Tanda orang ingin bunuh diri biasanya sudah terlihat dari keputusasaan yang ditunjukan sehari-hari. Melakukan pendekatan personal bisa menolong orang tersebut dari kematian.
2023-03-20 05:37:29
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Orang dengan gangguan psikologis dan mental memiliki potensi untuk melakukan bunuh diri
Table of Content
Tanda-tanda orang akan bunuh diri ini sudah muncul dari beberapa waktu sebelumnya. Sayangnya, hanya sedikit orang yang mengetahui tanda tersebut hingga mengabaikannya. Untuk itu, cobalah lebih peka terhadap orang terdekat yang sekiranya merasa putus asa.
Advertisement
Bunuh diri dan gangguan mental memang sangat erat kaitannya. Tendensi bunuh diri muncul di benak penderita gangguan bipolar, depresi, serta gangguan lain, seperti gangguan kepribadian ambang. Sebanyak 80% pengidap gangguan psikologis ini melakukan setidaknya satu kali usaha untuk mengakhiri hidup mereka.
Gangguan kepribadian ambang ditandai dengan emosi, mood, perilaku, dan hubungan yang tidak stabil. Biasanya, gangguan ini muncul saat penderita pada masa remaja, dan dapat terus berlanjut di kemudian hari. Jika tidak ditangani, gangguan psikologis ini akan menimbulkan dampak yang lebih parah, termasuk bunuh diri.
Bunuh diri merupakan salah satu penyebab kematian paling utama akibat penyakit mental. Diperkirakan, satu dari sepuluh orang yang menderita gangguan mental melakukan praktik bunuh diri.
Orang yang sedang mengalami gangguan psikologis dan memiliki tendensi suicidal biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu. Berikut tanda yang mungkin dirasakan oleh orang yang ingin bunuh diri:
Kebanyakan orang dengan gangguan psikologis memiliki tendensi suicidal. Mereka mengalami yang sebenarnya dapat dipulihkan. Kuncinya, mereka harus mendapatkan bantuan, termasuk dari Anda. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, untuk menghindarkan penderita dari potensi bunuh diri.
Cara seseorang melihat masalah dapat berbeda satu sama lain, tidak terkecuali bagi penderita gangguan psikologis. Mungkin Anda merasa bahwa masalah mereka hanya perkara sepele. Namun, Anda harus tetap mendengarkan mereka, tanpa bersikap menghakimi.
Gangguan psikologis sama berbahayanya dengan penyakit fisik. Mendapatkan pertolongan sedini mungkin merupakan langkah penting, saat seseorang menunjukkan gejala gangguan mental. Langkah ini memperkecil keinginan mereka untuk bunuh diri. Doronglah mereka, atau dampingi, untuk segera mencari bantuan medis, yang dapat menyelamatkan nyawa.
Saat orang-orang di sekitar Anda menunjukkan gangguan psikologis, tanyakan apakah mereka memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Menanyakan hal ini dapat membuat mereka lebih terbuka dan memberikan lampu hijau bagi Anda untuk membantu.
Apabila orang di sekitar Anda terlihat ingin menyakiti diri sendiri, cobalah selalu untuk mengawasi mereka. Jauhkan benda-benda berbahaya, seperti pisau dan zat beracun, dari penderita. Jika keadaan tidak terkontrol, Anda harus segera membawa penderita ke pelayanan kesehatan terdekat.
Jika penderita mengekspresikan keinginan untuk bunuh diri, ia mungkin meminta Anda untuk merahasiakan hal tersebut. Anda mungkin harus ‘membocorkan’ rahasia yang ia ceritakan dengan menyampaikan kepada orang lain untuk bisa bersama-sama membantu.
Baca Juga
Dalam banyak kasus, bunuh diri dapat dicegah. Penderita gangguan psikologis, seperti yang mengalami depresi, lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan bunuh diri jika mendapatkan bantuan dari orang terdekat serta akses yang mudah ke layanan kesehatan.
Dengan mengenali tanda-tanda bunuh diri, Anda diharapkan tahu cara membantu orang yang depresi dan gangguan mental lain, termasuk gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ambang. Anda juga berpotensi menyelamatkan banyak nyawa, yang membutuhkan pertolongan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar tanda orang yang ingin bunuh diri, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Wajar jika Anda pernah marah karena masalah tertentu. Namun, menjadi tak wajar apabila Anda mudah marah dan meledak-ledak. Jika tidak terkendali, kondisi ini bisa mengindikasi gangguan mental seseorang.
Jika Anda sering datang terlambat ke kantor, bersikap terlalu santai, menyerahkan tugas tidak tepat waktu, dan membuat orang lain menunggu lama dari waktu yang dijanjikan, Anda mungkin adalah seorang tidsoptimist.
Kebiasaan mengorek hidung atau mengupil berlebihan hingga melukai diri sendiri disebut dengan rhinotillexomania. Berbeda dengan mengupil sesekali yang lazim dilakukan seseorang, kondisi ini disertai dengan obsesi sehingga cukup mengkhawatirkan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved