Penyebab mata anak sering berkedip yang mungkin terjadi adalah tic, ketegangan, alergi, hingga blefaritis. Gunakan obat tetes mata atau lakukan terapi untuk menurunkan intensitas kedipannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
26 Agt 2023
Bisa jadi ada masalah, loh
Table of Content
Ketika mata anak sering berkedip, mungkin kebingungan apakah hal tersebut merupakan masalah atau justru wajar.
Advertisement
Berkedip adalah refleks tubuh yang normal untuk melindungi mata dari cahaya yang terlalu terang dan masuknya benda asing.
Tak hanya itu, berkedip juga dapat mencegah mata menjadi kering karena membantu melumasi dan membersihkan mata.
Perlu diketahui bahwa seorang anak rata-rata berkedip 3-17 kali per menit. Akan tetapi, sebagian anak mungkin terlihat lebih sering berkedip. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika si kecil terlalu sering berkedip atau memiliki gejala lain yang mengkhawatirkan.
Meski sebetulnya, kondisi ini jarang menjadi tanda masalah neurologis atau menyebabkan hilangnya penglihatan.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab mata sering berkedip yang dapat Anda ketahui.
Tic wajah dapat menyebabkan anak sering berkedip. Tic adalah kejang otot yang mempengaruhi otot di dalam dan sekitar mata sehingga melakukan gerakan berulang yang tak terkendali.
Anak-anak yang pemarah cenderung rentan mengalami kondisi ini. Tic juga biasanya disebabkan oleh stres, kecemasan, kelelahan, atau kebosanan.
Penyebab mata kedip-kedip terus juga bisa terjadi karena adanya masalah pada kornea di bagian depan mata anak.
Kondisi ini meliputi bulu mata tumbuh ke dalam, adanya benda asing di mata atau bawah kelopak mata, abrasi kornea (goresan atau luka pada kornea), dan konjungtivitis (mata merah akibat peradangan).
Penyebab mata sering berkedip dapat dipicu oleh alergi. Ketika anak berkedip secara berlebihan dengan mata yang berair, maka itu bisa menjadi tanda alergi.
Reaksi ini terjadi akibat paparan alergen tertentu, seperti debu atau serbuk sari.
Saat mata anak terasa sangat kering, mereka akan lebih sering berkedip karena sensasi terbakar yang mungkin dirasakan.
Apalagi jika anak menggosok matanya, kondisi yang dialami bisa menjadi semakin buruk.
Ketegangan mata juga bisa menyebabkan mata anak sering berkedip.
Membaca dalam pencahayaan yang rendah, terlalu lama menghabiskan waktu menatap layar gawai, dan kurang tidur memicu terjadinya ketegangan mata.
Gangguan obsesif kompulsif merupakan gangguan mental yang menyebabkan penderitanya harus melakukan suatu tindakan secara berulang kali.
Kondisi psikologis ini juga dapat menyebabkan mata anak berkedip terus atau tic wajah.
Blefaritis adalah infeksi bakteri di kelopak mata yang dapat menyebabkan area tersebut terlihat bengkak dan kemerahan.
Kondisi ini juga menjadi salah satu penyebab mata anak sering berkedip.
Gangguan refraktif juga bisa menyebabkan mata sering berkedip pada anak. Kondisi ini terjadi ketika anak tidak dapat memfokuskan mata secara jelas sehingga memerlukan kacamata.
Kesalahan refraktif paling umum, yaitu rabun dekat, rabun jauh, atau astigmatisme.
Mata juling dapat menjadi penyebab mata sering berkedip. Kondisi ini terjadi akibat gangguan koordinasi otot penggerak bola mata.
Arah kedua mata penderita juling tampak tak lurus atau sejajar sehingga membuatnya seperti melihat ke arah yang berbeda.
Dalam kasus yang jarang terjadi, mata sering berkedip terlihat pada anak-anak yang memiliki gangguan kejang.
Terdapat kejang tipe absence atau dalam bahasa ilmiah disebut dengan petit mal. Kondisi ini memang jarang terjadi dan biasanya dialami oleh anak dengan epilepsi.
Beberapa kondisi neurologis, seperti penyakit Wilson, sklerosis ganda, dan sindrom Tourette, diketahui dapat menyebabkan mata kedap-kedip pada anak.
Jika hal ini terus berlangsung, jangan ragu untuk segera memeriksakan anak ke dokter.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak
Beberapa kondisi neurologis, seperti penyakit Wilson, sklerosis ganda, dan sindrom Tourette, diketahui dapat menyebabkan mata kedap-kedip pada anak.
Jika hal ini terus berlangsung, jangan ragu untuk segera memeriksakan anak ke dokter.
Menggunakan obat tetes mata untuk menghidrasi dan mengatasi peradangan mata
Menggunakan kacamata untuk memperbaiki kesalahan refraktif sehingga anak dapat secara jelas memfokuskan matanya
Terapi psikologis jika sering berkedip dipicu oleh stres, kecemasan, maupun gangguan obsesif kompulsif
Mengonsumsi antihistamin apabila berkedip berlebihan terjadi karena alergi
Dokter mata akan terus memantau kondisi anak Anda apakah membaik atau tidak ada perubahan.
Jika tak kunjung ada perubahan atau disertai gejala lain, perawatan yang lebih luas mungkin diperlukan. Jadi, konsultasikanlah pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Terdapat beberapa persiapan yang dapat Anda lakukan sebelum membawa anak konsultasi ke dokter mata. Hal ini membantu mengoptimalkan proses pemeriksaan pada mata anak sering berkedip.
Berikut adalah persiapannya:
Mencatat keluhan anak mengenai kondisi matanya.
Mengingat riwayat gangguan mata pada anak, misalnya mata minus, pernah mengalami kecelakaan atau operasi pada mata, dan lainnya.
Mencatat obat-obatan yang dikonsumsi anak.
Mencari tahu riwayat penyakit genetik yang mungkin dimiliki.
Membawa kacamata atau kontak lensa yang digunakan anak
Membawa hasil pemeriksaan mata anak yang pernah dilakukan.
Dokter mata akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab mata anak sering berkedip dengan langkah berikut:
Dokter mata akan menggunakan mikroskop khusus dengan cahaya terang yang disebut slit lamp untuk melihat apakah anak memiliki masalah yang mempengaruhi kornea di bagian depan matanya.
Mata juling umumnya terlihat dengan jelas sehingga mudah didiagnosis. Namun, pada sebagian anak, matanya tidak terlihat bersilang atau kadang-kadang bersilang.
Ketika kondisi mata juling tidak jelas, dokter mata akan menggunakan tes yang berbeda untuk memeriksa pergerakan mata dan melihat seberapa baik mata mereka bekerja.
Untuk memeriksa ketajaman penglihatan anak, dokter akan meminta anak membaca grafik mata guna memastikan apakah anak membutuhkan kacamata atau tidak.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Orangtua dan guru memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak ADHD. Segala bentuk perawatan ADHD, seperti terapi ADHD, pembinaan anak ADHD, hingga obat-obatan, dapat menjadi lebih efektif jika kedua pihak ini memainkan perannya dengan baik.
21 Mei 2019
Penyebab mata kecil sebelah bisa terjadi karena ptosis, enopthalmos, atau kondisi normal. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan.
1 Sep 2023
Radang kelopak mata adalah kondisi saat lipatan kulit mengalami infeksi bakteri yang dapat disebabkan oleh konjungtivitis, alergi, bintitan, kalazion, blefaritis, hingga penyakit graves.
23 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved