Kebotakan berpola dapat terjadi pada wanita. Kondisi ini disebut dengan androgenetic alopecia. Penyebab kebotakan tersebut, antara lain faktor genetik dan hormonal.
27 Jun 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Androgenetic alopecia adalah jenis kebotakan berpola yang terjadi pada wanita
Table of Content
Tak hanya laki-laki, kebotakan berpola juga bisa terjadi pada perempuan, disebut androgenetic alopecia. Kerontokan rambut pada perempuan adalah hal wajar, terutama ketika seseorang menginjak usia paruh baya. Kurang dari 50% perempuan bisa melewati usia 65 tahun tanpa mengalami kerontokan. Biasanya, kerontokan semakin terasa saat sudah memasuki fase menopause.
Advertisement
Lebih jauh lagi, ada faktor keturunan ketika berbicara tentang kebotakan berpola pada perempuan. Ditambah lagi dengan faktor hormonal yang juga berperan. Jika mengalami kebotakan berpola, konsultasikan pada dokter kulit untuk mengetahui apa yang terjadi.
Pada perempuan, kebotakan berpola dimulai dengan melambatnya fase pertumbuhan rambut. Beberapa ciri lainnya adalah:
Jika seorang perempuan mengalami kerontokan 50-100 helai rambut per hari, itu masih wajar. Namun pada kebotakan berpola, jumlah helai rambut yang rontok bisa jauh lebih banyak.
Selain itu, kebotakan berpola pada perempuan juga berbeda dibanding laki-laki. Pada laki-laki, kerontokan dimulai di bagian depan kepala dan berangsur ke belakang hingga benar-benar botak.
Sementara pada perempuan, kerontokan bisa terjadi di area kepala mana pun, dimulai dari belahan rambut. Lebih jauh lagi, rambut di sekitar pelipis juga mengalami kemunduran garis pertumbuhan.
Biasanya, dokter mengklasifikasikan kebotakan berpola pada perempuan atau alopecia androgenik menjadi tiga tipe:
Baca Juga
Ada beberapa penyebab kebotakan berpola pada perempuan, di antaranya:
Faktor keturunan orangtua ke anak dan aspek genetik lainnya juga berperan terhadap kebotakan berpola pada perempuan. Gen kebotakan ini bisa diperoleh baik dari ayah maupun ibu. Mengingat faktor genetik juga berperan, seseorang lebih rentan mengalami kebotakan berpola apabila ayah, ibu, dan saudara lainnya mengalami kerontokan.
Faktor hormonal juga berperan sebagai penyebab kebotakan pada wanita. Tak hanya itu, gangguan sistem endokrin juga bisa menyebabkan kebotakan.
Kebiasaan buruk merokok juga berkontribusi terhadap kerontokan rambut atau kebotakan berpola pada perempuan. Ini terjadi karena folikel rambut memerlukan oksigen, nutrisi, dan mineral demi menghasilkan rambut yang sehat. Substansi beracun dari asap rokok membuat aliran darah dan nutrisi lainnya menjadi tidak lancar.
Pada saat hamil terjadi perubahan hormon yang memicu kebotakan selain itu kekurangan vitamin dan mineral serta kondisi stres saat hamil dapat menjadi faktor yang memperburuk terjadinya rontok
Setelah melahirkan, hormon Anda akan perlahan kembali ke kadar normal. Perubahan ini menyebabkan fase rambut rontok akan kembali atau dalam istilah medis disebut juga telogen effluvium.
Kandungan SLS pada sampo dapat menyebabkan kerontokan rambut. SLS yang mengendap memicu kerusakan pada folikel rambut.
Umumnya, perempuan mengalami kerontokan berpola ketika menginjak usia 40 tahun ke atas. Ini berbeda dengan laki-laki yang bisa mengalami kerontokan sejak usia lebih dini, dipengaruhi hormon seksual androgen.
Apabila kebotakan berpola disertai dengan keluhan lain seperti menstruasi tidak lancar atau muncul jerawat dalam jumlah banyak, segera konsultasikan kepada dokter. Bisa jadi kerontokan terjadi karena faktor lainnya.
Jika kebotakan berpola dirasa mengganggu atau disertai keluhan lain, konsultasikan kepada dokter. Nantinya, dokter akan memeriksa kondisi kulit kepala untuk melihat pola kerontokannya.
Lebih jauh lagi, apabila kerontokan diduga terjadi karena faktor lain, maka dokter akan meminta pemeriksaan lebih jauh seperti tes darah untuk mengetahui kadar hormon tiroid, androgen, zat besi, atau substansi lain yang berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut.
Kerontokan berpola pada perempuan bukan hal yang bisa dicegah. Hanya saja, penanganan yang tepat dapat menghentikan kerontokan dan berpotensi membantu rambut baru kembali tumbuh.
Meski tak bisa dicegah, ada cara untuk melindungi rambut dari kerontokan. Beberapa caranya:
Baca Juga
Dengan menjalankan beberapa langkah melindungi rambut di atas, setidaknya kesehatan rambut bisa terjaga. Jika seseorang menjalani perawatan dari dokter untuk mengatasi kebotakan berpola (androgenic alopecia), umumnya hasilnya bisa terlihat setelah 12 bulan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Merangsang klitors dapat meningkatkan perasaan ketegangan seksual. Apakah merangsang klitoris bisa mencapai orgasme? Simak lengkapnya dalam artikel ini.
Salah satu efek minum kopi secara berlebihan bagi wanita adalah meningkatkan masalah reproduksi. Hal ini bisa saja memengaruhi kesuburan hingga memperberat gejala menopause.
Micellar water untuk kulit berminyak dan berjerawat ada berbagai rekomendasi terbaiknya. Hal yang penting adalah penggunaan micellar water bagi kulit berminyak perlu diikuti dengan sabun cuci muka.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved