Gejala alergi makanan tidak hanya gatal-gatal, namun juga bisa fatal dalam bentuk reaksi alergi yang parah. Berikut delapan makanan yang biasanya memunculkan reaksi alergi makanan.
2023-03-26 04:53:34
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kacang merupakan salah satu penyebab umum alergi makanan
Table of Content
Ketika Anda mengalami gatal-gatal setelah mengonsumsi makanan tertentu, Anda mungkin mengira tengah mengidap alergi makanan tersebut. Namun, penting dipahami bahwa tidak semua makanan dapat mengakibatkan alergi. Sebaliknya, tanda-tanda alergi bukan hanya sebatas gatal-gatal.
Advertisement
Alergi makanan adalah reaksi sistem imun yang terjadi sesaat setelah Anda mengonsumsi makanan tertentu. Anda mungkin akan mengalami gejala alergi ini saat menyantap makanan yang baru pertama kali Anda cicipi, namun alergi juga bisa muncul pada makanan yang pernah Anda makan tapi sebelumnya tidak menimbulkan reaksi alergi.
Alergi makanan biasanya terjadi pada bayi karena sistem imun mereka masih berkembang. Namun, tidak tertutup kemungkinan juga kasus ini terjadi pada orang dewasa.
Ketika Anda makan makanan yang memicu timbulnya alergi, reaksi alergi akan muncul hanya dalam hitungan menit hingga jam setelah makan tersebut masuk ke tubuh Anda. Namun, setiap orang mungkin mengalami gejala alergi makanan yang berbeda-beda.
Pada sebagian orang, gejala alergi makanan hanya mengakibatkan ketidaknyamanan. Tetapi bagi sebagian lainnya bisa sangat fatal dan mengancam nyawa.
Berikut beberapa gejala alergi makanan yang bisa Anda kenali:
Sementara jika alergi makanan yang Anda alami tergolong parah, maka Anda akan berada dalam kondisi yang dinamakan anafilaksis. Beberapa gejala anafilaksis yang dapat Anda kenali, di antaranya:
Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami gejala-gejala di atas akan menyangka dirinya mengalami alergi makanan. Padahal, gejala di atas juga bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih serius, yakni intoleransi makanan.
Bedanya dengan alergi, intoleransi makanan bukanlah hasil dari reaksi sistem imun, melainkan ketidakcukupan enzim pencernaan untuk mencerna kandungan tertentu (misalnya pada intoleransi laktosa). Selain itu, kondisi lain yang mirip reaksi alergi adalah irritable bowel syndrome hingga faktor psikologis.
Untuk mengetahui Anda mengidap intoleransi atau alergi makanan, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Baca Juga
Setelah mengetahui berbagai gejala alergi makanan di atas, ketahui juga cara mencegah alergi makanan. Hal ini dilakukan guna menghidari bermacam-macam gejala alergi makanan yang sangat mengganggu itu.
Meskipun Anda tidak alergi terhadap makanan yang dibeli, bisa saja makanan tersebut mengandung bahan pemicu alergi pada tubuh Anda. Itulah mengapa Anda harus sering membaca label makanan sebelum membelinya.
Dengan mengenal berbagai gejala alergi makanan pada tubuh, Anda dapat mengetahui makanan apa yang menyebabkan alergi. Dengan begitu, tentunya Anda bisa membuat list mengenai makanan-makanan yang harus dihindari.
Jenis makanan apa pun bisa memicu munculnya reaksi alergi pada tubuh Anda. Namun, para ilmuwan menyimpulkan terdapat delapan jenis makanan yang biasanya mengakibtkan alergi makanan, yaitu:
Alergi makanan ini paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak, tapi 90 persen alergi susu sapi bisa sembuh sendiri seiring bertambahnya usia bayi. Bila Anda positif mengidap alergi susu sapi, Anda sebaiknya juga menghindari semua produk olahan susu sapi, misalnya keju, margarin, yogurt, dan es krim.
Anda bisa saja alergi terhadap putih telur, tapi tidak dengan kuning telur, maupun sebaliknya. Mayoritas orang yang alergi telur masih bisa memakan makanan yang mengandung telur, misalnya biskuit dan kue.
Beberapa jenis kacang yang masuk dalam golongan kacang pohon, yakni kacang Brasil, mede, almond, macadamia, pistachio, kacang kenari, dan kacang pinus. Anda mungkin hanya alergi pada salah satu jenis kacang pohon di atas, tapi dokter biasanya merekomendasikan Anda untuk menghindari semua jenis kacang pohon beserta olahannya agar tidak muncul reaksi alergi makanan pada diri Anda.
Orang yang memiliki alergi kacang tanah biasanya juga alergi dengan kacang pohon. Baik alergi kacang tanah maupun kacang pohon bisa mengakibatkan munculnya reaksi alergi yang fatal.
Makanan laut yang sering menyebabkan alergi, antara lain udang, kepiting, lobster, cumi-cumi, dan kerang. Alergi makanan laut disebabkan munculnya protein bernama tropomyosin, arginine kinase, dan rantai myosin.
Kandungan protein pada gandum dapat memicu munculnya reaksi alergi makanan. Untuk itu, Anda juga harus menghindari produk yang terbuat dari tepung ini, termasuk produk kecantikan yang mengandung sari gandum.
Alergi makanan dalam bentuk kedelai ini biasanya terjadi pada anak-anak. Namun, kondisi ini akan sembuh sendiri seiring pertambahan usia anak.
Alergi makanan dalam bentuk ikan justru biasanya baru muncul saat dewasa. Biasanya, alergi ikan disebabkan karena sensitivitas terhadap protein pada kandungan ikan tersebut. Selain itu, alergi ini juga bisa dipicu oleh gelatin, yang berasal dari tulang dan kulit ikan.
Alergi makanan biasanya hanya dapat diatasi dengan menghindari konsumsi makanan yang memicu reaksi alergi tersebut. Anda pun dapat melakukan tes alergi di dokter untuk mengetahui secara spesifik jenis makanan yang diduga menimbulkan alergi pada Anda.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab biduran di malam hari dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan tertentu, perubahan suhu, stres, hingga penyakit autoimun. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan.
Biduran setelah berhubungan intim dapat menjadi gejala alergi sperma. Selain itu, Anda juga dapat mengalami gatal di kemaluan, kemerahan di kulit, sensasi terbakar, atau bengkak dibagian tubuh lain yang terkena sperma.
Mandi susu ternyata menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Selain melembapkan kulit, mandi susu dipercaya ampuh dalam mengatasi eksim hingga psoriasis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved