Dada sesak dan terasa berat seringkali dicurigai sebagai penyakit jantung. Padahal dada terasa berat juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi mental dan fisik, seperti kecemasan, GERD, ketegangan otot, dan sebagainya.
8 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sejumlah kondisi kesehatan fisik dan mental, bisa mengakibatkan dada Anda terasa sesak
Table of Content
Dada terasa berat dan tidak nyaman merupakan gambaran kondisi sesak napas. Gejala lain yang mungkin terjadi pada dada Anda ketika terasa sesak yaitu sakit, sensasi terbakar atau tertusuk, dan seperti ditindih atau remuk.
Advertisement
Dada sesak dan terasa berat dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan mental dan fisik. Umumnya, kondisi dada terasa berat dan sesak dikaitkan sebagai gejala serangan jantung. Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba. Bahkan sebagian orang mengalami kematian akibat serangan jantung yang tak tertolong.
Tak hanya penyakit jantung, ada beberapa masalah kesehatan lain yang menyebabkan dada terasa berat dan sesak. Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga
Sensasi dada yang terasa berat dan sesak bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
Tak hanya terasa berat, gejala yang muncul juga bisa berupa sesak napas dan napas yang pendek. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai penyebab dada sesak beserta gejala yang menyertainya:
Dada terasa berat bisa jadi merupakan salah satu tanda gangguan kecemasan. Tak hanya gangguan psikologis, masalah kecemasan juga dapat memengaruhi kondisi fisik Anda.
Selain dada yang terasa sesak, gejala lain yang muncul akibat gangguan kecemasan, yaitu:
Hal tersebut dapat berlangsung selama 10-20 menit. Kecemasan akan semakin parah bila Anda mengalami serangan panik. Jika belum pernah mengalami serangan panik sebelumnya, maka Anda mungkin akan keliru menganggapnya sebagai serangan jantung.
Oleh sebab itu, Anda harus menenangkan diri Anda jika hal ini terjadi.
Tak hanya memengaruhi kondisi psikis, depresi juga bisa berdampak pada kesehatan fisik Anda, termasuk merasa sulit bernapas.
Berdasarkan suatu teori, depresi memengaruhi neurotransmitter yang dapat mengatur suasana hati dan rasa sakit.
Peningkatan stres yang dirasakan selama mengalami depresi, juga dapat membuat Anda merasa sesak dada. Adapun tanda dari depresi yaitu, putus asa, merasa bersalah atau tidak berharga, dan rasa sakit yang sulit dijelaskan.
Penyakit refluks asam lambung atau sering disebut GERD terjadi ketika asam lambung bergerak kembali dari lambung ke kerongkongan (tabung yang menghubungkan mulut dan perut). GERD lebih dikenal dengan istilah asam lambung naik.
Sebagian besar orang pernah mengalami asam lambung naik. Naiknya asam lambung dapat membuat dada Anda terasa sesak. Tak hanya itu, GERD juga dapat menimbulkan gejala lain yang meliputi:
Gejala-gejala ini dapat terjadi satu atau dua minggu sekali. Anda dapat mengatasi GERD dengan obat-obatan yang dijual bebas, dan menjalani gaya hidup sehat. Jika GERD berangsur memburuk, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Dada yang terasa berat bisa disebabkan oleh otot yang tegang, terutama otot-otot interkostal. Ketegangan otot biasanya terjadi ketika Anda meregangkan dan menarik otot tersebut, sehingga menekan tulang rusuk.
Kondisi ini dapat terjadi ketika Anda melakukan aktivitas fisik berat. Selain sesak, gejala lain yang dapat timbul bersamaan yaitu:
Sebelum memeriksakan diri ke dokter, Anda dapat melakukan terapi fisik di rumah. Ketegangan otot akan sembuh dalam beberapa waktu. Namun, untuk mempercepat proses penyembuhan, Anda harus mengurangi stres.
Angina terjadi ketika otot jantung tidak mendapat cukup darah, sehingga menyebabkan dada terasa amat berat dan sesak. Ini merupakan gejala dari penyakit arteri koroner.
Tak hanya menyebabkan dada terasa sesak, angin juga dapat menyebabkan rasa nyeri di leher, bahu, rahang, punggung, dan lengan.
Pneumotoraks terjadi ketika salah satu paru-paru Anda kolaps, sehingga udara bocor ke ruang antara paru-paru, dan dinding dada. Kondisi tersebut dapat membuat Anda merasa sesak dan nyeri dada.
Selain itu, kondisi ini dapat pula membuat Anda mengalami sesak napas. Sebagian besar pneumotoraks disebabkan oleh cedera dada traumatis, meski juga bisa dipicu oleh kerusakan akibat penyakit tertentu.
Dada yang terasa sesak dapat pula disebabkan oleh emboli paru. Kondisi ini terjadi ketika adanya penyumbatan di arteri paru-paru.
Penyumbatan tersebut biasanya berupa gumpalan darah, dan dapat mengancam keselamatan jiwa Anda. Tak hanya menyebabkan dada sesak, emboli paru juga dapat mengakibatkan:
Pneumonia merupakan infeksi paru yang dapat menyebabkan nyeri dan sesak pada dada. Akhirnya, Anda merasakan dada sangat berat untuk mengambil napas.
Ini terjadi akibat peradangan pada kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru yang dipenuhi oleh cairan atau nanah. Bakteri, virus, dan jamur menjadi penyebab pneumonia. Adapun gejala pneumonia lain yang mungkin Anda rasakan, antara lain:
Baca Juga
Ada begitu banyak penyebab dada terasa berat dan sesak. Namun, Anda harus segera ke dokter jika mencurigai bahwa gejala yang Anda rasakan merupakan serangan jantung, yaitu:
Dada terasa berat dan sesak tidak bisa dianggap sepele karena bisa menjadi gejala adanya masalah kesehatan. Namun, ada sejumlah cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya dada sesak dan terasa berat dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Berikut ini cara mencegah dada terasa berat yang dapat Anda lakukan di rumah:
Sebagian orang juga kerap berpikir bahwa dada sesak dan terasa berat disebabkan oleh berat badan yang berlebih. Namun, akan lebih baik bila Anda memeriksakan diri ke dokter. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keadaan Anda baik-baik saja dan mencari penyebab dada sesak yang Anda rasakan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Batuk terus menerus dan tak kunjung sembuh berarti ada penumpukan lendir di dada. Meski bukan kondisi yang membahayakan nyawa, tentu membuat aktivitas jadi tak nyaman. Cara menghilangkan dahak di dada mulai dari minum air hangat hingga konsumsi madu.
Penyebab sesak nafas tiba-tiba bisa terjadi ketika paru-paru tidak mendapat udara yang cukup. Beberapa kondisi seperti asma, emboli paru, pneumonia, hingga gagal jantung bisa menjadi penyebabnya.
Lisin adalah jenis asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi tubuh. Lisin berperan penting sebagai asam amino dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti mengurangi kecemasan hingga mempercepat pemulihan luka.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved