Berkat kandungan nutrisinya, ada sejumlah manfaat ikan kerapu bagi kesehatan, seperti menjaga dan membantu menurunkan berat badan hingga melindungi tiroid. Di balik manfaatnya, ada pula efek samping ikan kerapu yang perlu diwaspadai karena kandungan merkurinya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
18 Agt 2021
Ikan kerapu merah merupakan salah satu jenis ikan kerapu yang kerap dikonsumsi
Table of Content
Ikan kerapu adalah salah satu ikan yang paling populer di Indonesia. Ikan ini biasanya diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti sup ikan kerapu, ikan kerapu asam manis, hingga ikan kerapu kukus. Di balik rasanya yang menggugah selera, tahukah Anda kalau ada sejumlah manfaat ikan kerapu bagi kesehatan?
Advertisement
Ada beberapa jenis ikan kerapu yang umumnya dikonsumsi di Indonesia, di antaranya ikan kerapu merah/kerapu sunuk, ikan kerapu macan, ikan kerapu tikus/kerapu bebek, ikan kerapu lumpur, ikan kerapu batik, ikan kerapu kertang, hingga ikan kerapu balong/kerapu muara. Mari kenali lebih lanjut seputar kandungan nutrisi ikan kerapu dan manfaatnya bagi kesehatan.
Seporsi besar (250 gram) ikan kerapu yang di-fillet mengandung berbagai kandungan nutrisi berikut:
Dalam porsi ikan kerapu yang sama, Anda juga bisa mendapatkan sejumlah asam amino esensial, seperti isoleusin, lisin, triptofan, valin, histidin leiusin, dan metionin, yang jumlahnya di atas 100 persen dari AKG harian.
Selain itu, ikan ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting lainnya, seperti vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B3 (niasin), vitamin D, kalium, zat besi, magnesium, zinc, hingga kalsium.
Berdasarkan kandungan nutrisi di atas, berikut adalah sejumlah manfaat ikan kerapu bagi kesehatan.
Meski tidak sebanyak ikan salmon atau makarel, ikan kerapu mengandung asam lemak omega 3 dalam bentuk DHA dan EPA. Mengonsumsi sumber-sumber asam lemak omega 3 dipercaya dapat membawa sejumlah manfaat kesehatan, seperti:
Selain itu, masih banyak potensi manfaat lainnya yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi sumber-sumber asam lemak omega-3 secara rutin, seperti pada ikan kerapu.
Kandungan protein yang tinggi di dalam ikan kerapu membuatnya memiliki sejumlah potensi manfaat bagi kesehatan. Konsumsi protein secara rutin telah terbukti secara ilmiah dapat membantu untuk:
Ikan kerapu juga rendah kalori, lemak, dan tidak memiliki karbohidrat. Maka dari itu, jika Anda ingin menurunkan berat badan, tidak ada salahnya untuk sekali-kali menyisipkan ikan kerapu ke dalam pola makan Anda.
Kandungan selenium yang tinggi dalam ikan kerapu dapat membantu menjaga kelenjar tiroid berfungsi dengan baik. Jaringan tiroid bahkan memiliki kandungan selenium yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya di dalam tubuh manusia.
Selenium membantu melindungi tiroid dari kerusakan oksidatif dan berperan penting dalam produksi hormon tiroid. Kelenjar tiroid juga perlu dijaga kesehatannya karena organ ini mengatur metabolisme sekaligus mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Di samping itu, memenuhi kebutuhan selenium secara rutin, misalnya lewat ikan kerapu, juga dapat berkontribusi dalam:
Ikan kerapu juga memiliki kandungan fosfor yang dinilai bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, beberapa potensi manfaat ikan kerapu yang berkaitan dengan fosfor adalah:
Fosfor juga berperan dalam berbagai fungsi penting di dalam tubuh, seperti menyaring limbah di dalam ginjal, memproduksi DNA dan RNA, hingga menyeimbangkan dan menggunakan vitamin beserta mineral di dalam tubuh.
Baca Juga
Selain beberapa manfaat ikan kerapu di atas, ada pula sejumlah kemungkinan efek sampingnya yang perlu Anda waspadai.
Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi ikan kerapu secara berlebihan atau sering karena ikan ini mengandung kadar merkuri yang cukup tinggi akibat kontaminasi air laut di mana habitatnya tinggal.
Ikan kerapu bahkan tidak disarankan dan sebaiknya dihindari oleh ibu hamil dan menyusui karena berpotensi menyebabkan keracunan merkuri.
Dilansir dari Disabled World, konsentrasi merkuri yang dimiliki ikan kerapu ada di sekitar 0,3 sampai 0,49 PPM. Angka ini hanya berada sedikit di bawah angka konsentrasi merkuri tertinggi yang mereka sarankan untuk sepenuhnya dihindari, yaitu 0,5 PPM.
Maka dari itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi ikan kerapu yang segar saja, serta dalam jumlah dan intensitas yang wajar untuk menghindari masalah merkuri ini.
Di samping masalah merkuri, ikan kerapu juga terancam karena overfishing, yang berarti bahwa menangkap dan mengonsumsi ikan ini secara berlebihan dapat merusak populasinya, dan bahkan ekosistem laut secara keseluruhan.
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Ada beberapa buah yang tidak boleh dimakan penderita diabetes secara berlebihan karena mempunyai kandungan gula tinggi. Buah yang menjadi pantangan antara lain pisang, anggur, mangga, nanas, hingga ceri.
16 Jun 2019
Memenuhi gizi pas sahur dan berbuka merupakan cara menahan lapar saat puasa yang paling efektif. Coba alihkan rasa lapar dengan kesibukan positif, seperti membaca atau berolahraga.
2 Mar 2023
Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, Anda tak hanya membutuhkan karbohidrat, lemak, dan protein. Selain tiga zat gizi makro tersebut, Anda juga membutuhkan mineral, yang terbagi atas mineral makro dan mineral mikro. Jenis mineral makro merujuk pada mineral yang Anda butuhkan dalam jumlah besar, sehingga tak boleh diabaikan.
29 Agt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved