Dokter mungkin melakukan kesalahan diagnosis autisme pada anak perempuan. Sebab, gejala autisme pada anak perempuan bisa tersembunyi. Oleh karena itu, kenalilah gejala-gejala tersebut, meski seakan tak terlihat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
29 Apr 2023
Gejala autisme pada anak perempuan seakan "tersembunyi".
Table of Content
Autisme merupakan gangguan perkembangan yang bisa memengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Gejala autisme sangat beragam, dan bisa berbeda pada setiap orang.
Advertisement
Oleh karena itu, dokter bahkan bisa saja salah melakukan diagnosis, terutama dalam mendiagnosis autisme pada anak perempuan. Sebab, gangguan spektrum autisme lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Selain itu, gejala autisme pada anak perempuan seakan-akan "tersembunyi".
Baca Juga
Meski begitu, diagnosis autisme pada anak perempuan tetaplah penting. Dengan demikian, anak bisa segera mendapatkan dukungan yang diperlukan. Berikut ini sejumlah gejala autisme pada anak yang penting untuk diperhatikan.
Anak selalu bergantung pada teman sekolahnya (biasanya perempuan), untuk membantunya berkomunikasi dan beraktivitas selama di sekolah.
Anak memiliki minat yang begitu spesifik, misalnya pada tayangan tertentu di stasiun televisi. Seorang anak perempuan dengan gangguan spektrum autisme, akan terus-menerus mengumpulkan informasi dan membicarakan tentang karakter, lokasi, bahkan hal-hal kecil mengenai tayangan tersebut.
Anak perempuan dengan gangguan spektrum autisme biasanya sensitif terhadap suara keras, cahaya terang, maupun aroma yang menusuk. Sebenarnya, gejala autisme ini juga muncul pada anak laki-laki.
Anak hanya senang membicarakan topik tertentu, yang menjadi kesukaannya. Anak pun cenderung mengabaikan respons dari lawan bicara. Karena hal inilah, anak kemudian kesulitan dalam menjalin pertemanan, atau bergabung dalam suatu kelompok.
Gejala autisme lainnya pada anak perempuan adalah kesulitan mengendalikan perasaan ketika sedang frustrasi. Akibatnya, anak menghadapi berbagai persoalan dengan para guru di sekolah, yang berisiko membuatnya terkena hukuman termasuk skorsing.
Anak juga mengalami depresi, kecemasan, dan perubahan mood. Namun, gejala autisme ini bukan kondisi unik pada individu dengan kondisi autistik. Namun tetap saja, autisme sering dikaitkan dengan gangguan mood dan gangguan obsesif-kompulsif.
Anak sulit untuk menggunakan dan memahami bahasa non-verbal, misalnya dalam hal ekspresi wajah. Ia juga akan kesulitan mengikuti perilaku, gaya berpakaian maupun tatanan rambut teman-temannya, sehingga tak mudah untuk diterima dalam kelompok pertemanan tertentu.
Anak kerap dipandang sebagai sosok pendiam dan pemalu di sekolah. Perilaku ini bukanlah gejala autisme, melainkan kesulitan memahami bahasa ekspresi. Sehingga, tak mudah bagi anak untuk terlibat dalam percakapan, atau mengangkat tangan saat ingin menjawab pertanyaan guru di kelas.
Perilaku pasif bisa menandakan anak tidak yakin dengan hal yang ingin dilakukan atau dikatakannya. Akhirnya, anak memutuskan berada di zona aman, dengan membatasi perkataan dan perbuatan sebisa mungkin.
Gejala autisme yang satu ini memang lebih sering terjadi pada anak perempuan, dibandingkan anak laki-laki.
Autisme bisa menyebabkan stres. Kondisi stres ini bisa memicu perbedaan perilaku pada anak perempuan dan anak laki-laki. Anak perempuan cenderung menyakiti dirinya sendiri saat mengalami stres sebagai akibat dari gangguan spektrum autisme. Perilaku ini bisa terlihat dan akhirnya menjadi gejala autisme pada anak perempuan.
Baca Juga
Dibandingkan anak laki-laki, autisme memang lebih jarang terjadi pada anak perempuan. Sejumlah gejala autisme pada anak perempuan mungkin juga tidak mudah diamati seperti anak laki-laki.
Bahkan, anak-anak perempuan autistik tidak memperlihatkan gejala autisme dengan jelas. Akibatnya, mereka mungkin baru saja terdiagnosis saat beranjak dewasa.
Apabila mencurigai adanya gangguan spektrum autisme pada anak perempuan Anda, berkonsultasilah pada dokter tumbuh kembang anak, psikiater anak, maupun psikolog. Biasanya, dokter akan merekomendasikan skrining tumbuh kembang anak sebelum melakukan diagnosis.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Maria Yuniar
Referensi
Artikel Terkait
Salah satu benda yang wajib ada untuk perkembangan si kecil adalah bola mainan anak. Bahkan, orangtua bisa memperkenalkannya sejak usia anak masih kecil agar mereka terbiasa sekaligus melatih kemampuan motoriknya.
21 Mei 2021
Cara adopsi anak telah diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP) nomor 54 tahun 2007. Namun, calon orangtua angkat harus mematuhi syarat adopsi anak dan proses hukum yang legal untuk melakukannya.
25 Okt 2019
Cara menghangatkan ASI berguna saat ibu tidak bersama dengan buah hatinya. Agar ASI bisa segera diminum setelah dikeluarkan dari kulkas atau freezer, hangatkan dengan cara rendam di mangkuk air hangat, dialiri dengan air hangat, maupun dengan bottle warmer.
25 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved