Berat badan ideal anak mesti dicapai sesuai dengan usianya. Sebagian orang tua mungkin merasa bayi atau anaknya tumbuh tinggi dan besar begitu cepat, dan ada sebagian orang tua lain yang tidak begitu, Untuk lebih pasti, grafik pertumbuhan anak perlu diperhatikan.
12 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Berat badan ideal anak laki-aki berbeda dengan anak perempuan
Table of Content
Pertumbuhan anak tentu penting untuk diperhatikan. Orangtua mungkin sering merasa khawatir jika anaknya lebih kecil atau besar dari anak-anak lain. Sebelum panik, ketahui dulu berat badan ideal anak sesuai usianya.
Advertisement
Anak-anak bisa tumbuh dengan kecepatan yang berbeda-beda. Termasuk normal bila berat atau tingginya terkadang berlainan dengan anak-anak lain seusianya. Hal yang lebih penting untuk Anda perhatikan adalah anak tumbuh dengan kecepatan yang stabil.
Orang tua perlu rutin memeriksakan kesehatan sang anak. Petugas medis di fasilitas kesehatan akan mengukur berat dan tinggi anak, lalu menginformasikan apakah anak Anda berada pada rentang pertumbuhan yang sesuai.
Bila tidak, petugas juga akan memberi saran agar pertumbuhan anak disesuaikan. Sebagai informasi, berikut kira-kira berat badan ideal anak sesuai usianya.
Pada rentang usia 0-5 tahun, grafik pertumbuhan anak akan mengacu pada grafik dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Grafik ini digunakan untuk usia 0-5 tahun karena mempunyai keunggulan metodologi dibandingkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Subyek penelitian pada grafik WHO berasal dari 5 benua dan mempunyai lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan optimal.
Menurut WHO, berikut adalah rata-rata berat badan ideal bayi berdasarkan jenis kelamin pada usia 0-12 bulan:
Berat badan ideal bayi di atas adalah angka rata-rata. Data tersebut diukur dengan skor z. Bayi dengan berat kurang atau lebih sekitar 1-2 kg dari angka tersebut masih tergolong normal karena terdapat standar deviasi.
Menurut WHO, berikut adalah rata-rata berat badan ideal anak perempuan dan laki-laki pada usia 1-5 tahun:
Pada rentang usia ini, standar deviasi adalah sekitar 2-3 kg. Artinya, bila berat badan anak Anda kurang atau lebih 2-3 kg dari rentang di atas, berat badan tersebut umumnya masih termasuk normal.
Berbeda dengan anak usia 0-5 tahun yang mengacu pada grafik WHO, rentang usia ini, grafik pertumbuhan anak di usia 6-12 tahun ini akan mengacu pada grafik dari CDC.
Pertimbangan pemakaian grafik CDC pada anak usia di atas 5 tahun adalah karena grafik WHO pada usia ini tidak memilki grafik berab badan per tinggi padan (BB/TB).
Menurut CDC, berikut rata-rata berat badan anak perempuan maupun laki-laki di usia 6-12 tahun:
Faktor terbesar yang memengaruhi pertumbuhan anak adalah genetik. Meski demikian, sejumlah kondisi di bawah ini juga dapat berpengaruh:
Bayi yang lahir setelah hari perkiraan lahir (HPL) umumnya lebih besar dari rata-rata. Sedangkah bayi yang lahir prematur akan memiliki berat dan tinggi badan yang lebih kecil.
Jika selama hamil, sang ibu merokok dan kurang asupan gizi (atau memiliki gizi buruk), bayi yang lahir biasanya lebih kecil. Sebaliknya, apabila kenaikan berat badan calon ibu selama hamil sehat bahkan mengalami diabetes, bayi yang lahir akan cenderung besar.
Bayi perempuan umumnya lebih kecil daripada bayi laki-laki. Namun hal ini tidak serta-merta menjadi patokan karena juga tergantung dari asupan sang ibu saat hamil.
Pada tahun pertama kehidupannya, bayi yang minum ASI biasa memiliki pertambahan berat badan lebih lambat jika dibandingkan dengan bayi yang minum susu formula. Namun sejak usia 2 tahun, berat badan keduanya cenderung sama.
Anak dengan kondisi hormon tidak seimbang, seperti memiliki kadar hormon pertumbuhan atau hormon tiroid rendah, akan tumbuh lebih lambat dan memengaruhi berat badan ideal anak.
Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid, mungkin dapat memperlambat pertumbuhan anak.
Anak dengan penyakit kronis tertentu dapat tumbuh lebih lambat. Contohnya, penyakit ginjal, kanker, atau gangguan medis lain yang memengaruhi kemampuan anak untuk makan dan menyerap makanan.
Menderita kondisi genetik tertentu, seperti sindrom Down, dapat memengaruhi pertumbuhan anak
Bayi yang tidur dengan baik akan cenderung tumbuh lebih baik juga.
Berat badan ideal anak sangat beragam sesuai dengan usianya. Oleh sebab itu, penting bagi orangtua untuk selalu memantau pertumbuhan buah hatinya.
Bila merasa ada masalah, segeralah berkonsultasi ke dokter anak. Dengan ini, gangguan pertumbuhan bisa diketahui sejak dini dan penanganan yang tepat dapat dilakukan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mengajarkan anak belajar mengenal huruf alfabet atau abjad bisa dengan dilakukan dengan cara pengulangan mengajarkan huruf satu persatu, buat suasana menyenangkan, identifikasi huruf dengan media seperti buku, majalah, dan kartus, hingga mengajarkan huruf kecil dan besar.
Ciri-ciri anak introvert adalah lebih suka menghabiskan waktu sendiri, memiliki sedikit teman, sering melamun, hingga kerap merasa lelah setelah bermain dengan teman-teman.
Air putih untuk bayi kerap dianggap hal yang lumrah bagi orang tua. Padahal, pemberian air putih sebelum usia 6 bulan meningkatkan risiko bayi mengalami gangguan kekurangan natrium hingga kekurangan gizi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved