Kanker pada wanita yang terdeteksi sejak awal akan lebih mungkin untuk disembuhkan atau diobati. Berikut tips deteksi dini kanker yang wajib Anda lakukan.
2023-03-09 16:29:22
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Dengan melakukan deteksi dini kanker pada wanita, Anda dapat menentukan langkah medis selanjutnya.
Table of Content
Penyakit kanker pada wanita menjadi ancaman maut terbesar di seluruh dunia. Untuk itu, sangat penting melakukan deteksi dini dari kanker bagi wanita.
Advertisement
Deteksi dini kanker dapat dilakukan melalui tes-tes umum untuk mengetahui berbagai jenis kanker pada wanita. Berikut adalah beberapa tips deteksi dini kanker pada wanita yang bisa dilakukan.
Satu dari delapan wanita dapat berisiko menderita kanker payudara. Para ahli merekomendasikan mammogram untuk mendeteksi kanker payudara minimal setiap tiga tahun sekali bagi wanita usia 20-39 tahun. Sedangkan, wanita berusia lebih dari 40 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan setiap tahun.
Pemicu kanker paling tinggi kedua bagi wanita adalah kanker kolorektal. Gejala kanker kolorektal meliputi sulit buang air besar, diare, sembelit, perdarahan rektum atau feses berdarah, dan nyeri perut.
Wanita yang berusia lebih dari 50 tahun sebaiknya menjalani pemeriksaan kanker kolorektal dan tes darah okultisme feses, minimal setiap setahun sekali.
Kanker serviks kerap menyerang area saluran dari rahim menuju ke vagina. Menurut para ahli, tes Pap smear masih menjadi langkah paling efektif untuk mencegah kanker serviks pada wanita sejak usia 18 tahun. Pap smear dapat dilakukan minimal setiap tiga tahun sekali.
Kanker endometrium biasanya menyerang lapisan rahim. Salah satu gejala awalnya adalah perdarahan rahim postmenopause atau menopause yang abnormal.
Namun para ahli hanya merekomendasikan skrining kanker endometrium ketika seorang wanita telah menunjukkan gejala-gejalanya. Satu-satunya tes yang bisa dilakukan adalah pengambilan sampel jaringan atau biopsi endometrium dari lapisan rahim.
Sayangnya, belum ada tes skrining awal yang tersedia untuk kanker ovarium. Padahal, kanker ovarium tergolong penyakit yang mematikan bagi wanita.
Para ahli menyarankan apabila Anda memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium, segera berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan dan deteksi kanker sejak awal.
Kanker kulit kadang juga sulit dideteksi sejak awal. Wanita berkulit terang harus lebih berhati-hati ketika mendeteksi setiap lesi kulit yang tidak normal. Perhatikan juga jika ada tahi lalat yang berubah bentuk, warna, dan ukurannya.
Meskipun deteksi dini kanker atau sangat penting, ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat berkonsultasi dengan dokter. Salah satunya adalah pemeriksaan kolesterol.
Penyakit jantung membunuh lebih banyak wanita dengan usia di atas 50 tahun. Jadi, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kolesterol sejak usia 40-an.
Tingkat kolesterol darah merupakan faktor penentu risiko utama penyakit jantung yang membuat banyak pasien berakhir dengan kematian. Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat dan menghindari nikotin merupakan langkah strategis yang baik untuk mencegah berbagai jenis penyakit, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gejala kanker ovarium seringkali tidak disadari oleh wanita, hingga menyebabkan kondisi tersebut semakin gawat. Perut kembung adalah salah satu gejalanya.
Kanker ovarium stadium 3 umumnya memiliki gejala yang sulit untuk dideteksi. Seringnya kondisi ini baru disadari setelah 60 persen penyebaran kanker.
Benjolan di payudara dapat disebabkan oleh kelenjar susu mengeras akibat mastitis. Namun tak hanya mastitis, terdapat pula gangguan lain yang dapat menyebabkan terjadinya benjolan di payudara. Untuk membedakannya, Anda harus memerhatikan tanda-tanda dari benjolan tersebut.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved