logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Berbagai Bentuk Gigi yang Harus Dibehel dan Metode Alternatifnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

3 Mar 2021

Table of Content

  • Bentuk-bentuk gigi yang perlu dibehel
  • Cara meratakan gigi lainnya

Pemasangan behel atau kawat gigi merupakan salah satu prosedur yang dilakukan untuk merapikan gigi. Tidak semua kondisi gigi memerlukan pemasangan behel. Ada beberapa bentuk gigi yang harus dibehel, baik untuk alasan kosmetik maupun karena alasan medis.

Advertisement

Pemasangan behel akan membutuhkan biaya yang tidak murah dan waktu hingga bertahun-tahun untuk mendapatkan hasil sesuai harapan. Meskipun demikian, pemasangan behel termasuk salah satu prosedur merapikan gigi yang paling efektif.

Bentuk-bentuk gigi yang perlu dibehel

Kondisi dan bentuk gigi setiap orang tentunya berbeda satu sama lain. Ada bentuk gigi yang harus dibehel, ada juga yang tidak memerlukannya.

Sebuah survei di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa lebih banyak orang yang membutuhkan kawat gigi daripada yang tidak membutuhkannya. Survei ini juga memperkirakan bahwa hanya 35 persen orang dewasa yang memiliki gigi sejajar dan ideal.

Alasan seseorang memutuskan untuk menggunakan behel juga dapat berbeda, di antaranya:

  • Alasan kosmetik, misalnya memiliki senyum yang indah dan gigi terlihat rapi.
  • Alasan medis, biasanya untuk meratakan kondisi gigi yang tidak ideal dan dapat mengurangi tekanan pada sendi.

Sementara itu, beberapa bentuk gigi yang harus dibehel adalah:

  • Gigi yang berdesakan, yakni susunan gigi terlihat bengkok atau penuh secara mencolok.
  • Gigi overbite, di mana saat gigi ditutup, gigi bagian atas posisinya maju lebih dari 2 mm dari gigi bagian bawah dan bahkan menutup gigi bagian bawah hingga tidak terlihat.
  • Gigi tonggos (overjet), di mana posisi gigi bagian atas lebih maju dibandingkan rahang bagian bawah.
  • Gigi jarang (gap atau spacing), yakni adanya celah antara gigi satu dan lainnya. Hal ini biasanya dikarenakan ukuran gigi lebih kecil dari rahang.
  • Crossbite, yaitu kondisi saat posisi gigi atas berada di luar gigi bawah sehingga lebih maju atau mundur dari gigi lainnya.
  • Openbite, yakni kondisi gigi depan bagian atas dan bawah tidak menutup saat mulut beristirahat (ditutup).

Selain karena bentuk gigi yang harus dibehel, pemasangan behel juga mungkin dibutuhkan saat mengalami:

  • Kesulitan menyikat dan membersihkan gigi, khususnya di sekitar gigi yang bengkok.
  • Lidah, bibir, atau pipi bagian dalam sering tergigit saat bicara atau makan.
  • Kesulitan mengucapkan sesuatu karena gangguan pada posisi lidah dan gigi.
  • Rahang yang mengeluarkan suara saat bangun tidur atau sedang mengunyah.
  • Merasakan tekanan atau kelelahan pada rahang setelah mengunyah.

Ada beberapa pilihan behel yang dapat Anda gunakan, antara lain kawat gigi logam, keramik, atau kawat gigi transparan yang tidak terlihat. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menentukan jenis behel seperti apa yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga

  • Serba-Serbi Veneer Gigi, Perawatan Kosmetik untuk Mempercantik Senyum
  • Cara Mengatasi Gigi Berlubang yang Tepat Menurut Dokter Gigi
  • Asam Mefenamat untuk Sakit Gigi, Cara Pakai dan Efek Sampingnya

Cara meratakan gigi lainnya

Retainer gigi
Retainer gigi bentuknya seperti pelapis gigi

Selain menggunakan behel, terdapat cara lain untuk meratakan gigi. Namun, satu-satunya alternatif meluruskan gigi yang tidak rata dengan hasil nyata adalah melakukan operasi pelurusan gigi.

Operasi pelurusan gigi merupakan prosedur kecil yang dilakukan untuk mengubah posisi gigi di dalam mulut. Namun, jika operasi ini memerlukan penyelarasan posisi rahang, maka bisa menjadi tindakan yang lebih serius.

Selain dengan pembedahan, terdapat beberapa alternatif untuk meratakan bentuk gigi yang harus dibehel, yakni:

1. Aligner gigi

Aligner gigi atau invisalign adalah perata gigi alternatif selain menggunakan behel. Bentuknya seperti pengganjal gigi dengan ukuran lebih tipis dan berwarna transparan. Aligner dibuat khusus untuk bentuk gigi yang harus dibehel, seperti gigi berantakan, gigi jarang. atau bagian atas dan bawah yang tidak rata.

Aligner akan terasa lebih nyaman saat digunakan jika dibandingkan behel. Selain itu, warnanya yang bening juga tidak mengganggu penampilan. Selain itu, aligner umumnya dapat memberikan hasil yang diharapkan dalam 12-18 bulan jika digunakan sesuai anjuran.

2. Veneer keramik

Veneer gigi merupakan prosedur kosmetik yang digunakan untuk melapisi gigi agar terlihat lebih menawan. Selain membantu merapikan bentuk gigi yang harus dibehel, veneer juga dapat membantu memperbaiki penampilan gigi. Misalnya gigi yang berubah warna, bentuknya tidak sesuai, terkelupas, atau memiliki celah.

Veneer terbuat dari bahan keramik yang sangat tipis dan ditempatkan pada mahkota gigi depan. Veneer sangat kuat dan dapat bertahan selama 10-15 tahun.

3. Retainer gigi

Retainer gigi atau penahan gigi adalah alat berbentuk seperti susunan pelapis gigi yang dipasang pada bagian atas dan bawah gigi. Fungsi utama alat ini bukanlah untuk mengubah bentuk gigi yang harus dibehel.

Sebenarnya alat ini berfungsi mempertahankan posisi gigi agar tidak berubah lagi setelah penggunaan kawat gigi dibuka. Namun, retainer gigi juga dianggap bermanfaat untuk memperbaiki kondisi gigi yang ringan, misalnya merapikan gigi penuh yang tidak terlalu parah.

Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah gigi, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Advertisement

kesehatan gigikawat gigi

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved