logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Berbagai Penyebab Mata Bayi Merah dan Cara Mengatasinya

open-summary

Mata bayi merah adalah kondisi yang biasa terjadi, namun penyebabnya tidak boleh diabaikan. Atasi kondisi mata merah pada bayi dengan cara seperti menjaga kebersihan kamar tidur.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

10 Sep 2023

Pembuluh darah pecah bisa menyebabkan mata bayi merah

Mata bayi merah bisa dipicu oleh iritasi

Table of Content

  • Penyebab mata bayi merah
  • Cara mengatasi mata bayi merah
  • Catatan SehatQ

Ketika melihat mata bayi merah tentu saja orangtua merasa khawatir. Mata merah merupakan salah satu masalah mata yang kerap terjadi pada bayi. Kondisi ini memang dapat menandakan bahwa si Kecil hanya mengantuk saja. 

Advertisement

Akan tetapi, mata merah pada bayi juga dapat disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu. Bahkan pada sebagian kasus bisa menular dan memerlukan pemeriksaan ke dokter. Jangan sampai penanganan mata merah dilakukan sembarangan.

Penyebab mata bayi merah

Kondisi mata merah mungkin dapat disertai gejala lain hingga menimbulkan ketidaknyamanan. Berikut berbagai penyebab mata merah pada bayi yang umum terjadi:

1. Konjungtivitis (peradangan mata)

Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva atau selaput lendir yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih mata. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, namun bisa membuat mata si Kecil merah, terasa gatal, dan tak nyaman. Selain itu, matanya juga lebih berair atau keluar cairan yang lebih tebal hingga membuat kelopak matanya berkerak. 

Kondisi ini bisa membuat bayi lebih sulit untuk membuka mata ketika bangun tidur. Ia pun akan lebih sering menggosok matanya dan menjadi rewel. Penyakit konjungtivitis dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan alergi. Peradangan yang disebabkan infeksi virus dan bakteri sangatlah menular.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jenis konjungtivitis pada bayi baru lahir yang umum terjadi meliputi:

  • Konjungtivitis inklusi (klamida) yang menyebabkan mata bayi merah, kelopak mata bengkak dan keluar nanah. Gejala cenderung muncul 5-12 hari pasca lahir.
  • Konjungtivitis gonokokus yang menyebabkan mata merah, nanah kental dan kelopak mata bengkak. Biasa terjadi sekitar 2 hingga 4 hari setelah lahir.
  • Konjungtivitis kimiawi yang menyebabkan mata merah ringan dan beberapa pembengkakan pada kelopak mata. Gejala cenderung terjadi selama 24 hingga 36 jam.

Bersihkanlah mata bayi yang berkerak menggunakan kapas yang telah dicelupkan pada air hangat. Anda juga dapat meletakkan waslap hangat di atas matanya selama beberapa menit untuk membuat si Kecil lebih nyaman.

Jika konjungtivitis tak juga membaik setelah 2 minggu, segera bawa bayi Anda ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata, antibiotik, atau salep khusus untuk mengatasi infeksi. Sementara, antihistamin diperlukan jika mata merah disebabkan oleh alergi.

2. Iritasi mata

Iritasi juga bisa menyebabkan mata merah pada bayi. Pemicu iritasi mata tentu bermacam-macam, di antaranya debu, bulu hewan peliharaan, parfum, asap rokok, atau klorin di kolam renang. 

Bukan hanya membuat mata si Kecil menjadi merah, hal ini juga bisa menyebabkan matanya gatal dan berair sehingga lebih sering menggosoknya. Iritasi mata umumnya diatasi dengan obat tetes mata dan akan membaik dalam beberapa hari.

3. Pembuluh darah pecah

Mata bayi merah dapat pula disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di bawah permukaan konjungtiva. Darah yang keluar tak dapat diserap oleh konjungtiva sehingga menghasilkan garis-garis merah pada mata si Kecil yang disebut pendarahan subkonjungtiva

Apabila terjadi pada bayi baru lahir, kondisi ini disebabkan oleh tekanan pada mata saat proses persalinan. Meski begitu, mata merah bayi ini tidaklah berbahaya karena tak memengaruhi penglihatannya. Biasanya juga akan menghilang sendiri dalam waktu 1-2 minggu sehingga tidak ada perawatan khusus. Akan tetapi, jika tak kunjung membaik setelah 2 minggu, sebaiknya periksakan si Kecil pada dokter.

4. Flu

Flu dapat pula menyebabkan mata bayi merah. Kondisi ini bisa terjadi akibat kontak langsung maupun tidak langsung dengan orang yang terinfeksi, atau terhirupnya kuman yang tersebar di udara ketika seseorang batuk atau bersin. Keluhan mata merah ini akan menghilang setelah kondisi tersebut sembuh.

Akan tetapi, segera bawa si Kecil ke dokter bila mengalami demam tinggi, batuk tiada henti, sulit bernapas, sangat rewel, muntah, diare, lemas, atau kejang. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penanganan bagi keluhan bayi Anda. Jika dibiarkan, kondisi tersebut tentu bisa berbahaya.

Cara mengatasi mata bayi merah

Tips berikut ini bisa dilakukan untuk mengatasi mata merah pada bayi yang bersifat ringan, yaitu:

  • Jangan mengucek atau menggosok mata bayi
  • Jangan meneteskan obat mata tanpa arahan dokter
  • Jaga kebersihan kamar tidur dan mainan bayi dari debu dan benda-benda penyebab iritasi lainnya
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh mata bayi

Mata bayi merah akibat infeksi bakteri perlu diobati dengan antibiotik tetes mata atau salep antibiotik sesuai resep dokter. Sedangkan mata merah pada bayi akibat infeksi virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus tertentu.

Bila gejala mata merah pada bayi tak kunjung hilang, makin parah, atau membuat bayi rewel, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga

  • Penyebab Keringat Berlebih pada Bayi dan Cara Mengatasinya
  • Suhu Tubuh Normal Bayi Berbeda dengan Orang Dewasa, Ini Cara Mengukurnya
  • Perbedaan Foremilk dan Hindmilk pada ASI Ini Wajib Ibu Ketahui

Catatan SehatQ

Sebagian kasus mata merah pada bayi memang tidak berbahaya dan tak memerlalu perawatan khusus, namun sebagian lain bisa menandakan kondisi atau penyakit tertentu. Oleh sebab itu, jika keadaan si Kecil tak juga membaik, sebaiknya segera bawa ke dokter guna mendapat penanganan yang tepat.

Advertisement

bayi & menyusuimata merahobat mata

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved