya secara perlahan untuk bisa menikmati manfaatnya.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak soal pola pikir kritis dan cara menerapkannya dalam kehidupan, konsultasikan dengan psikolog di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

kesehatan mentalberpikir positif

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved