Minum kopi saat perut kosong bisa berbahaya jika memiliki masalah pada pencernaan. Faktanya, efek samping kopi bisa tetap muncul jika dikonsumsi berlebihan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
9 Mar 2021
Minum kopi di pagi hari dipercaya dapat meningkatkan mood
Table of Content
Sebagai salah satu minuman yang populer di seluruh dunia, kopi bisa didapatkan dengan mudah di kafe, restoran, atau warung kopi (warkop). Banyak yang berpendapat, minum kopi saat perut kosong bisa memberikan efek buruk pada pencernaan. Di sisi lain, mengonsumsi kopi sebenarnya memberikan manfaat untuk kesehatan.
Advertisement
Sebuah studi menyebutkan, kopi murni tanpa gula bisa bermanfaat untuk meningkatkan mood, menunjang kerja otak, membantu menurunkan berat badan, hingga menurunkan risiko penyakit diabetes, Alzheimer, dan jantung. Hal ini yang membuat banyak orang memulai hari dengan minum secangkir kopi.
Lalu, benarkah minum kopi saat perut kosong akan mengganggu pencernaan?
Efek yang bisa ditimbulkan dari minum kopi sebelum makan adalah meningkatkan hormon kortisol. Hormon ini diproduksi setiap hari namun kadar tertingginya adalah pada pagi hari. Produksi hormon kortisol paling tinggi terjadi di antara pukul 8 hingga 9 pagi. Mendahulukan kopi dibanding sarapan akan membuat tubuh kelebihan kortisol. Akibat yang bisa ditimbulkan adalah perasaan cemas berlebih.Namun, sebenarnya peningkatan kadar kortisol bisa dibilang hanya sementara.
Argumen lain yang sering muncul adalah rasa asam pada kopi akan merangsang produksi asam lambung. Sebuah studi juga menyebutkan hal serupa bahwa meminum kopi di pagi hari akan menyebabkan perut Anda mulas. Bukan hanya itu, keasaman ini yang akan menimbulkan gangguan usus besar hingga ke masalah pencernaan.
Namun, penelitian lainnya menyebutkan bahwa kopi bisa saja memberikan efek samping pada peminumnya. Dalam penelitian tersebut, diketahui kopi mungkin saja bisa menyebabkan gangguan pencernaan kepada beberapa orang biarpun diminum setelah makan.
Dengan kata lain, masalah yang ditimbulkan oleh kopi terjadi karena kondisi kesehatan peminumnya. Anda tetap bisa minum kopi saat perut kosong. Namun, pastikan meminumnya dengan takaran yang tepat per harinya. Kopi tetap dapat meningkatkan produksi asam lambung jika dikonsumsi berlebihan sehingga menyebabkan masalah pada perut Anda.
Kopi mengandung berbagai zat yang akan memberikan reaksi setelah dikonsumsi. Berikut sejumlah kandungan yang bisa membuat perut mulas:
Kafein merupakan kandungan utama dalam secangkir kopi. Dalam setiap 240 ml kopi, terdapat sekitar 95 mg kafein. Kandungan inilah yang membuat Anda bisa tetap terjaga. Selain itu, kafein akan meningkatkan asam lambung dan membuat Anda mulas.
Kafein bukan satu-satunya yang bisa disalahkan kala Anda mulas setelah minum kopi. Di dalam setiap cangkirnya, kopi juga memiliki banyak kandungan asam, seperti asam klorogenat dan N-alkanol-5-hydroxytryptamide. Kandungan tersebutlah yang membuat produksi asam lambung meningkat.
Tidak jarang seseorang menambah campuran lain ke dalam kopinya. Sebut saja gula, krimer, pemanis buatan, dan susu. Jadi, mungkin saja bukan kopi yang membuat perut Anda bermasalah, melainkan bahan tambahan lain yang Anda masukkan ke dalamnya
Terlepas dari minum sebelum atau sesudah makan, kopi akan memberikan efek samping jika diminum berlebihan. Berikut beberapa hal yang mungkin disebabkan dari konsumsi kopi:
Kafein akan membuat seseorang ketagihan apalagi saat diminum secara rutin. Zat ini akan memberikan rangsangan pada otak dan membuatnya berpikir tentang kadar kafein dalam kopi. Bisa jadi, otak akan meminta kadar kafein yang lebih tinggi dari kopi untuk mendapatkan efek yang serupa dengan yang diminum pertama kali.
Minum kopi dalam jumlah berlebihan akan membuat jantung berdebar, cemas, gelisah, dan panik tanpa sebab. Anda disarankan untuk mengonsumsi kopi paling banyak sekitar 4–5 cangkir atau 1–1,12 liter per harinya. Biarpun sebenarnya kopi bisa membantu meredakan sakit kepala dan migrain, kelebihan kopi malah akan memicu penyakit tersebut datang kembali.
Minum kopi pada sore hari akan memberikan efek susah tidur pada malamnya. Hal ini disebabkan efek kafein akan bertahan hingga 7 jam saat dikonsumsi oleh orang dewasa. Untuk itu, batasi waktu minum kopi setiap harinya.
Ibu hamil juga disarankan untuk membatasi konsumsi kopi. Kafein bisa dengan mudah masuk ke dalam janin melalui plasenta dan bisa memberikan efek selama 16 jam di dalam sana. Pastikan Anda yang sedang hamil tidak mengonsumsi kopi lebih dari 2 cangkir atau 480 ml per harinya.
Kopi sebenarnya mampu memberikan Anda energi lebih saat meminumnya. Namun, kafein pun bisa memberikan efek sebaliknya saat dikonsumsi secara berlebihan. Energi yang berlebihan akan membuat Anda sulit tidur. Hal inilah yang membuat Anda bisa sangat kelelahan keesokan harinya.
Es kopi kekinian menjadi minuman yang amat digemari saat ini. Hati-hati dalam meminumnya karena kopi dengan gula dapat meningkatkan risiko diabetes melitus.
Baca Juga
Tidak ada salahnya minum kopi saat perut kosong jika Anda tidak memiliki gangguan asam lambung. Kalau memang memiliki masalah pada pencernaan, Anda disarankan makan dulu sebelum minum kopi. Namun, Anda tetap perlu memerhatikan jumlah konsumsi per hari karena kopi bisa memberikan efek pada tubuh.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang efek kopi yang diminum baik saat perut kosong maupun setelah makan, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Salah satu efek minum kopi secara berlebihan bagi wanita adalah meningkatkan masalah reproduksi. Hal ini bisa saja memengaruhi kesuburan hingga memperberat gejala menopause.
1 Okt 2021
Meski tidak selalu, merasa cepat kenyang padahal baru makan sedikit bisa menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan. Bagaimana mengatasinya?
17 Sep 2023
Radang usus besar dapat meningkatkan risiko mengalami kanker kolorektal. Oleh karenanya, ketahui gejala radang usus besar dan lakukan pemeriksaan rutin.
19 Nov 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved