Cumin adalah yang biasa kita sebut sebagai jinten. Selain untuk bahan campuran dalam masakan, cumin ternyata juga memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
2 Mei 2023
Ilustrasi cumin/jintan utuh dan yang sudah dihaluskan
Table of Content
Cumin adalah yang biasa kita sebut jintan di Indonesia. Bagi Anda yang suka masak dan sedang mencoba-coba resep dari sumber berbahasa Inggris, Anda akan menemukan bumbu jintan ini sebagai cumin.
Advertisement
Selain untuk bahan campuran dalam masakan, tahukah Anda bahwa bumbu yang biasa dipakai dalam opor ini ternyata juga memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan kita, lho.
Cumin adalah tanaman rempah yang memiliki bentuk seperti bulir padi yang berasal dari Asia belahan barat daya, termasuk Timur Tengah dan India. Tanaman ini terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
Jenis cumin inilah yang disebut juga sebagai jintan putih di Indonesia. Bulirnya berwarna kecoklatan dan sering digunakan untuk bumbu masak, terutama pada masakan Sumatra, Bali, dan Sulawesi. Cumin terkenal akan aromanya kuat dan memberi efek pedas.
jintan hitam lebih dikenal sebagai rempah obat dibanding bumbu masak. Bulirnya berwarna hitam sesuai namanya dan dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan karena kandungannya yang kaya nutrisi.
Bitter cumin memiliki rasa yang lebih tajam dari cumin lainnya. jintan jenis ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional India untuk meredakan demam, batuk, diare, dan penyakit kulit.
Berikut beberapa manfaat yang bisa didapat dari cumin:
Manfaat penggunaan jintan yang paling umum adalah untuk menangani gangguan pencernaan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa jintan dapat meningkatkan aktivitas enzim pencernaan sehingga dapat melancarkan pencernaan. Selain itu cumin juga membantu melancarkan pelepasan empedu dari hati hingga tubuh dapat mencerna lemak dan nutrisi dalam usus dengan lebih baik.
Studi lain yang mengamati 57 pasien dengan gangguan pencernaan jangka panjang yang disebut Irritable Bowel Syndrome (IBS), mengungkapkan bahwa jintan putih dapat meredakan gejala-gejala IBS berupa sakit perut bagian bawah, perut kembung, dan rasa tidak nyaman saat buang air besar.
jintan putih atau cumin kaya akan zat besi. Para peneliti telah menghitung bahwa dalam satu sendok teh cumin mengandung 1,4 mg zat besi atau sekitar 17,5 persen dari angka kebutuhan zat besi untuk orang dewasa. Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung masa pertumbuhan, sementara pada wanita, nutrisi ini berguna untuk menggantikan zat besi yang hilang karena menstruasi.
Semua jenis jintan diklaim dapat menurunkan gula darah tinggi yang merupakan salah penyebab penyakit diabetes. Pada sebuah studi, dikemukakan bahwa dengan mengonsumsi jintann hitam sebanyak 2 gram/hari selama 3 bulan, dapat menurunkan kadar gula darah dan resistensi insulin pada pasien diabetes tipe 2 selama beberapa minggu.
Suatu uji klinis menemukan bahwa dengan mengonsumsi cumin sebanyak 75 mg sebanyak dua kali sehari dalam 8 minggu, dapat meningkatkan fungsi kolesterol dengan menurunkan trigliserida yang merupakan kolesterol yang jahat pada tubuh.
Setidaknya ada tiga penelitian yang menyatakan bahwa cumin berkhasiat menurunkan berat badan. Satu studi menyebutkan 3 gram cumin yang dicampur pada yoghurt dapat menurunkan berat badan. Studi lainnya menyebutkan 75 mg gram cumin dalam bentuk suplemen setiap harinya dapat menurunkan berat badan sebanyak 1,4 kg, sedangkan penelitian yang ketiga mengungkapkan bahwa cumin dapat menurunkan berat badan hingga 1 kg dalam pemakaian selama 8 minggu.
jintan pahit dan jintan hitam terbukti memiliki khasiat sebagai antiparasit dan antimikroba. Seperti yang dibuktikan oleh suatu jurnal yang meneliti jintan hitam, diungkapkan bahwa zat aktif dalam jintan hitam, yaitu thymoquinone, memiliki efek sebagai antimikroba yang dapat membasmi mikroba dalam spektrum luas, virus, parasit, hingga jamur.
Senyawa fenolik dari cumin adalah sumber antioksidan yang baik bagi tubuh untuk menghalau radikal bebas yang dapat merusak sel. Di antara ketiga jenis jintan, bitter cumin menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi diikuti oleh jintan putih dan jintan hitam di urutan terakhir.
Penggunaan cumin sebagai bumbu masak jumlahnya tidaklah sebanyak penggunaannya sebagai suplemen. Jika Anda menyasar khasiatnya bagi kesehatan, sebaiknya konsumsi cumin khusus yang sudah diekstrak dalam bentuk suplemen.
Berbagai manfaat cumin bagi kesehatan di atas bekerja dengan dosis yang berbeda-beda. Selalu perhatikan petunjuk yang tertera pada label kemasan, serta jangan lupa untuk memastikan keaslinannya karena tak semua produk herbal tergolong aman.
Ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter atau apoteker, sebelum menggunakan jintan putih sebagai obat herbal.
Advertisement
Ditulis oleh Nurul Rafiqua
Referensi
Artikel Terkait
Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Mungkin Anda lebih mengenalnya sebagai bentuk obat. Padahal, sediaan farmasi juga mencakup skincare.
6 Nov 2020
Daun belalai gajah sudah banyak digunakan sebagai obat tradisional, di antaranya untuk mengobati penyakit herpes, menetralisir racun, hingga mengatasi masalah pencernaan.
2 Mei 2023
Manfaat daun mint tidak hanya menyegarkan, namun juga dapat membantu menghilangkan bau mulut, meningkatkan kesehatan pencernaan, hingga meredakan pilek. Anda dapat menambahkannya ke dalam minuman atau makanan.
27 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved