Diet mayo menawarkan solusi praktis menurunkan berat badan serta membuat tubuh bugar dan fit. Ini panduan, menu diet mayo, dan risiko efek samping yang perlu tahu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
13 Jun 2022
Diet mayo dapat membantu seseorang menurunkan berat badan secara sehat dalam jangka panjang
Table of Content
Menurunkan berat badan yang ideal seharusnya tidak perlu menyiksa. Anda masih bisa makan dengan kenyang, tapi tetap membatasi asupan kalori. Inilah prinsip dasar diet mayo yang kian populer.
Advertisement
Tak hanya menurunkan berat badan, tubuh pun menjadi bugar dan fit dengan metode diet ini. Kenali lebih jauh tentang diet mayo melalui penjelasan berikut ini.
Diet mayo adalah perubahan gaya hidup yang dapat membantu seseorang menurunkan berat badan secara sehat dalam jangka panjang.
Metode diet mayo adalah program manajemen berat badan yang diciptakan oleh para ahli penurunan berat badan di Mayo Clinic. Tujuannya, membantu Anda mengadopsi gaya hidup baru yang lebih sehat dan membuang gaya hidup lama yang buruk.
Pada prinsipnya, diet mayo menawarkan ide praktis dan realistis untuk menurunkan berat badan, yaitu dengan makanan yang sehat, membatasi makanan olahan dan gula tambahan, serta memperbanyak aktivitas fisik atau berolahraga.
Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda. Hal ini tergantung pada jenis kelamin, berat badan, usia, dan aktivitas fisik. Rata-rata orang membutuhkan sekitar 1.200–1.800 kalori per hari.
Cara diet mayo membantu Anda makan makanan yang mengenyangkan, tapi tetap rendah kalori.
Lantas, makanan apa saja untuk diet mayo? Mayo Clinic telah menyiapkan Mayo Clinic Healthy Weight Pyramid untuk membantu program diet Anda.
Aturannya sederhana. Anda disarankan lebih banyak mengonsumsi jenis makanan di dasar piramida, yaitu sayuran dan buah-buahan rendah kalori.
Jangan lupa juga mengonsumsi sumber makanan lain yang menyehatkan, seperti karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.
Lalu, apa saja yang tidak boleh dimakan saat diet mayo? Tidak ada makanan yang benar-benar dilarang saat menjalani metode diet ini. Namun, Anda perlu membatasi makanan manis dan berlemak, sesuai dengan piramida yang diberikan.
Aktivitas fisik atau olahraga yang dimaksud dalam diet mayo adalah tidak berlebihan. Anda hanya butuh sekitar 30 menit setiap hari secara teratur. Pola ini sudah lebih dari cukup untuk menjaga kesehatan dan membakar kalori.
Selain olahraga, Anda bisa memperbanyak aktivitas fisik. Contohnya, memilih naik tangga daripada lift, memarkir kendaraan agak jauh dari kantor agar bisa berjalan kaki, atau bersepeda ke kantor.
Diet mayo menyediakan beberapa jenis tingkatan kalori. Bagi Anda yang membutuhkan rencana makan harian pada tingkat 1.200 kalori per hari, ini menu diet mayo yang bisa Anda coba:
Anda boleh mengonsumsi makanan manis sebagai camilan, tapi tidak lebih dari 75 kalori per hari.
Anda bisa menentukan hari di mana Anda boleh makan makanan manis. Misalnya, Anda boleh makan permen di hari Kamis setiap minggunya. Selebihnya, Anda bisa mengganti makanan manis dengan yoghurt rendah lemak, dark chocolate, atau camilan lain yang lebih rendah kalori.
Setelah mengetahui prinsip dan menu diet mayo, berikut ini cara melakukan diet mayo yang dibagi menjadi dua fase, antara lain:
Lose it adalah fase mempercepat penurunan berat badan selama dua minggu pertama. Pada fase ini Anda diharapkan akan kehilangan 2,7–4,5 kg berat badan dengan cara yang sehat dan aman.
Fase lose it merupakan masa transisi yang mengajarkan Anda mengadopsi kebiasaan makan dan kebiasaan aktivitas fisik baru sesuai dengan prinsip diet mayo.
Setelah dua minggu pertama, Anda akan memasuki fase live it.
Live it adalah fase seumur hidup untuk mempertahankan kesehatan. Fase ini akan membantu Anda mempertahankan gaya hidup sehat, sekaligus menjaga berat badan secara permanen.
Penurunan berat badan sekitar 0,5–1 kg per minggu juga masih terjadi pada fase ini, hingga berat badan tujuan Anda tercapai.
BACA JUGA: Serba-Serbi Diet Paleo yang Dapat Menjadi Alternatif Diet Anda
Apakah diet mayo aman? Pada umumnya, diet mayo aman untuk sebagian besar orang dewasa sehat.
Prinsip diet mayo yang menekankan pada konsumsi lebih banyak buah dan sayur mungkin tidak cocok bagi semua orang. Diet mayo bisa saja berbahaya bagi penderita gangguan pencernaan dan diabetes.
Konsumsi lebih banyak buah dan sayur tentu memberi berbagai nutrisi termasuk serat yang baik bagi tubuh. Namun, jika belum terbiasa atau memiliki gangguan pencernaan, pola makan ini bisa menimbulkan masalah pada sistem pencernaan, seperti perut bergas.
Selain itu, gula alami dalam buah juga bisa meningkatkan kadar gula darah secara sementara. Ini tentu perlu menjadi pertimbangan bagi penderita diabetes.
Diet mayo bisa menjadi pilihan metode penurunan berat badan yang efektif. Metode diet ini mengajarkan Anda untuk makan makanan sehat tapi tetap mengenyangkan, serta memperbanyak aktivitas fisik.
Prinsipnya, setiap orang memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda-beda. Beberapa orang dengan kondisi tertentu mungkin tidak cocok dengan metode diet ini. Untuk itu, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjalani metode diet tertentu.
Jika masih ada pertanyaan seputar diet mayo atau metode penurunan berat badan lainnya, Anda bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Ramen adalah mie yang bentuknya lebih tipis dan biasanya dimakan dengan guyuran kuah kaldu. Apa saja variasi yang bisa Anda nikmati?
11 Des 2020
Keripik pisang dapat menjadi camilan yang sehat apabila diolah dengan tepat. Cara membuat keripik pisang yang sehat yaitu mengolahnya dengan cara dikeringkan memakai air fryer atau dipanggang menggunakan oven.
17 Nov 2020
Kontroversi mengenai putih dan kuning telur tentunya dapat menimbulkan tanda tanya mengenai apakah saat diet, kuning telur bisa dikonsumsi? Pada dasarnya kuning telur bernutrisi tinggi dan berpotensi membantu proses penurunan berat badan.
19 Jul 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved