Mual saat haid bisa disebabkan oleh kram menstruasi, pms, hingga gangguan distrofik pramenstruasi. Sedangkan penyakit yang memicunya antara lain endometriosis dan penyakit radang panggul. Untuk mengatasinya Anda bisa konsumsi jahe dan makanan tawar, hingga minum obat antimual.
19 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penyebab mual saat haid salah satunya adalah dismenore atau kram menstruasi
Table of Content
Pernahkah Anda mengalami mual saat haid? Pada hari-hari pertama menstruasi, biasanya darah yang keluar sedang banyak-banyaknya, dan sebagian wanita dapat merasakan berbagai gejala, seperti kram perut, pusing, lemas, hingga mual.
Advertisement
Mengalami mual saat haid bukanlah kondisi yang perlu Anda khawatirkan. Sebab, mual merupakan gejala yang sering terjadi saat haid. Akan tetapi, mual juga dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius meskipun jarang terjadi. Dalam kasus ini, biasanya mual turut disertai oleh gejala-gejala lainnya.
Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab mual saat haid yang bisa Anda alami.
Penyebab mual saat haid yang paling umum salah satunya adalah dismenore, yang merupakan istilah medis untuk kram menstruasi.
Kram yang parah dapat menyebabkan sensasi mual. Kondisi ini dipicu oleh hormon prostaglandin (hormon pengontrol kontraksi rahim) yang lebih banyak diproduksi tubuh sehingga kram terasa begitu menyakitkan.
Hormon tersebut juga bisa masuk ke aliran darah, dan membuat Anda merasakan sakit kepala, kelelahan, mual, hingga muntah.
Sindrom pramenstruasi atau PMS merupakan kondisi yang banyak dikeluhkan wanita menjelang menstruasi. Tanda-tanda haid akan segera muncul, biasanya terjadi 1-2 minggu sebelum menstruasi, bahkan bisa berlanjut sampai dimulainya menstruasi.
PMS disebabkan oleh perubahan hormon selama siklus menstruasi. Kondisi tersebut bisa menyebabkan Anda mengalami mual saat haid, nyeri payudara, kembung, sakit kepala, sakit punggung, perubahan suasana hati, cengeng, mudah marah, hingga masalah tidur.
Tidak jarang juga para perempuan mengira mual yang muncul saat pms adalah gejala kehamilan awal. Namun keduanya memiliki perbedaan yang mendasar, mulai dari gejala lain yang menyertai hingga waktu kemunculannya.
Sekitar 5-8 persen penderita PMS mengalami gejala yang lebih parah. Kondisi ini dikenal sebagai gangguan disforik pramenstruasi. Gejala-gejalanya mirip dengan PMS, tapi berlangsung lebih parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
PMDD bisa menyebabkan Anda mengalami kram dan mual yang hebat menjelang menstruasi. Selain itu, penurunan kadar serotonin akibat perubahan hormon membuat gejala emosional yang Anda rasakan menjadi lebih intens.
Endometriosis adalah penyakit yang terjadi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim malah tumbuh di luar rahim. Kondisi ini biasanya terjadi pada ovarium, saluran tuba, dan jaringan di sekitar rahim.
Rasa sakit yang ditimbulkannya bisa tergolong parah hingga menyebabkan mual saat haid. Selain mual, Anda juga bisa mengalami menstruasi yang berat, kembung, sembelit, diare, nyeri saat kencing dan buang air besar.
Penyakit radang panggul merupakan infeksi pada rahim, ovarium, saluran tuba, maupun panggul wanita. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh klamidia dan gonore.
Selain itu, bakteri yang masuk pada organ reproduksi setelah melahirkan atau lewat douching juga dapat memicu masalah ini.
Radang panggul dapat menyebabkan Anda mengalami mual saat haid, demam, dan nyeri perut bagian bawah; baik saat menstruasi maupun di antara waktu menstruasi. Perawatan medis diperlukan jika Anda mengalami radang panggul.
Baca Juga
Mual saat haid tentunya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Namun, ada beberapa cara mengatasi mual saat haid yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
Jahe dipercaya ampuh untuk mengatasi mual saat haid. Jika Anda tidak suka mengonsumsinya secara langsung, cobalah nikmati teh, permen, atau kue jahe. Rasanya yang menyegarkan bisa membantu menghilangkan mual yang Anda rasakan.
Tahukah Anda kalau menghirup udara segar bisa membantu mengurangi mual saat haid? Cobalah untuk keluar rumah atau buka jendela kamar supaya Anda bisa menikmati udara segar.
Rendamlah kain pada air dingin, lalu peras hingga menjadi lembap. Letakkan di dahi untuk meredakan mual yang Anda rasakan. Kompres dingin juga bisa membuat Anda merasa lebih segar.
Ketika mual, camilan berupa roti kering atau biskuit tawar bisa lebih mudah Anda konsumsi daripada makanan dengan rasa yang kuat. Berbagai makanan ini juga bisa membantu meredakan mual saat haid yang Anda rasakan.
Makan dalam porsi kecil dengan intensitas yang lebih sering, dipercaya dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi mual saat haid yang mengganggu.
Hindari memaksakan diri untuk makan sekaligus dalam porsi besar karena dikhawatirkan bisa menyebabkan muntah.
Obat antimual yang dijual bebas di apotek bisa membantu meredakan mual ringan atau sedang yang Anda alami. Namun, pastikan Anda menggunakannya sesuai petunjuk penggunaan yang tertera dalam kemasan.
Jika mual tidak kunjung menghilang, semakin parah, atau disertai gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar mual saat haid, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berkat kandungan elektrolit, vitamin, dan juga mineral di dalamnya, air kelapa menjadi salah satu minuman paling menyehatkan, selain air putih. Minum air kelapa saat haid bisa mencegah kram perut dan mencegah dehidrasi.
Irritable male syndrome (IMS) adalah kondisi PMS pada pria akibat penurunan jumlah hormon testosteron. Apa saja ciri-ciri dan cara mengatasinya?
Makanan pereda nyeri haid antara lain semangka, yogurt, jahe, daging ayam, dan cokelat hitam. Jenis makanan ini mampu meredakan gejala menstruasi seperti kram perut hingga sakit kepala.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved