Cara penularan gondongan pada anak, yaitu melalui air liur. Anak dapat terinfeksi apabila melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, berbagi peralatan makan, atau menyentuh benda yang telah terkontaminasi.
29 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Virus gondong bergerak dari saluran pernapas ke kelenjar parotis
Table of Content
Gondongan pada anak terjadi secara tiba-tiba. Pada awalnya, mungkin Anda tidak sadar kalau anak Anda telah terkena gondongan. Akan tetapi, saat pipinya mulai membengkak, barulah Anda mencurigai adanya gondongan atau gondok. Sebenarnya, ada penyebab gondongan yang bisa Anda cegah, sebagai orangtua.
Advertisement
Seringkali orangtua, mungkin termasuk Anda, penasaran dengan penyebab gondongan pada anak. Ternyata, gondongan, disebabkan oleh virus!
Gondongan pada anak disebabkan oleh virus gondong atau Rubulavirus, yang termasuk dalam keluarga virus paramyxovirus. Jika anak terinfeksi, virus akan bergerak dari saluran pernapasan yaitu, mulut, hidung atau tenggorokan ke kelenjar parotis, yang merupakan kelenjar penghasil air liur.
Virus gondongan pun mulai bereproduksi, dan menyebabkan kelenjar membengkak. Pembengkakan kelenjar membuat pipi anak menjadi lebih besar dan hal ini merupakan tanda utama dari penyakit gondongan. Virus gondongan ternyata sangat mudah menyebar.
Virus ini dapat menyebar melalui air liur orang yang terinfeksi. Jika tidak cukup kebal, maka anak bisa tertular gondongan hanya dengan terpapar air liur yang keluar dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi. Anak Anda juga dapat terkena gondongan jika berbagi peralatan makan, seperti gelas atau sendok dengan orang yang terinfeksi.
Anda harus selalu memperhatikan anak, dan memberinya pengertian untuk tidak dekat-dekat dengan orang yang bersin atau batuk karena bisa saja orang tersebut terinfeksi virus gondongan.
Selain itu, berikan pula pengertian kepada anak untuk tidak menggunakan barang bersama dengan orang lain, agar menghindari terjadinya pertukaran virus maupun bakteri. Sebab, virus gondongan dapat terjadi di berbagai waktu dan tempat.
Gondong menyebar dengan cara yang sama, seperti pilek dan flu. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terinfeksi. Orang yang terinfeksi dapat menularkan virus melalui:
Gondok dapat ditularkan, mulai dari beberapa hari sebelum kelenjar ludah mulai membengkak, hingga lima hari setelah pembengkakan dimulai. Jika anak mengalami gondongan, ajaklah untuk melakukan pencegahan penyebaran infeksi, dengan cara-cara berikut ini.
Jangan biarkan anak bermain di luar rumah untuk menghindari terjadinya penyebaran infeksi kepada orang lain
Baca Juga
Dalam mencegah gondongan, sebisa mungkin jauhkan anak Anda dari orang yang terinfeksi virus gondong. Selain itu, cuci tangan secara teratur dan tidak berbagai alat makan supaya anak terhindar dari risiko infeksi Rubulavirus.
Akan tetapi, jika anak terlanjur dekat dengan orang yang terinfeksi virus gondong, lakukanlah pemeriksaan ke dokter sesegera mungkin. Tujuannya, agar dokter dapat memastikan bahwa anak Anda terkena gondongan atau tidak.
Sebagai orangtua, Anda tentu harus selalu siap siaga dalam menjaga anak. Jika anak memang terkena gondongan, berikan perawatan maksimal di rumah, selain berobat ke dokter.
Bagi Anda yang ingin bertanya lebih lanjut seputar gondongan pada anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Meredakan pilek dan flu dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan pelembap udara (humidifier) untuk melegakan hidung yang tersumbat.
Penyakit lupas pada anak dapat menyebabkan kondisi gangguan yang serius, bahkan kematian. Sebab, lupus merupakan penyakit yang dapat menyerang sejumlah organ tubuh.
Pfeiffer syndrome adalah kondisi yang menyebabkan menyatunya bagian tulang atas tengkorak terlalu dini. Hal ini mengakibatkan adanya kelainan pada kepala dan wajah bayi saat dilahirkan. Kenali penyebab, gejala, dan penanganan Pfeiffer syndrome di sini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved