Terdapat berbagai macam makanan dan minuman pengencer darah alami yang dipercaya bisa menurunkan risiko menggumpalnya darah di dalam tubuh, seperti kunyit hingga jahe.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
21 Agt 2023
Pengencer darah alami sangatlah beragam, mulai dari jahe hingga kunyit.
Table of Content
Selain mengonsumsi obat pengencer darah, Anda juga bisa memanfaatkan macam-macam makanan yang berfungsi sebagai pengencer darah alami.
Advertisement
Hal ini dilakukan untuk membantu mencegah sekaligus mengatasi penggumpalan darah.
Penggumpalan darah atau koagulasi adalah cara tubuh untuk mencegah perdarahan. Namun, jika terjadi penggumpalan secara berlebihan, komplikasi yang mengancam kesehatan bisa muncul.
Dokter biasanya akan meresepkan obat pengencer darah untuk pasien penyakit jantung dan pembuluh darah, lupus, aritmia (irama jantung tidak teratur), hingga trombosis vena dalam.
Mengutip MedlinePlus, sangat penting untuk mengobati pembekuan darah, karena gumpalan pada area jantung dan pembuluh darah dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyumbatan.
Pengencer darah alami mempunyai zat untuk membantu mengurangi risiko penggumpalan darah.
Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung pengencer darah alami dan mencegah terjadinya pengentalan darah:
Tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu dapur, kunyit dapat digunakan sebagai makanan pengencer darah alami.
Alasannya, karena mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat antiradang dan antikoagulasi.
Studi membuktikan, mengonsumsi kunyit secara rutin dapat menjaga status antikoagulan yang ada di dalam darah.
Jahe mengandung senyawa bernama salisilat yang dipercaya memiliki sifat antikoagulan.
Untuk mendapatkan efek antikoagulan dari jahe, Anda bisa mencampurkan jahe ke dalam menu makanan sehari-hari.
Meski dianggap bermanfaat belum banyak studi yang bisa membuktikan keampuhan jahe sebagai salah satu makanan pengencer darah alami.
Cabai rawit juga mengandung salisilat yang tinggi sehingga dianggap sebagai makanan pengencer darah alami.
Tidak hanya itu, cabai ini juga dipercaya bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi darah, hingga mengurangi rasa nyeri.
Dalah suati penelitian Scientific Reports, kayu manis terbukti mengandung coumarin, yakni senyawa kimia yang sering kali ditemukan pada obat pengencer darah.
Maka, tidak heran kalau kayu manis dipercaya bisa membantu mencegah penggumpalan darah.
Namun, Anda perlu berhati-hati jika ingin mengonsumsi kayu manis dalam jangka panjang.
Sebab, riset membuktikan bahwa mengonsumsi kayu manis yang diolah menjadi teh atau roti dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan organ hati.
Belum jelas berapa banyak vitamin E yang dibutuhkan untuk bisa membawa efek antikoagulan pada tubuh.
Namun para ahli percaya, setidaknya dibutuhkan lebih dari 400 IU vitamin E per hari untuk efek pengencer darah.
Tak hanya melalui suplemen, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin E alami, seperti kacang almond, minyak biji gandum, biji bunga matahari, hingga minyak safflower.
Namun Anda harus ingat, mengonsumsi vitamin E dalam kadar yang berlebihan dapat memberikan efek samping.
Baca Juga
Orang Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan bawang putih. Sayuran ini ternyata memiliki kandungan antitrombotik yang dipercaya ampuh mengurangi pembentukan gumpalan darah.
Sebuah laporan juga menyatakan bahwa bawang putih bisa membantu proses pengenceran darah alami dalam skala kecil dan waktu yang singkat.
Ginkgo biloba adalah obat herbal yang sudah ribuan tahun digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini dipercaya memiliki efek pengencer darah dan fibrinolitik, sehingga dianggap bisa mencegah penggumpalan darah.
Selain itu, ginkgo biloba terbukti memiliki efek yang sama dengan streptokinase, yakni obat yang sering diresepkan untuk mengatasi penggumpalan darah. Sayangnya, penelitian belum dilakukan pada manusia atau hewan, sehingga penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
Terdapat beberapa bukti bahwa ekstrak biji anggur berpotensi ampuh mengatasi masalah jantung dan darah.
Dalam biji anggur mengandung antioksidan yang bisa menjaga pembuluh darah dan mencegah tekanan darah tinggi.
Ditambah lagi, ekstrak biji anggur juga dipercaya sebagai makanan pengencer darah alami.
Dong quai atau female ginseng adalah obat herbal asal Tiongkok yang juga dipercaya bisa meredakan penggumpalan darah. Studi yang dilakukan pada hewas membuktikan, dong quai bisa memperlambat pembekuan darah, karena mengandung senyawa coumarin. Tanaman ini dapat dikonsumsi dalam bentuk teh atau sup.
Feverfew adalah obat herbal dari bunga daisy berjenis Asteraceae. Feverfew dinilai ampuh sebagai pengencer darah alami karena bisa menghambat aktivitas trombosit dan mencegah pembekuan darah.
Obat herbal ini tersedia dalam bentuk kapsul dan cairan.
Bromelain adalah enzim yang diekstrak dari nanas. Enzim ini dipercaya ampuh dalam mengatasi masalah kardiovaskuler dan tekanan darah tinggi.
Bromelain juga dipercaya ampuh dalam mengencerkan darah secara alami, mengatasi penggumpalan darah, dan mencegah penggumpalan darah. Selain itu, enzim ini juga mengandung senyawa antiradang.
Baca Juga
Ada pula makanan yang sebaiknya dihindari apabila Anda mengonsumsi obat pengencer darah secara rutin. Alasannya, karena kandungan di dalamnya bisa melawan efek pengencer darah.
Sebagai contoh, makanan atau suplemen yang mengandung vitamin K. tujuan obat pengencer darah adalah untuk melarutkan pembekuan darah. Sedangkan vitamin K berfungsi untuk mengentalkan darah dalam tubuh.
Lalu, ada pula jenis makanan atau minuman lainya yang sebaiknya Anda hindari, seperti:
Mengonsumsi anggur, cranberry, dan alkohol mempunyai efek yang berbeda. Ketiganya mungkin bisa meningkatkan risiko perdarahan, saat Anda sedang minum obat pengencer darah, seperti warfarin.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter, mengenai makanan pengencer darah dan pantangan yang sebaiknya Anda hindari. Ini dilakukan untuk mencegah komplikasi lainnya yang bisa terjadi.
Baca Juga
Sebaiknya Anda tidak menjadikan pengencer darah alami sebagai pengobatan utama, untuk menggantikan obat-obatan yang diberikan dokter. Selain itu, Anda juga dilarang untuk mengonsumsi makanan pengencer darah, apabila sedang mengonsumsi obat pengencer darah medis dari dokter.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui hubungan obat medis dengan makanan pengencer darah alami.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
T-cell adalah bagian dari sistem kekebalan (imun) tubuh yang berfokus pada zat asing tertentu. Ada tiga jenis sel T di dalam tubuh kita, yaitu sel T sitotoksik, sel T pembantu, dan sel T regulator.
7 Jun 2021
Teh lavender merupakan salah satu jenis teh yang ditambahkan daun lavender di dalam campurannya. Manfaat teh ini bisa membuat perasaan lebih tenang dan bahagia.
9 Jun 2022
Nokturia adalah kondisi medis yang ditandai dengan kencing berlebihan di malam hari. Untuk mengatasinya, dokter bisa meresepkan obat antikolinergik dan desmopresin.
27 Okt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved