Penyebab berat badan bayi susah naik terdiri dari berbagai faktor seperti tidak menyusui bayi dengan benar. Pilih cara menaikan berat badan yang efektif seperti memperhatikan pola menyusu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
16 Okt 2019
Ada beberapa penyebab berat badan bayi susah naik salah satunya karena bayi sakit
Table of Content
Memiliki bayi merupakan kebahagiaan yang tak terhingga. Oleh sebab itu, berbagai masalah terkait perkembangan bayi termasuk penyebab berat badan bayi susah naik mudah membuat orangtua khawatir.
Advertisement
Seiring bertambahnya usia, berat badan bayi biasanya naik. Namun, jika berat badan bayi tidak naik, orangtua mungkin akan mulai khawatir dan panik serta harus mencari tahu kenapa bayi susah naik berat badannya agar bisa mengambil langkah penanganan yang tepat.
Jika berat badan bayi Anda tidak memenuhi standar berat badan bayi ideal dan pertumbuhan berat badan normalnya tidak terpenuhi, mungkin dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut.
Terdapat banyak faktor yang menjadi pemicu penyebab berat badan bayi susah naik.
Pada bayi kurang dari 1 tahun, secara umum penyebabnya adalah karena tidak cukup mendapat ASI atau tidak mampu menyerap ASI dengan baik. Beberapa penyebab berat badan bayi susah naik lainnya adalah:
Ketika bayi menyusu dengan benar, bayi dapat mengisap ASI dengan mudah dan efektif sehingga mendapat cukup nutrisi dan berat badannya bertambah.
Namun, jika bayi tidak menyusu dengan benar atau hanya menempel pada puting payudara, maka bayi sulit mendapatkan cukup ASI sehingga berat badannya susah naik.
Jika bayi jarang menyusu, tentunya mereka tidak akan mendapatkan cukup nutrisi dari ASI sehingga berat badannya sulit naik. Padahal setidaknya bayi harus menyusu setiap 2-4 jam, bahkan bisa lebih sering.
Bayi yang menyusu terlalu sebentar juga akan kesulitan meningkatkan berat badannya karena nutrisi yang diterimanya tidak mencukupi.
Durasi menyusu yang terlalu singkat dapat disebabkan oleh bayi lelah dan sering tidur, bayi berhenti menyusu tiba-tiba, ibu melepaskan puting dari mulut bayi tiba-tiba, dan sebagainya.
Jika bayi diberikan susu formula, penakaran susu formula yang salah dapat membuat bayi kekurangan nutrisi. Hal ini bisa menyebabkan berat badan bayi sulit untuk naik.
Jika ibu mengalami kesulitan dalam menyusui bayi, maka kebutuhan ASI bayi tidak terpenuhi sehingga membuat berat badannya susah naik.
Ibu bisa mengalami kesulitan dalam menyusui bayi karena payudaranya sakit, tidak menghasilkan cukup ASI, terkena mastitis, posisi yang salah sehingga menyebabkan nyeri, ataupun masalah lainnya.
Sebagian bayi hanya disusui sesuai dengan jadwal yang ditentukan, bukan atas permintaannya (ketika menunjukkan tanda lapar).
Kebiasaan ini bisa menyebabkan bayi kekurangan nutrisi yang dibutuhkannya sehingga tidak terjadi kenaikan berat badan.
Ibu yang mengalami depresi pascamelahirkan mungkin tidak dapat memberi perhatian yang cukup pada bayi sehingga kebutuhan nutrisi bayi tidak terpenuhi. Hal ini dapat membuat berat badan bayi susah naik.
Jika bayi sakit atau merasa tidak nyaman, misalnya karena sariawan di mulut, maka bayi tidak dapat menyusu dengan baik atau kehilangan nafsu makan.
Hal ini tentu bisa membuat berat badan bayi sulit naik, atau bahkan malah berkurang.
Masalah pencernaan kronis, seperti diare, penyakit celiac, atau intoleransi laktosa, dapat membuat pencernaan mereka sulit menyerap asupan ASI sehingga bayi tidak mendapat cukup nutrisi dan berat badannya sulit naik.
Selain penyebab, terdapat pula faktor risiko berat badan bayi susah naik. Faktor risiko ini terkait dengan kesulitan bayi dalam menyusu sehingga peluang berat badannya bertambah menjadi lambat.
Faktor risiko yang menyebabkan berat badannya susah naik, yaitu bayi prematur, terkena penyakit kuning, refluks, atau memiliki masalah neurologis.
Baca Juga
Jika Anda merasa berat badan bayi tidak naik, sebaiknya periksakan mereka ke dokter. Dokter akan mencari penyebabnya, dan menentukan penanganan yang tepat untuk bayi Anda agar berat badannya bisa kembali naik.
Di samping itu, Anda juga dapat mencoba beberapa cara ini untuk mengatasi berat badan bayi susah naik:
Jika bayi sudah memasuki masa MPASI, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), orangtua harus memperhatikan tipe makanan yang disajikan. Untuk bayi usia 6-8 bulan, disarankan pemberian makanan pendamping 2 kali sehari dan ASI 6 kali sehari.
Sedangkan untuk anak usia 9-11 bulan disarankan pemberian makanan pendampingnya adalah 4 kali MPASI dan 4 kali ASI. Untuk anak 12 bulan ke atas, disarankan pemberian 6 kali MPASI dan 2 kali susu.
Selalu konsultasikan pada dokter mengenai apa pun yang terasa ganjil pada bayi Anda, sehingga jika ada masalah dapat terdeteksi lebih dini dan segera mendapat penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Telinga bayi kemasukan air sebenarnya tidak perlu perawatan khusus karena air yang masuk dapat keluar dengan sendirinya. Namun jika dibiarkan terlalu lama, hal ini dapat meningkatkan risiko otitis externa atau infeksi pada saluran telinga bagian luar.
2 Agt 2021
Kemenkes mewajibkan tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan antropometri sebagai penilaian status gizi dan pertumbuhan bayi hingga anak. Kapan pemeriksaan ini harus dilakukan?
4 Mar 2022
Merawat bayi baru lahir memang cukup menantang. Namun, seiring berjalannya waktu orangtua akan terbiasa dan memahami apa yang terbaik untuk si kecil. Mulai dari menyusui, waktu tidur, hingga mengganti popok, ketahui cara merawat bayi baru lahir yang tepat.
9 Feb 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved