2023-03-21 20:01:53
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bau mulut umumnya disebabkan oleh bakteri
Table of Content
Bau mulut atau halitosis dapat disebabkan oleh banyak hal. Namun, penyebab yang paling umum atas masalah ini adalah kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga. Bau mulut muncul sebagai akibat dari pembusukan sisa makanan, sel-sel mati, air liur, dan darah oleh mikroba atau bakteri penyebab bau mulut.
Advertisement
Bau mulut dapat membuat penderitanya merasa khawatir, malu, cemas, hingga tidak percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain. Masalah ini diperkirakan dapat terjadi pada 25 persen orang di seluruh dunia, tepatnya 1 dari 4 orang.
Kondisi ini terjadi karena bakteri penyebab bau mulut memecah berbagai substansi yang berada di dalam mulut dan area di sekitarnya. Proses penguraian tersebut akan menghasilkan sulfur atau senyawa lain yang beraroma busuk. Itulah yang menjadi penyebab terjadinya bau mulut.
Jenis bakteri yang biasanya menyebabkan bau mulut adalah bakteri Gram negatif, yang juga merupakan penyebab dari berbagai gangguan mulut dan gigi. Jenis bakteri ini meliputi:
Meski demikian, belum ditemukan hubungan yang jelas antara bau mulut dengan infeksi bakteri tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa bau mulut merupakan hasil interaksi kompleks antara beberapa spesies bakteri mulut.
Ada beberapa faktor risiko dan kondisi medis yang dapat menyebabkan seseorang lebih mudah terkena bakteri penyebab bau mulut, yaitu:
Tembakau memiliki aroma yang tajam dan dapat meningkatkan risiko penyakit gusi penyebab bau mulut.
jenis makanan tertentu memliki aroma menyengat yang dapat menyebabkan bau mulut. Selain itu, makanan yang tersangkut di gigi juga lebih mudah menjadi sarang bakteri penyebab bau mulut. Sejumlah makanan, seperti bawang merah dan bawang putih, juga dapat menyebabkan bau mulut.
Salah satu fungsi air liur adalah untuk membersihkan mulut secara alami. Mulut kering akan membuat bakteri penyebab bau mulut bertumpuk. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan mulut kering, yaitu puasa, jenis obat-obatan tertentu, hingga penyakit tertentu (xerostomia).
Kebersihan mulut dan gigi yang tidak terjaga dapat mengakibatkan tumpukan plak. Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan gigi dan gusi.
Batu tonsil; infeksi atau peradangan pada hidung, tenggorokan, dan sinus; gagal hati; GERD; hingga sejumlah penyakit metabolik juga dapat menyebabkan bau mulut.
Baca Juga
Jika mulut jarang dibersihkan, bakteri akan menumpuk di permukaan gigi, gusi, lidah, dan di antara gigi sehingga bisa menyebabkan bau mulut nantinya. Untuk mencegah dan mengatasi bakteri penyebab bau mulut tidaklah sulit. Anda hanya harus rutin menjaga kebersihan gigi dan mulut secara teratur, seperti:
Dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi, Anda dapat mencegah dan menurunkan risiko bau mulut yang disebabkan oleh bakteri.
Jika bau mulut atau halitosis tidak hilang setelah membersihkan gigi dan mulut, ada kemungkinan penyakit lain yang menjadi penyebabnya. Konsultasikan masalah ini pada dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Jika penggunaan obat-obatan tertentu menyebabkan bau mulut, Anda juga perlu membicarakan masalah ini dengan dokter untuk mendapatkan obat pengganti atau menghentikan konsumsi obat tersebut.
Jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan mulut dan gigi ke dokter gigi secara rutin, setidaknya 6 bulan sekali. Tindakan ini juga dapat mencegah kemungkinan adanya bakteri penyebab bau mulut dengan segera.
Jika Anda punya pertanyaan lainnya seputar bau mulut, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tidak sengaja tergigit adalah penyebab sariawan paling umum, selain masalah kesehatan tertentu. Cara cepat menyembuhkannya bisa dengan obat oles.
Cara memutihkan gigi dengan garam tidak efektif. Tindakan ini bahkan berpotensi mengikis enamel, terutama jika dicampur dengan bahan yang bersifat asam.
Obat sariawan alami bisa Anda temukan di rumah. Mulai dari soda kue, lidah buaya, madu, teh, hingga kumur air garam adalah contoh obat sariawan tradisional yang bisa dicoba untuk mengatasi sariawan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved