Narkoba atau NAPZA adalah substansi berbahaya yang bisa menyebabkan seseorang kecanduan. Bukan hanya ilegal dan membuat seseorang terancam dipenjara jika mengonsumsinya, dampaknya bagi tubuh pun sangat signifikan. Berbeda jenis obat-obatan, berbeda pula reaksinya pada tubuh.
13 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Napza atau narkoba memiliki efek negatif bagi kesehatan
Table of Content
Narkoba atau NAPZA adalah substansi berbahaya yang bisa menyebabkan seseorang kecanduan. Bukan hanya ilegal dan membuat seseorang terancam dipenjara jika mengonsumsinya, dampaknya bagi tubuh pun sangat signifikan. Berbeda jenis obat-obatan, berbeda pula reaksinya pada tubuh.
Advertisement
Tak hanya berakibat fatal bagi kesehatan, ada jalan panjang yang harus ditempuh ketika seorang pecandu ingin melepaskan diri dari jeratan obat-obatan terlarang. Belum lagi dampaknya terhadap kehidupan sosial dan finansial yang terus berulang bagai siklus tak sehat.
Beberapa dampak negatif penggunaan NAPZA terhadap kesehatan seseorang adalah:
Di tengah kontroversi penggunaan ganja sebagai obat atau zat ilegal, banyak penelitian menyebut dampak negatif ganja terhadap otak, jantung, dan paru-paru.
Dibandingkan dengan merokok, menghisap ganja berisiko 4 kali lebih kuat menyebabkan akumulasi tar dalam tubuh. Tak hanya itu, endapan karsinogen, benzoprene, dan benzanthracene juga lebih tinggi mencapai 75%.
Dibandingkan dengan jenis NAPZA lainnya, dampak dari konsumsi methamphetamine atau dikenal juga dengan nama sabu-sabu cukup signifikan karena dampaknya dramatis. Seseorang yang kecanduan methamphetamine kronis akan mengalami ciri-ciri adiksi.
Hanya dalam periode singkat sejak pertama kali mengonsumsi methamphetamine, penggunanya akan menunjukkan perubahan di wajah dan juga gigi. Khususnya pada gigi, warna gigi pengguna methamphetamine akan tampak kehitaman. Tak hanya itu, obat yang lebih murah dibandingkan dengan NAPZA lain ini juga menyerang sistem saraf pusat tubuh.
Baca jawaban dokter: Berapa lama narkoba bertahan di tubuh?
Meski dampak konsumsi NAPZA jenis kokain tidak senyata methamphetamine, tetap saja bisa merusak tubuh seseorang. Penggunaan dalam jangka panjang kokain bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Kokain juga berpengaruh terhadap kinerja sistem saraf pusat dan berpengaruh pada cara kerja otak.
Serupa seperti dampak negatif dari methamphetamine dan kokain, ekstasi bisa menyebabkan masalah fisik dan psikologis. Mulai dari kesulitan tidur, cemas berlebih, mual, hingga penglihatan mulai kabur.
Jangan lupakan pula dampaknya yang bisa meningkatkan detak jantung sekaligus tekanan darah. Jika dipadukan dengan obat-obatan lain, dampak negatif ekstasi bisa menjadi semakin berbahaya.
Sangat mudah bagi seseorang mengalami overdosis heroin, termasuk berpengaruh terhadap kinerja otak. Pecandu heroin bisa mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, mengendalikan perilaku, hingga mengelola rasa stres.
Cara konsumsi heroin menggunakan jarum suntik bersama dengan orang lain juga meningkatkan risiko penularan HIV. Meski demikian, bukan berarti mengonsumsi heroin dengan menghisapnya terbilang lebih aman.
Dampak negatif dari konsumsi NAPZA jenis LSD tidak terlalu signifikan pada fisik seseorang, namun lebih pada psikologis. Masalah utama dari kecanduan LSD adalah konsekuensinya tidak bisa diprediksi.
Sebagai contoh, pengguna LSD bisa mengalami reaksi psikologis tak terduga seperti cemas berlebih, paranoid, panic attack kapanpun setelah mengonsumsinya. Sementara penelitian tentang dampak konsumsi LSD jangka panjang terhadap kesehatan seseorang masih terus dikembangkan.
Kerap disebut meow-meow atau meph, mephedrone bisa menyebabkan orang yang mengonsumsinya merasakan euforia dan rasa percaya diri begitu tinggi. Namun, hal ini bisa menyebabkan stimulasi berlebihan terhadap jantung dan sistem saraf.
Jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, mephedrone juga bisa menyebabkan tangan dan kaki penggunanya terasa kebas, mengalami kejang, hingga gagal napas. Konsumsi mephedrone juga terkait dengan beberapa kasus kematian.
Baca Juga
Tentu ada alasan mengapa NAPZA adalah substansi yang ilegal dan terlarang untuk dikonsumsi. Baik dalam jangka pendek maupun panjang, konsumsi NAPZA jenis apapun sangat berbahaya bagi kesehatan. Mengonsumsi obat-obatan terlarang atau NAPZA hanya akan mempertaruhkan hidup, kesehatan, dan kualitas kesehatan seseorang di ambang kehancuran.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab baby blues adalah ketidakseimbangan hormon di tubuh ibu pascamelahirkan. Kondisi ini banyak terjadi, bahkan hingga 75% ibu mengalaminya.
Generasi milenial dianggap sebagai generasi yang rentan terhadap berbagai gangguan mental. Hal-hal yang menjadi pemicunya pun beragam, mulai dari masalah pekerjaan, uang, hingga percintaan.
Fetal alcohol syndrome adalah salah satu dampak buruk akibat ibu hamil minum alkohol yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan mental.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved