logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Berisiko Sebabkan Infeksi, Ini Cara Membuat Mayonaise untuk Ibu Hamil yang Aman

open-summary

Pemilihan mayonaise untuk ibu hamil tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pilihlah produk mayonaise tanpa produk hewani untuk menghindari infeksi bakteri Salmonella.


close-summary

12 Jan 2021

| Bayu Galih Permana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Mayonaise untuk ibu hamil harus dibuat menggunakan bahan telur yang sudah dipasteurisasi

Konsumsi mayonaise pada ibu hamil berpotensi memicu infeksi bakteri salmonella

Table of Content

  • Bagaimana cara memilih mayonaise untuk ibu hamil?
  • Bahaya yang mungkin muncul akibat konsumsi mayonaise saat hamil
  • Cara membuat mayonaise yang aman dikonsumsi saat hamil
  • Tindakan lain yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mencegah infeksi bakteri
  • Catatan dari SehatQ

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil pada masa kehamilan, salah satunya makanan yang dikonsumsi. Pemilihan makanan saat hamil tidak boleh dilakukan secara sembarangan dan harus memerhatikan kandungan nutrisi dan bahan baku yang dipakai untuk membuatnya. Salah satu makanan yang perlu mendapat perhatian lebih jika ingin dikonsumsi oleh ibu hamil adalah mayonaise. Pemilihan mayonaise untuk ibu hamil harus dilakukan secara teliti karena memiliki potensi untuk membahayakan keselamatan janin.

Advertisement

Bagaimana cara memilih mayonaise untuk ibu hamil?

Mayonaise sebenarnya boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Meski begitu, ibu hamil harus menaruh perhatian lebih pada bahan baku yang digunakan untuk membuat produk pilihannya, khususnya telur.

Sejumlah produk mayonaise yang dijual di pasaran dibuat menggunakan telur mentah. Telur mentah bisa saja mengandung bakteri salmonella. Infeksi bakteri salmonella pada ibu hamil dapat mengancam keselamatan nyawanya sendiri maupun sang jabang bayi. Tak hanya itu, infeksi bakteri salmonella juga meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan cacat.

Untuk menghindari risiko yang mungkin ditimbulkan, pastikan produk mayonaise pilihan Anda menggunakan telur pasteurisasi. Pasteurisasi merupakan proses pemanasan bahan makanan, salah satunya telur, pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya di dalamnya. Jika mayonaise untuk ibu hamil menggunakan telur hasil pasteurisasi, maka aman dikonsumsi.

Bahaya yang mungkin muncul akibat konsumsi mayonaise saat hamil

Konsumsi mayonaise yang tidak memakai telur hasil pasteurisasi pada ibu hamil berpotensi memicu masalah kesehatan serius. Infeksi bakteri salmonella dapat sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil, khususnya bagi Anda dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Beberapa gejala yang muncul pada ibu hamil ketika mengonsumsi mayonaise dengan telur bukan hasil pasteurisasi, antara lain:

  • Mual
  • Diare
  • Muntah
  • Demam
  • Menggigil
  • Kram perut
  • Sakit kepala
  • Tinja bercampur darah

Gejala umumnya berkembang 6 jam hingga 6 hari setelah ibu hamil mengonsumsi mayonaise dengan telur tanpa pasteurisasi. Jika gejala yang muncul bertambah parah dan mengganggu aktivitas, segera periksakan kondisi Anda ke dokter untuk segera mendapatkan penanganan.

Cara membuat mayonaise yang aman dikonsumsi saat hamil

Selain memakai bahan baku telur hasil pasteurisasi, banyak produk mayonaise untuk ibu hamil di pasaran yang dibuat tanpa menggunakan telur. Apabila kesulitan dalam menemukan produk mayonaise tanpa telur, Anda dapat membuatnya sendiri dengan mudah di rumah.

Untuk membuat mayonaise untuk ibu hamil tanpa menggunakan telur, Anda perlu terlebih dahulu mempersiapkan bahan-bahan seperti:

  • 3 sdm air perasan jeruk lemon
  • ½ cup (125 ml) susu kedelai
  • ¼ sdm garam
  • ¼ sdm paprika bubuk
  • ¼ sdm mustard
  • 6 sdm minyak sayur

Setelah bahan-bahan siap, masukkan semua bahan tadi kecuali minyak ke dalam blender atau food processor. Lalu, nyalakan blender atau food processor dengan kecepatan rendah. Dalam kondisi tersebut, masukkan minyak secara perlahan hingga semua campuran mengental.

Sebelum dikonsumsi, masukkan mayonaise tanpa telur tersebut ke dalam kulkas selama 1 jam. Mayonaise hasil buatan sendiri umumnya dapat bertahan selama 4 hari 4 malam jika disimpan dalam kulkas.

Tindakan lain yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mencegah infeksi bakteri

Selain memerhatikan tingkat kematangan dari bahan makanan yang dikonsumsi, beberapa tindakan juga bisa dilakukan ibu hamil untuk melindungi diri dari infeksi. Sejumlah tindakan tersebut, di antaranya:

  • Melakukan vaksinasi
  • Hindari membersihkan kotoran hewan peliharaan seperti kucing
  • Jangan mengonsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi, apalagi mentah
  • Gunakan peralatan makanan Anda sendiri, tanpa dicampur dengan milik orang lain
  • Memasak makanan hingga benar-benar matang untuk membunuh bakteri yang ada
  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama setelah menggunakan kamar mandi, menyiapkan daging dan sayuran mentah, atau bermain dengan anak

Baca Juga

  • Ibu Hamil Minum Soda, Apakah Sehat untuk Ibu dan Bayi?
  • 6 Cara Menyimpan Telur di Kulkas agar Lebih Tahan Lama
  • 7 Manfaat Buncis untuk Ibu Hamil yang Menyehatkan

Catatan dari SehatQ

Mayonaise untuk ibu hamil harus dibuat menggunakan bahan telur yang sudah dipasteurisasi. Jika tidak, konsumsi mayonaise pada ibu hamil berpotensi memicu infeksi bakteri salmonella, yang dapat membahayakan nyawanya maupun janin.

Sebagai alternatif, ibu hamil dapat membeli mayonaise yang tidak memakai produk hewani. Supaya keamanan lebih terjamin, membuat mayonaise sendiri di rumah juga mudah untuk dilakukan.

Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai mayonaise untuk ibu hamil tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

nutrisi ibu hamilmenjaga kehamilaninfeksi bakteritelur

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved