Di masa pandemi bermain game seperti The Sims atau Animal Crossing bisa bermanfaat bagi kesehatan otak. Apa saja manfaatnya bagi kesehatan mental.
5
(1)
11 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Bermain game simulasi ternyata membawa dampak positif bagi kesehatan mental
Di masa karantina ketika orang sebisa mungkin dianjurkan tetap berada di rumah, beberapa jenis permainan simulasi kehidupan seperti The Sims atau Animal Crossing bisa bermanfaat bagi kesehatan otak. Konsepnya sama, membangun “dunia” versi pemain yang tak mengenal batas dan bebas berimajinasi.
Advertisement
Lewat permainan yang merupakan simulasi kehidupan ini, seseorang mendapat distraksi positif dari situasi serba tak tentu. Tak hanya itu, menghanyutkan diri dalam permainan seperti The Sims membantu meningkatkan kemampuan visual dan kognitif seseorang.
Permainan simulasi kehidupan seperti The Sims dan Animal Crossing bersifat open-ended, artinya setiap pemain bebas menentukan alur ceritanya. Tak ada kata menang atau kalah seperti permainan kompetisi. Setiap orang bebas berimajinasi menciptakan karakter sesuka hati.
Lantas, apa saja manfaat permainan ini bagi mental seseorang?
Saat berada dalam situasi pandemi COVID-19, sangat wajar jika seseorang merasa semuanya serba tak pasti. Persepsi keteraturan dan komunikasi lancar dengan orang lain sudah semakin berubah. Namun dalam permainan seperti The Sims, seseorang bisa mengendalikan alur ceritanya.
Mulai dari menciptakan karakter, membangun rumah impian, hingga memilih aktivitas apa yang dilakukan tiap harinya berada di kendali pemain. Meskipun The Sims atau Animal Crossing hanyalah permainan virtual, tetap saja pemain mendapatkan wewenang untuk mengambil keputusan dan menjalani hari layaknya situasi normal.
Berada dalam isolasi tak akan terasa nyaman jika berlangsung terus menerus, bagi orang introvert sekalipun. Manusia adalah makhluk sosial. Itulah mengapa bersosialisasi dengan karakter fiksi dalam konteks video game sangat baik bagi aspek mental seseorang.
Dalam permainan seperti Animal Crossing, ada 8 orang yang bisa tinggal bersama di satu pulau. Setiap pemain disarankan untuk mengunjungi pulau tempat teman-temannya berada. Sementara pemain The Sims juga bisa saling memamerkan fan art untuk dinikmati pemain lain.
Dibandingkan dengan masalah di kehidupan nyata, menghadapi tantangan dalam permainan seperti The Sims tentu terasa tidak terlalu signifikan. Ini adalah distraksi yang menyenangkan sekaligus pengingat bahwa kehidupan akan kembali normal pada saatnya nanti.
Dibandingkan dengan permainan dengan tingkat kesulitan lebih tinggi seperti Call of Duty atau Dark Souls, permainan The Sims dan Animal Crossing cenderung lebih mudah. Seseorang bisa menguasai permainan ini dalam waktu singkat, bahkan bagi yang tidak berpengalaman sekalipun.
Jadi, seseorang akan merasa kompeten memainkannya tanpa merasa kewalahan atau kesal karena kesulitan. Inilah yang membuat permainan seperti The Sims dan Animal Crossing kian populer belakangan di era pandemi COVID-19.
Berbeda jenis permainan, akan berlainan pula stimulus yang diberikan. Menurut para peneliti, mengalokasikan waktu untuk bermain game dapat meningkatkan kemampuan visual dan kognitif seseorang.
Jadi, salah apabila ada yang menyebut video game adalah aktivitas yang membuang waktu. Ada jenis-jenis permainan yang justru dapat meningkatkan fungsi kognitif seseorang, bahkan bersifat edukatif.
Di era pandemi, segala informasi tentang COVID-19 seakan terpampang di manapun. Alur informasi yang serba cepat membuat seseorang rentan merasa kewalahan dengan informasi yang bersifat negatif.
Memainkan The Sims atau Animal Crossing bisa menenangkan kecemasan berlebih yang membuat seseorang kewalahan. Adanya permainan ini menjadi wadah untuk kabur sejenak dari pemicu stres yang ada di luar kendali manusia.
Baca Juga
Terlepas dari beberapa manfaat permainan seperti The Sims dan Animal Crossing, bukan berarti setiap orang direkomendasikan untuk asyik bermain sepanjang hari. Apapun yang berlebihan itu tidak baik. Justru, manfaat dari permainan open-ended seperti The Sims bisa berkurang apabila durasi memainkannya cenderung berlebihan.
Seseorang tetap perlu mengalokasikan waktu untuk menyeimbangkan bermain dan aktivitas lainnya. Contohnya dengan berolahraga ringan, bahkan aktivitas yang lebih serius seperti bekerja dan belajar.
Jangan lupa untuk menerapkan prinsip 20 20 20 untuk menghindari mata lelah. Setelah 20 menit melihat komputer, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat sejauh 20 kaki (6 meter).
Baca Juga
Namun tidak menutup kemungkinan, video games akan terus berkembang sehingga bisa didesain sebagai sarana edukasi. Di masa depan, mungkin saja permainan-permainan dengan banyak manfaat positif seperti The Sims dimasukkan dalam kurikulum karena manfaatnya untuk kesehatan mental.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Memiliki asma bukan halangan bagi Anda yang ingin tetap bergerak aktif. Ada berbagai pilihan olahraga untuk penderita asma yang aman dilakukan dan tidak direkomendasikan.
Manfaat buah anggur hijau berasal dari nutrisi yang dikandungnya. Khasiat anggur hijau terbukti turunkan tekanan darah hingga menurunkan risiko penyakit kanker.
Physical distancing adalah bukti bahwa World Health Organization (WHO) tidak melupakan pentingnya kesehatan mental selama pandemi virus Covid-19 melanda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved