Berbagai manfaat bermain game di antaranya meningkatkan daya ingat, meredakan gejala trauma, mengasah kemampuan sosialisasi, hingga memotivasi anak untuk olahraga.
3.75
(4)
2 Apr 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Manfaat bermain game lebih dari sekadar menghilangkan kebosanan.
Table of Content
Selama ini, banyak orang yang meremehkan manfaat bermain game. Padahal, banyak studi yang telah membuktikan sederet manfaatnya untuk kesehatan.
Advertisement
Mulai dari meningkatkan kemampuan mengingat, meredakan rasa nyeri, membantu anak dengan disleksia untuk membaca, hingga meredakan gejala trauma. Berbagai dampak positif game ini tentunya tidak boleh diremehkan.
Kebosanan mungkin menjadi salah satu alasan terbesar masyarakat untuk bermain game. Selain itu, masih ada banyak dampak positif game online yang bisa didapatkan, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Berikut adalah penjelasan lengkap yang bisa Anda simak.
Manfaat bermain game yang pertama adalah meningkatkan kemampuan mengingat. Dalam sebuah riset yang dirilis di The Journal of Neuroscience, para peneliti di California, Amerika Serikat meminta 69 partisipan untuk bermain game.
Di sini, game yang dimainkan cukup spesifik, yakni dengan genre 3D seperti game Mario Bros. Para partisipan kemudian secara rutin memainkan game itu selama 3 minggu.
Setelah masa uji coba selesai, mereka diminta untuk melakukan sebuah ujian. Hasilnya, mereka yang main game 3D lebih pandai dalam mengingat, dibandingkan dengan yang tidak main game sama sekali.
Fungsi game ini dipercaya dapat membantu anak yang kesulitan mengingat untuk bisa menghilangkan sifat pelupanya.
Sebuah studi yang dipresentasikan di dalam konferensi American Pain Society pada tahun 2010 menyatakan manfaat bermain game yang dapat menjadi “obat” pereda nyeri, terutama game dengan genre virtual reality. Dalam riset itu, tidak hanya rasa sakit yang bisa diredakan, tapi juga rasa cemas.
Fokus dari riset itu adalah mengalihkan pikiran para pasien dari rasa sakitnya. Dengan melihat berbagai macam visualisasi yang beragam di dalam game, mereka seakan lupa dengan rasa sakitnya.
Disleksia adalah kondisi medis yang membuat anak-anak kesulitan dalam belajar, terutama membaca dan menulis.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Current Biology menjelaskan bahwa game untuk anak dapat membantu anak-anak dengan disleksia untuk membaca lebih baik.
Para peneliti yakin bahwa setiap gerakan intens yang ada di dalam video game, bisa membantu anak dengan disleksia meningkatkan rentang perhatian mereka.
Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan dampak positif bermain game dalam menolong anak dengan disleksia.
Tidak semua game dalam daftar manfaat main game ini harus mahal dan modern. Buktinya, game Tetris yang kuno itu juga memiliki manfaatnya tersendiri, yakni meredakan gejala trauma.
Hal ini dibuktikan lewat sebuah rumah sakit di Oxford, Inggris. Kala itu, beberapa pasien kecelakaan lalu lintas diminta untuk bermain game Tetris selama 20 menit.
Hasilnya, mereka berhasil meredakan gejala trauma dan bisa melupakan sedikit demi sedikit kecelakaan yang dialami hingga 62 persen.
Sebuah studi yang dirilis dalam PLoS ONE pada tahun 2013, menyatakan bahwa manfaat bermain game bisa meningkatkan kepandaian.
Para peneliti dalam studi itu meminta 5 grup yang terdiri dari beberapa partisipan. Mereka pun bermain game di ponsel selama 1 jam setiap harinya. Riset ini berlangsung 4 minggu.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa setiap game yang dimainkan, bisa meningkatkan fungsi kognitif para partisipan. Hal ini dibuktikan lewat ujian dan tes mengingat.
Manfaat bermain game yang terakhir adalah meningkatkan kesehatan otak. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Psychiatry, menemukan bahwa manfaat bermain game dapat meningkatkan beberapa ukuran wilayah di otak.
Khususnya pada bagian otak yang bertanggung jawab dalam orientasi spasial, pembentukan memori, perencanaan strategis, dan keterampilan motorik halus.
Para responden di dalam penelitian itu diminta untuk main game selama 30 menit per harinya. Saat mereka main game, mereka diawasi lewat mesin magnetic resonance imaging (MRI).
Tidak main-main, mesin MRI menunjukkan adanya beberapa peningkatan di hippocampus kanan, korteks prefrontal kanan, dan otak kecil.
Dilansir dari Understood, ternyata game untuk anak dipercaya bisa meningkatkan minat baca mereka, meskipun tidak terlalu signifikan.
Sejumlah peneliti percaya bahwa hal ini terjadi karena anak-anak harus membaca instruksi saat sedang bermain game. Dampak positif bermain game ini tentu dapat berguna bagi anak-anak yang minat bacanya rendah.
Namun ingat, bukan berarti video game dapat menjadi pengganti buku. Sebab, buku tetap menjadi media utama bagi anak untuk membaca.
Dampak positif game online yang alur ceritanya susah dipecahkan akan menuntut anak untuk mengasah kemampuannya dalam menyelesaikan masalah.
Sejumlah ahli percaya bahwa manfaat game online seperti ini akan bisa meningkatkan kemampuan berencana, mengorganisasi, dan berpikir secara fleksibel.
Namun, belum ada studi yang bisa membuktikan bahwa manfaat game untuk anak ini dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan nyata.
Salah satu dampak positif game online yang tak boleh diremehkan adalah meningkatkan kemampuan sosialisasi anak.
Ada kalanya anak merasa malu untuk bersosialisasi di dunia nyata. Untuk mengasah kemampuan bersosialisasinya, bermain game online dapat memperkenalkannya dengan banyak teman baru.
Dampak positif dari game online ini dapat dirasakan saat anak berinteraksi dengan teman-teman dunia mayanya.
Di dunia nyata, game pun kadang menjadi perbincangan hangat sehingga, anak memiliki topik yang bisa ia bahas dengan teman-temannya.
Namun ingat, jika anak sedang berinteraksi dengan teman dunia mayanya, ada baiknya Anda tetap mengawasinya. Hal ini dilakukan agar anak aman dari bahaya orang-orang yang ingin berniat jahat.
Dampak positif bermain game online selanjutnya adalah memotivasi anak untuk olahraga. Sebab, beberapa game olahraga dapat dimainkan bersama teman-temannya.
Beberapa permainan olahraga, seperti FIFA hingga NBA, dapat menunjukkan berbagai gerakan olahraga pada anak. Dilansir dari situs Parents, hal ini bisa memotivasi anak untuk mencoba berbagai gerakan olahraga tersebut di dunia nyata.
Dengan meningkatnya motivasi untuk beraktivitas fisik, kesehatan anak diharapkan dapat terjaga.
Jangan salah, ternyata manfaat bermain game online dianggap bisa meningkatkan kemampuan multi-tasking anak, terutama game yang mengharuskan si kecil berkompetisi sambil mencari barang-barang tertentu di dalamnya.
Sebuah studi di dalam jurnal Nature Reviews Neuroscience menjelaskan, manfaat bermain game online ini bisa membantu anak untuk mengasah kemampuan multi-tasking atau melakukan banyak hal dalam satu waktu.
Meskipun ada banyak manfaat bermain game yang positif, orangtua juga perlu membatasi waktu bermain game pada anak. Jika si kecil dibiarkan bermain berlebihan, ia dapat mengalami kecanduan.
Selain itu, dikutip dari Kids Health, terdapat beberapa bahaya bermain game berlebihan yang perlu diwaspadai, meliputi:
Maka dari itu, orangtua perlu membantu anak untuk memilih game apa yang baik untuk mereka serta membatasi waktu bermainnya.
Baca Juga
Meskipun terdapat banyak manfaat bermain game, orangtua disarankan untuk tetap membatasi jam bermain game untuk anak-anak. Sebab, apa pun yang dilakukan secara berlebihan dapat menimbulkan kerugian.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Pesan makanan lewat ojek online tentu sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang. Ditengah pandemi virus corona ini, memesan makanan online masih dikategorikan aman.
Self Acceptance adalah penerimaan diri. Jika kita bisa menerima kelebihan dan kekurangan diri secara ikhlas, maka pikiran akan lebih tenang dan hidup pun akan berjalan maju.
Anak-anak dengan bibir sumbing biasanya mendapatkan perlakuan yang tidak baik ketika berusaha membaur dengan teman sebayanya. Tak jarang, anak dengan bibir sumbing, menjadi korban bullying. Berikut ini cara tingkatkan rasa percaya diri untuk anak dengan bibir sumbing, agar bisa bersosialisasi dengan baik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved