Berhubungan saat PMS berisiko rendah menyebabkan kehamilan. Selain itu, berhubungan di masa ini juga dianggap lebih nikmat karena gairah sedang tinggi.
2023-03-28 16:12:12
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Berhubungan saat PMS berisiko rendah memicu kehamilan
Table of Content
PMS alias pre-menstrual syndrome adalah perubahan atau gejala-gejala yang dirasakan beberapa waktu sebelum menstruasi tiba. Berhubungan seks saat PMS tidak sama dengan berhubungan seks saat haid. Sebab pada masa PMS ini, darah haid belum keluar.
Advertisement
Meski begitu, ada beberapa hal yang membuat berhubungan ketika PMS berbeda dari berhubungan di hari-hari biasa saat Anda sedang tidak haid, apakah itu?
Berikut ini beberapa fakta tentang berhubungan saat PMS.
Saat masa PMS atau beberapa hari sebelum menstruasi tiba, kadar hormon estrogen dan testoseron di tubuh meningkat. Sementara itu, kedua hormon ini bisa memicu terjadinya peningkatan libido atau gairah seks.
Jadi, hal yang wajar jika beberapa hari sebelum haid Anda akan merasa lebih bergairah dari biasanya dan ingin melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Meski begitu, hal ini belum lah menjadi teori yang pasti karena para ahli masih meneliti penyebab naiknya libido menjelang menstruasi lebih lanjut lagi.
Waktu paling subur seorang wanita adalah saat ovulasi alias pelepasan sel telur terjadi. Jika Anda memiliki siklus haid yang normal, ovulasi biasanya akan terjadi dua minggu sebelum haid, dan sel telur yang paling baik untuk dibuahi itu biasanya hanya akan bertahan 12-24 jam setelahnya.
Jadi, jika Anda berhubungan seks saat PMS atau satu-dua hari sebelum haid, kondisi kesuburan tubuh sudah kembali menurun. Hal ini membuat kemungkinan untuk hamil menjadi rendah.
Berhubungan saat PMS bagi beberapa wanita dianggap meningkatkan kenikmatan karena pada masa ini, area intim menjadi lebih sensitif.
Hal ini salah satunya karena vagina memproduksi lebih banyak cairan yang saat berhubungan seks bisa bertindak sebagi lubrikan atau pelicin untuk masuknya penis.
Perubahan hormon saat PMS juga dapat membuat Anda mengalami retensi air alias merasa kembung dan bengkak di beberapa bagian tubuh, termasuk vagina. Hal ini mungkin akan terasa tidak nyaman, namun pada beberapa wanita, perubahan ini akan membuat area G-spot menjadi lebih sensitif.
PMS biasanya dimulai antara 5-11 hari sebelum menstruasi. Gejala yang muncul pun beragam, mulai dari kram, jerawat, hingga perubahan suasana hati (mood swings).
Berhubungan intim saat PMS, ternyata dapat membantu meredakan kram yang muncul. Sebab saat berhubungan, tubuh akan melepaskan endorfin, yaitu zat kimia otak yang juga merupakan perada nyeri alami.
Tak hanya kram, gejala PMS lain seperti migrain juga dianggap bisa berkurang setelah berhubungan seks.
Berhubungan saat PMS memang dapat membuat haid datang lebih cepat, tapi hanya berlaku jika dilakukan benar-benar 1-2 hari sebelum haid tiba.
Penyebab terjadinya hal ini belum banyak diketahui. Namun beberapa ahli berpendapat bahwa hormon pada sperma bisa melunakkan dinding rahim, sehingga proses peluruhan berlangsung lebih cepat dan darah bisa keluar.
Baca Juga
Berhubungan seks saat PMS tentu boleh dilakukan. Namun jika Anda merasa aman berhubungan di waktu ini karena menganggap tidak ada kemungkinan hamil lantas tidak menggunakan kontrasepsi, maka hal tersebut sebaiknya tidak diulangi.
Sebab meski kemungkinannya kecil, berhubungan intim menjelang haid pada beberapa kasus tetap bisa berbuah kehamilan. Menggunakan alat kontrasepsi juga akan mengurangi terjadinya penularan penyakit menular seksual.
Sebaliknya, untuk Anda yang ingin program hamil, berhubungan seks saat PMS bukanlah waktu terbaik sebagai peluang kehamilan kehamilan. Meski begitu, mencoba tetap tidak ada salahnya.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang kesuburan wanita dan waktu yang paling baik untuk melakukan hubungan seks dari segi ilmiah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Saat ingin melakukan hubungan seksual bersama pasangan, foreplay adalah cara terbaik untuk meningkatkan gairah bercinta dan juga dapat mengatasi vagina kering.
Obat kuat herbal khusus pria dianggap bisa meningkatkan performa seks di ranjang. Beberapa di antaranya bawang putih, ginseng merah, ginkgo biloba, maca, hingga saffron.
Memperbaiki hubungan dengan pasangan yang sudah hambar dan renggang butuh komitmen kuat. Membuka komunikasi dan mengakui kesalahan juga wajib dilakukan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved