Ciri vagina sehat yang perlu diketahui wanita adalah tidak terasa gatal, tidak mempunyai benjolan mencurigakan, dan tidak mengeluarkan bau tidak sedap. Mereka juga dapat melihat kondisi vagina dengan melakukan pemeriksaan mandiri di rumah.
15 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ciri vagina sehat bisa dilihat dari bentuk hingga aromanya
Table of Content
Vagina yang dimiliki wanita bisa berbeda-beda dari segi warna, ukuran, dan bentuk. Meski begitu, ada beberapa hal yang dapat menjadi ciri vagina sehat, seperti tidak mengeluarkan keputihan yang berbau, tidak terasa gatal, dan tidak memiliki benjolan mencurigakan.
Advertisement
Anda bisa melihat kondisi vagina dengan melakukan pemeriksaan mandiri di rumah. Namun untuk mengetahui status kesehatan organ intim ini secara keseluruhan, tentu Anda perlu memeriksakannya ke dokter.
Berikut ini ciri vagina sehat yang perlu diketahui wanita.
Ciri vagina sehat yang lain adalah tidak adanya rasa gatal yang disertai gejala lain penanda penyakit.
Rasa gatal yang muncul sesekali pada vagina tentu adalah hal yang normal. Keringat yang mengucur setelah berolahraga atau mencukur rambut kemaluan bisa menyebabkan kondisi ini.
Namun, jika rasa gatal yang muncul disertai gejala lain seperti rasa panas pada vagina, atau bahkan nyeri dan aroma tidak sedap, mungkin ini adalah pertanda infeksi.
Infeksi pada vagina bisa disebabkan oleh jamur, bakteri, maupun virus. Untuk memastikannya, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Setiap perempuan memiliki aroma vagina yang khas. Vagina bukanlah bagian tubuh yang sama sekali tidak memiliki aroma. Namun jika yang tercium adalah aroma tak sedap atau bahkan cenderung amis, maka ini mungkin gejala infeksi.
Gangguan seperti vaginosis bakteri dan penyakit menular seksual seperti trikomoniasis dapat memicu vagina berbau tidak sedap.
Ciri vagina yang sehat juga dapat dilihat dari keputihannya. Keputihan yang normal adalah yang tidak berbau, berwarna bening sedikit putih, dengan konsistensi yang bervariasi, mulai dari cair hingga kental. Jumlahnya pun umumnya tidak terlalu banyak.
Jika keputihan yang keluar berwarna hijau, keabuan, dengan tekstur yang tidak biasa, maka ada kemungkinan vagina Anda sedang mengalami infeksi.
Penyakit menular seksual seperti gonnorhea dan chlamydia dapat memicu perubahan warna keputihan, biasanya juga disertai dengan gejala lain seperti bau tidak sedap, rasa panas di area genital, dan rasa sakit saat buang air kecil.
Pada kebanyakan kasus, benjolan di area vagina bukanlah hal yang berbahaya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar maupun jerawat akibat infeksi pada folikel rambut kemaluan.
Benjolan yang tidak berbahaya ini umumnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika benjolan tidak juga hilang dan justru terus-menerus bertambah besar serta menimbulkan rasa nyeri, maka Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Luka terbuka yang terlihat seperi koreng pada vagina bisa menjadi pertanda penyakit menular seksual. Kemunculan luka ini biasanya juga disertai dengan keputihan yang tidak normal, pembengkakan, gatal, benjolan-benjolan merah, dan bau tidak sedap.
Seperti yang telah disebutkan di atas, setiap perempuan memiliki bentuk, warna, dan ukuran vagina yang berbeda. Meski begitu, untuk mengetahui ciri vagina yang sehat, Anda perlu memahami bentuknya secara umum.
Vagina terdiri dari beberapa bagian kecil yang masing-masingnya memiliki fungsi tersendiri. Namun sekilas, ada beberapa bagian yang lebih mudah dikenali, seperti:
Labia mayora adalah bibir vagina bagian luar yang bertugas untuk melindungi vagina bagian dalam. Bagian inilah yang ditumbuhi oleh rambut kemaluan selain mons pubis (vagina bagian atas yang berbatasan dengan perut bawah).
Labia minora adalah bibir vagina bagian dalam yang berada di dalam labia majora. Bagian ini umumnya berwarna merah muda dan memiliki banyak pembuluh darah.
Lubang vagina terletak antara lubang kencing dan anus. Di bagian inilah darah keluar saat perempuan mengalami menstruasi, menjadi tempat keluarnya bayi saat dilahirkan, dan tempat masuknya penis saat berhubungan seks.
Lubang vagina biasanya dilapisi sebuah membran tipis bernama hymen atau yang sering juga disebut sebagai selaput dara.
Klitoris adalah tonjolan kecil yang terletak di antara labia mayora dan vagina bagian atas. Bagian ini sangat sensitif terhadap rangsangan karena mmiliki ribuan ujung saraf sehingga sering dijadikan sebagai area pilihan stimulasi seksual bagi banyak wanita.
Berikut ini gambar vagina normal secara umum.
Setelah mengetahui ciri vagina sehat, Anda tentu juga perlu memahami cara agar kesehatannya bisa tetap terjaga. Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan sekaligus kesehatan vagina.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar ciri vagina sehat maupun kesehatan seksual lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Vagina adalah saluran yang terbentuk dari otot yang menyambungkan leher rahim (serviks) dengan mulut vagina. Vagina merupakan bagian sistem reproduksi wanita yang perlu dijaga kesehatannya.
Terapi hormon tidak hanya sekedar untuk orang yang ingin menjalani operasi ganti kelamin, tetapi justru umumnya digunakan untuk mengatasi menopause. Terapi ini mampu mengurangi dampak menopause, seperti sensasi panas, berkeringat, serta ketidaknyamanan di organ intim.
Klitoris wanita memiliki sekitar 15.000 ujung saraf. Sehingga, bagian ini sangat sensitif terhadap rangasangan. Menstimulasi klitoris juga bisa menjadi jalan mencapai orgasme bagi para wanita, selain stimulasi vaginal maupun titik rangsang lainnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved