logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Berbeda Jenis dan Dampak, Kenali Efek Buruk NAPZA

open-summary

Narkoba atau NAPZA adalah substansi berbahaya yang bisa menyebabkan seseorang kecanduan. Bukan hanya ilegal dan membuat seseorang terancam dipenjara jika mengonsumsinya, dampaknya bagi tubuh pun sangat signifikan. Berbeda jenis obat-obatan, berbeda pula reaksinya pada tubuh.


close-summary

13 Agt 2020

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Napza jenis ganja dan kokain

Napza atau narkoba memiliki efek negatif bagi kesehatan

Table of Content

  • Dampak negatif penggunaan NAPZA
  • Catatan dari SehatQ

Narkoba atau NAPZA adalah substansi berbahaya yang bisa menyebabkan seseorang kecanduan. Bukan hanya ilegal dan membuat seseorang terancam dipenjara jika mengonsumsinya, dampaknya bagi tubuh pun sangat signifikan. Berbeda jenis obat-obatan, berbeda pula reaksinya pada tubuh.

Advertisement

Tak hanya berakibat fatal bagi kesehatan, ada jalan panjang yang harus ditempuh ketika seorang pecandu ingin melepaskan diri dari jeratan obat-obatan terlarang. Belum lagi dampaknya terhadap kehidupan sosial dan finansial yang terus berulang bagai siklus tak sehat.

Dampak negatif penggunaan NAPZA

Beberapa dampak negatif penggunaan NAPZA terhadap kesehatan seseorang adalah:

1. Ganja

Ganja untuk pengobatan
Penggunaan ganja untuk obat masih kontroversial

Di tengah kontroversi penggunaan ganja sebagai obat atau zat ilegal, banyak penelitian menyebut dampak negatif ganja terhadap otak, jantung, dan paru-paru.

Dibandingkan dengan merokok, menghisap ganja berisiko 4 kali lebih kuat menyebabkan akumulasi tar dalam tubuh. Tak hanya itu, endapan karsinogen, benzoprene, dan benzanthracene juga lebih tinggi mencapai 75%.

2. Methamphetamine

Dibandingkan dengan jenis NAPZA lainnya, dampak dari konsumsi methamphetamine atau dikenal juga dengan nama sabu-sabu cukup signifikan karena dampaknya dramatis. Seseorang yang kecanduan methamphetamine kronis akan mengalami ciri-ciri adiksi.

Hanya dalam periode singkat sejak pertama kali mengonsumsi methamphetamine, penggunanya akan menunjukkan perubahan di wajah dan juga gigi. Khususnya pada gigi, warna gigi pengguna methamphetamine akan tampak kehitaman. Tak hanya itu, obat yang lebih murah dibandingkan dengan NAPZA lain ini juga menyerang sistem saraf pusat tubuh.

Baca jawaban dokter: Berapa lama narkoba bertahan di tubuh? 

3. Kokain

Meski dampak konsumsi NAPZA jenis kokain tidak senyata methamphetamine, tetap saja bisa merusak tubuh seseorang. Penggunaan dalam jangka panjang kokain bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Kokain juga berpengaruh terhadap kinerja sistem saraf pusat dan berpengaruh pada cara kerja otak.

4. Ekstasi

Serupa seperti dampak negatif dari methamphetamine dan kokain, ekstasi bisa menyebabkan masalah fisik dan psikologis. Mulai dari kesulitan tidur, cemas berlebih, mual, hingga penglihatan mulai kabur.

Jangan lupakan pula dampaknya yang bisa meningkatkan detak jantung sekaligus tekanan darah. Jika dipadukan dengan obat-obatan lain, dampak negatif ekstasi bisa menjadi semakin berbahaya.

5. Heroin

Pecandu NAPZA gunakan jarum suntik
Heroin adalah salah satu jenis NAPZA

Sangat mudah bagi seseorang mengalami overdosis heroin, termasuk berpengaruh terhadap kinerja otak. Pecandu heroin bisa mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, mengendalikan perilaku, hingga mengelola rasa stres.

Cara konsumsi heroin menggunakan jarum suntik bersama dengan orang lain juga meningkatkan risiko penularan HIV. Meski demikian, bukan berarti mengonsumsi heroin dengan menghisapnya terbilang lebih aman.

6. LSD

Dampak negatif dari konsumsi NAPZA jenis LSD tidak terlalu signifikan pada fisik seseorang, namun lebih pada psikologis. Masalah utama dari kecanduan LSD adalah konsekuensinya tidak bisa diprediksi.

Sebagai contoh, pengguna LSD bisa mengalami reaksi psikologis tak terduga seperti cemas berlebih, paranoid, panic attack kapanpun setelah mengonsumsinya. Sementara penelitian tentang dampak konsumsi LSD jangka panjang terhadap kesehatan seseorang masih terus dikembangkan.

7. Mephedrone

Kerap disebut meow-meow atau meph, mephedrone bisa menyebabkan orang yang mengonsumsinya merasakan euforia dan rasa percaya diri begitu tinggi. Namun, hal ini bisa menyebabkan stimulasi berlebihan terhadap jantung dan sistem saraf.

Jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, mephedrone juga bisa menyebabkan tangan dan kaki penggunanya terasa kebas, mengalami kejang, hingga gagal napas. Konsumsi mephedrone juga terkait dengan beberapa kasus kematian.

Baca Juga

  • Esketamine Nasal Spray, Harapan Baru Untuk Penderita Depresi
  • Cegah Penyalahgunaan, Kenali Kegunaan, Contoh Obat Stimulan, dan Kemungkinan Efek Samping
  • Kenali Gejala Gangguan Panik (Panic Disorder), Rasa Takut yang Muncul Tiba-Tiba

Catatan dari SehatQ

Tentu ada alasan mengapa NAPZA adalah substansi yang ilegal dan terlarang untuk dikonsumsi. Baik dalam jangka pendek maupun panjang, konsumsi NAPZA jenis apapun sangat berbahaya bagi kesehatan. Mengonsumsi obat-obatan terlarang atau NAPZA hanya akan mempertaruhkan hidup, kesehatan, dan kualitas kesehatan seseorang di ambang kehancuran.

Advertisement

narkobadepresikecanduan alkoholketergantungan opioid

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved