Di usia berapa pun kehamilan, sebenarnya berhubungan seksual dengan pasangan adalah hal yang tidak dilarang. Bahkan ketika memasuki trimester ketiga atau akhir, berhubungan seksual bisa menjadi salah satu metode induksi alami. Bagaimana dengan berhubungan saat hamil 5 bulan, bahayakah? Tentu tidak.
17 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Selama tidak menimbulkan rasa sakit berhubungan saat hamil tidak bahaya
Table of Content
Di usia berapa pun masa kehamilan, sebenarnya berhubungan seksual dengan pasangan adalah hal yang tidak dilarang. Bahkan ketika memasuki trimester ketiga atau akhir, berhubungan seksual saat hamil bisa menjadi salah satu metode induksi alami. Namun, berhubungan saat hamil 5 bulan bahayakah?
Advertisement
Ada yang saat sedang hamil merasa lebih mudah terangsang secara seksual, ada pula yang sama sekali tidak tertarik dengan aktivitas seksual. Semuanya normal, apalagi kalau bukan karena faktor hormonal yang tidak terduga.
Sebenarnya, berhubungan intim saat hamil 5 bulan atau trimester kedua adalah masa-masa “keemasan” untuk berhubungan dengan pasangan, dan ini boleh dilakukan. Bahkan, aktivitas berhubungan seksual saat hamil di usia kehamilan ini memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil.
Manfaat yang bisa didapatkan ketika berhubungan saat hamil 5 bulan adalah:
Meski tidak semua, sebagian besar ibu hamil merasa morning sickness mereda saat sudah memasuki trimester kedua. Artinya, mood dan kondisi fisik pun lebih prima untuk beraktivitas, termasuk di ranjang. Selama tidak ada keluhan apa pun, jangan biarkan hamil menghalangi aktivitas seksual dengan pasangan.
Pada beberapa ibu hamil, ada yang kandungannya harus diberi obat penguat terlebih pada trimester pertama. Beraktivitas pun harus ekstra hati-hati di periode awal kehamilan ini. Ketika berada di fase ini, berhubungan seksual kerap kali belum masuk dalam “agenda” karena masih sangat menjaga kondisi janin.
Dibandingkan dengan trimester akhir kehamilan, berhubungan saat hamil 5 bulan lebih leluasa karena bentuk tubuh sang calon ibu belum berubah drastis. Ada baby bump, namun belum terlalu mengganggu untuk eksplorasi berbagai posisi bercinta saat hamil.
Jika dilakukan secara konsensual atau kesepakatan kedua belah pihak, berhubungan seksual adalah aktivitas yang sangat menyenangkan. Ibu hamil yang merasakan orgasme akan merasakan rasa nyaman pada tubuh setelah berhubungan. Bonusnya, aliran darah seluruh tubuh juga lebih lancar dan ini berpengaruh positif terhadap janin.
Baca Juga
Meskipun berhubungan saat hamil 5 bulan relatif tidak berbahaya, ada beberapa hal yang perlu diingat oleh ibu hamil dan juga suami ketika akan berhubungan seksual.
Situasinya berbeda dengan saat sedang tidak hamil, jadi jangan lupa pertimbangkan hal-hal seperti:
Selain sederet keluhan ibu hamil, perubahan fisik juga berpengaruh terhadap aktivitas seksual dengan pasangan. Ada yang merasa vagina tidak sekencang dulu atau otot panggul terasa lebih tegang. Semuanya normal dan bisa membuat berhubungan menjadi terasa kurang nyaman.
Komunikasikan hal ini dengan pasangan. Terlebih, suami juga harus peka dan bertanya apakah posisi tertentu masih terasa nyaman jika dilakukan. Dengan demikian, bisa sama-sama dicari jalan tengah agar terasa nyaman seperti memakai lubrikan atau mencoba posisi lain.
Bentuk tubuh tiap perempuan berbeda, termasuk ketika sedang mengandung. Untuk itu, coba eksplorasi gaya bercinta yang nyaman, tak harus selalu sama seperti posisi saat belum mengandung. Ada banyak pilihan gaya bercinta yang tidak menekan perut atau membuat ibu hamil tetap merasa nyaman seperti woman on top atau posisi wanita di atas, coba diskusikan dan jajal satu persatu.
Sebelum penetrasi, jangan lupakan sesi yang tak kalah seru yaitu foreplay. Saat melakukan foreplay, jangan terkejut apabila ibu hamil merasa sekujur tubuhnya jauh lebih sensitif ketimbang sebelumnya. Lagi-lagi, semua karena faktor hormonal.
Selain itu, aliran darah ke area kelamin seperti vagina, vulva, atau klitoris juga lebih kencang. Itu sebabnya bisa membuat ibu hamil merasa lebih sensitif. Bahkan, hal ini juga akan dirasakan oleh suami. Jangan lupa eksplorasi area payudara yang pasti terasa lebih sensitif karena tengah bersiap untuk proses menyusui.
Baca juga: Keluar Darah Setelah Berhubungan saat Hamil Muda, Apa Penyebabnya?
Sebenarnya, ibu hamil dan pasangan bisa melakukan hubungan seksual sesering yang diinginkan. Namun, terlalu sering berhubungan intim saat hamil (lebih dari tiga kali dalam seminggu) tidak disarankan.
Pasalnya, berhubungan intim terlalu sering bisa menyebabkan terjadinya infeksi saluran kencing (ISK) pada ibu hamil. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.
Untuk mencegah infeksi, ibu hamil dianjurkan untuk selalu membersihkan area vagina sebelum dan sesudah berhubungan intim, serta mengosongkan kantung kemih setelah berhubungan seksual agar terhindar dari infeksi.
Baca juga: Wajibkah Membersihkan Vagina Langsung Setelah Bercinta?
Tak perlu khawatir bayi akan terganggu ketika hubungan seks dilakukan saat hamil. Sudah ada sistem filter khusus yang melindungi bayi, bahkan dari sperma yang dikeluarkan di dalam vagina sekali pun. Selama dokter tidak mengimbau untuk mengistirahatkan panggul, seks bukan masalah.
Ingat pula, hubungan seksual tidak bisa menyebabkan keguguran maupun masalah pada leher rahim. Sebagian besar kasus keguguran terjadi karena janin tidak berkembang sempurna. Selama tidak ada keluhan atau larangan dari dokter, tak masalah melakukan hubungan seksual secara berkala sesuai dengan usia kandungannya.
Kehamilan adalah perjalanan yang menakjubkan. Jika terlintas pikiran tak lagi merasa seksi karena perubahan bentuk tubuh, jangan biarkan hal ini mengganggu dan memicu stres. Justru, pregnancy glow membuat seorang perempuan tampak lebih seksi saat dengan kondisi kehamilannya.
Jika Anda masih ragu mengenai berhubungan saat hamil 5 bulan bahayakah dan ingin berkonsultasi perihal berhubungan intim saat hamil 5 bulan, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mual setelah 3 hari berhubungan belum tentu menandakan kehamilan. Sebab, ada berbagai macam kondisi medis yang bisa menyebabkan mual setelah 3 hari berhubungan.
Pantangan makanan bagi ibu hamil yang hipertensi bukan cuma serba asin dan berminyak. Agar tensi tak makin naik, hindari daftar makanan ini.
Cara chat sex yang aman perlu diperhatikan. Saat sexting, Anda bisa saling bertukar pesan yang bersifat erotis, seksual, dan intim dengan pasangan melalui ponsel.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved