Lansia rentan terhadap serangan penyakit. Kenali berbagai gejala kesehatan yang harus diwaspadai para orang berusia lanjut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
13 Mei 2019
Nyeri dada merupakan gejala penyakit yang kerap dialami lansia
Table of Content
Seiring pertambahan usia, sudah seharusnya gejala penyakit yang muncul tidak diremehkan. Seringkali, lansia dan anggota keluarga yang lain masih mengabaikan gejala penyakit yang muncul, seperti pusing, demam, atau sulit tidur nyenyak di malam hari.
Advertisement
Padahal, gejala-gejala tersebut bisa jadi merupakan awal dari masalah kesehatan lansia yang serius. Oleh karena itu, gejala tersebut penting dikenali agar penanganan yang tepat dan efektif dapat segera dilakukan.
Mengenali gejala penyakit yang muncul sejak awal dapat menjadi langkah yang perlu diperhatikan agar kesehatan lansia tetap terjaga. Berikut ini beberapa gejala penyakit yang kerap terjadi pada lansia dan perlu diwaspadai.
Nyeri dada hanyalah salah satu dari sekian banyak gejala serangan jantung. Jika lansia kerap merasakan gejala, seperti sulit bernapas atau sering tersengal-sengal setelah berjalan kaki, hal ini kerap menjadi gejala penyumbatan arteri ke jantung atau iskemia koroner. Konsultasikan kondisi ini ke dokter agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Perdarahan yang muncul dari vagina setelah menopause umumnya tidak berbahaya. Namun hal ini juga dapat mengancam kesehatan lansia karena dapat menjadi penanda penyakit serius, seperti kanker endometrium yang menyerang dinding rahim.
Jika mengalami perdarahan setelah menopause, Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu, apabila perdarahan tersebut benar terjadi karena disebabkan oleh kanker, perawatan dapat dilakukan sejak dini sehingga tingkat kesembuhannya juga dapat meningkat.
Disfungsi ereksi atau impotensi umumnya melanda pria di usia lebih dari 60 tahun. Selain mengurangi kualitas hubungan seksual, impotensi juga perlu diwaspadai sebagai gejala penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung dan lainnya.
Sembelit atau konstipasi sebaiknya tidak diabaikan. Jika melanda lansia berusia lebih dari 50 tahun, konstipasi merupakan gejala penyakit yang sangat mengganggu kehidupan sehari-hari para lansia. Selain itu, konstipasi dapat menjadi gejala awal beberapa penyakit seperti tumor, polip, dan masalah usus.
Warna feses atau kotoran dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan lansia. Bila warna feses hitam atau berdarah, kondisi ini kemungkinan diakibatkan oleh pengaruh obat tertentu. Di samping itu, feses berdarah/hitam dapat mengindikasikan masalah pada saluran pencernaan.
Memasuki usia 40 tahun, ukuran serta bentuk payudara biasanya akan mulai berubah. Jaringan yang terdapat di payudara akan mengalami perubahan sehingga payudara akan terlihat tidak sekencang sebelumnya.
Seiring bertambahnya usia, risiko munculnya benjolan di payudara juga semakin meningkat. Hal ini umumnya tidak berbahaya, namun bisa juga menjadi tanda dari penyakit serius, seperti kanker payudara.
Seiring bertambahnya usia, pola tidur seseorang umumnya akan berubah. Tidak jarang, lansia sering terbangun saat tidur dan waktu bangun tidur menjadi jauh lebih pagi.
Banyak faktor yang memengaruhi kondisi gangguan tidur pada lansia. Salah satunya adalah karena efek konsumsi obat-obatan.
Lansia juga kerap menghadapi depresi dan stres karena kehilangan pasangan, anak-anak yang sudah menikah dan mandiri, atau kesepian. Lansia dapat memperoleh bantuan dari ahli kesehatan mental untuk menangani masalah gangguan tidur atau depresi.
Berbagai gejala penyakit yang umumnya terjadi pada lansia dapat diatasi. Namun, perlu pencegahan sejak awal dan mengenali gejala gangguan kesehatan agar dapat ditangani lebih cepat oleh ahli medis.
Dokter akan sangat terbantu jika lansia segera dibawa ke rumah sakit saat gejala-gejala penyakit yang timbul belum terlalu serius. Untuk itu, selalu periksakan orangtua atau lansia yang menjadi anggota keluarga kita ke dokter secara berkala. Dokter akan memberikan obat dan perawatan yang dibutuhkan.
Jangan lupa pula untuk senantiasa mempertahankan kesehatan lansia dengan menjaga pola makan yang sehat dan olahraga teratur. Dengan begitu, risiko munculnya gejala penyakit seperti di atas dapat berkurang.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Mengenali kadar gula darah normal pada lansia dapat membantu deteksi diabetes sejak dini. Berikut ini angka kadar gula darah normal lansia yang penting untuk diketahui.
4 Jul 2019
Beberapa vitamin dan mineral yang penting untuk lansia antara lain berfokus untuk kesehatan sel saraf, seperti vitamin B12 dan folat, dan tulang seperti kalsium dan vitamin D
7 Feb 2023
Demensia pada lansia adalah kondisi yang terjadi akibat penuaan. Apa saja gejala demensia pada lansia? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
16 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved