logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Manfaat Beras Shirataki bagi Kesehatan, Bukan Cuma Cocok untuk Diet

open-summary

Salah satu manfaat beras shirataki adalah membantu mengurangi asupan kalori harian karena rendahnya kandungan kalori. Ini berguna bagi mereka yang mau diet ataupun punya kondisi kesehatan tertentu.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

27 Apr 2023

manfaat beras shirataki utnuk kesehatan

Beras shirataki punya manfaat untuk menurunkan berat badan karena kalori yang rendah

Table of Content

  • Manfaat beras shirataki bagi kesehatan
  • Benarkah beras shirataki pasti lebih sehat?

Beberapa tahun belakangan, shirataki memang tengah populer sebagai salah satu pengganti nasi. Ini karena manfaat shirataki yang berasal dari tepung konjac memang memiliki kalori yang sangat rendah. 

Advertisement

Rendahnya kalori itulah yang kemudian membuat olahan shirataki sering kali dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalankan diet untuk menurunkan berat badan.

Akan tetapi, bukan hanya untuk diet. Shirataki juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Apa saja manfaatnya? Simak ulasannya berikut ini.

Apa itu shirataki?

Sebelum membahas soal shirataki, tak ada salahnya kita kupas dulu apa sebenarnya makanan ini. Shirataki terbuat dari tepung konjac yang tinggi serat diet bernama glukomanan. Tak hanya dalam bentuk beras, mie shirataki juga jadi salah satu bentuk olahannya. 

Shirataki sendiri terdiri atas 97% air dan 3% serat glukomanan. Itu sebabnya, beras shirataki punya kalori yang sangat rendah.

Manfaat beras shirataki bagi kesehatan

Berdasarkan kandungan gizinya, beberapa ahli nutrisi menyebut manfaat beras shirataki bisa sangat berguna bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu. Berikut ini adalah beberapa manfaat mengonsumsi beras shirataki:

1. Menurunkan kadar gula darah dan insulin

Shirataki terbuat dari glukomanan. Nah, glukomanan sendiri telah terbukti mampu membantu menurunkan kadar gula darah pada orang yang mengalami diabetes dan resistensi insulin. Itu sebabnya, beras shirataki bisa jadi salah satu alternatif pengganti nasi untuk diabetes.

Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menyebutkan serat glukomanan dalam beras shirataki dicerna secara perlahan. Hal ini membuat glukosa juga dilepaskan secara bertahap ke dalam pembuluh darah. Dengan demikian, kadar gula darah tidak melonjak setelah makan.

2. Membantu menurunkan berat badan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, shirataki dicerna lebih lama. Itu sebabnya, makan beras atau mie shirataki mampu membuat Anda kenyang lebih lama pula. Ini tidak lepas karena kandungan serat yang terkandung dalam shirataki.

Saat Anda kenyang lebih lama, keinginan untuk ngemil makanan yang tidak sehat pun berkurang. Makanya, banyak orang yang sedang diet rendah kalori mengonsumsi shirataki.

BACA JUGA: Camilan Sehat untuk Diet yang Efektif Menurunkan Berat Badan

3. Menjaga kesehatan saluran pencernaan

Beras shirataki juga punya manfaat dalam menjaga kesehatan pencernaan. Serat dari glukomanan dapat berperan sebagai prebiotik. Prebiotik inilah yang menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus Anda.

Nantinya, bakteri ini akan membantu Anda mengatasi peradangan serta meningkatkan sistem imun tubuh. Dengan demikian, pencernaan baik, nutrisi terserap sempurna, dan Anda akan tetap sehat.

4. Mengatasi susah buang air besar

Masih berhubungan dengan sistem pencernaan, beras shirataki juga bermanfaat untuk mengatasi susah BAB, alias sembelit. 

Lagi-lagi, ini karena kandungan glukomanan yang jadi bahan utama shirataki. Glukomanan termasuk ke dalam kelompok serat. Serat sendiri telah diketahui ampuh untuk melancarkan BAB.

Sebuah penelitian membuktikan serat glukomanan efektif untuk mengatasi BAB pada anak dan dewasa. Penelitian yang dimuat dalam jurnal Pediatrics menyebutkan sebanyak 45% anak yang mengalami konstipasi berhasil diatasi dengan glukomanan. 

5. Menurunkan kolesterol

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa makan beras shirataki dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida. Peneliti menunjukkan bahwa konsumsi glukomanan dapat meningkatkan jumlah kolesterol yang terbuang lewat feses.

Dengan demikian, kolesterol yang diserap dalam darah jadi berkurang. Itu sebabnya, kadar kolesterol dalam darah akan menurun. 

6. Menjaga kesehatan kulit

Berdasarkan studi tahun 2013, konjac yang jadi bahan utama pembuatan beras shirataki punya manfaat bagi kesehatan kulit. 

Studi tersebut menyebutkan bahwa konsumsi konjac dapat mengurangi jerawat serta menjaga kesehatan kulit. Bahkan, shirataki juga diduga dapat mengurangi reaksi alergi dan mempercepat penyembuhan luka.

Meski begitu, mungkin masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk benar-benar membuktikan manfaat beras shirataki yang satu ini.

BACA JUGA: Tanpa Beras, Ini Manfaat Nasi Kembang Kol untuk Kesehatan

Benarkah beras shirataki pasti lebih sehat?

Beras shirataki punya beragam manfaat bagi kesehatan. Belum lagi, kandungan kalori yang rendah menjadikan shirataki sahabat bagi orang yang sedang diet.

Namun, apa benar beras shirataki pasti lebih sehat dibandingkan jenis beras lainnya? Sebelum menjawab ini, mari kita kupas dulu kandungan nutrisi dari shirataki.

Mengutip dari laman Food Data Central Amerika Serikat, berikut adalah kandungan nutrisi 100 gram shirataki:

  • Kalori: 10
  • Lemak: 0 gram
  • Natrium: 0 gram
  • Karbohidrat: 3 gram
  • Serat: 3 gram
  • Gula: 0 gram
  • Protein: 0 gram

Melihat kandungan di atas, tentu jelas terlihat bahwa shirataki memang rendah kalori. 

Sementara itu, dalam 100 gram nasi putih matang mengandung 80 gram karbohidrat dan 356 kalori. Sungguh berbeda jauh bukan?

Lantas, apakah beras shirataki jauh lebih sehat dibandingkan beras putih? Jawabannya, tergantung kebutuhan Anda.

Secara nutrisi, tidak banyak kandungan gizi yang terdapat di dalam shirataki. Tak ada protein, kandungan vitamin dan mineral pun hanya sedikit. Sedangkan, dalam 100 gram beras putih long grain mengandung zat besi sebanyak 4,44 mg. Terdapat pula 6,67 gram protein dan 2,2 gram serat diet.

Sementara itu, dalam 100 gram beras merah matang mengandung 149 kalori, 2,8 gram protein, dan serat 0,3 gram. 

Bagi orang yang menjalani diet rendah kalori, konsumsi beras shirataki memang punya manfaat untuk mendukung keberhasilan pola makannya. Selain itu, bagi orang diabetes, shirataki bisa bermanfaat sebagai pengganti nasi untuk diabetes. Terlebih, shirataki termasuk makanan dengan indeks glikemik nol.

Akan tetapi, hanya mengonsumsi beras shirataki juga bukan pilihan tepat, terlebih jika tidak diimbangi dengan nutrisi lainnya. Pasalnya, seseorang tetap membutuhkan asupan kalori agar dapat menjalankan aktivitasnya. 

Selain itu, shirataki juga mengandung serat. Terlalu banyak konsumsi serat dapat meningkatkan risiko kembung, perut bergas, mual, hingga diare.

BACA JUGA: Daftar Makanan Rendah Kalori untuk Turunkan Berat Badan

Catatan dari SehatQ

Manfaat beras shirataki memang sangat berguna bagi mereka yang sedang menjalani diet rendah kalori, penderita diabetes yang sedang mencari alternatif nasi, hingga orang yang berusaha menurunkan kolesterol.

Meski begitu, jumlah kalorinya yang sangat rendah perlu diseimbangkan dengan gizi lainnya. Makan beras shirataki saja tanpa diimbangi gizi lainnya bisa membuat Anda lemas karena kekurangan asupan kalori.

Jika Anda tertarik mengonsumsi beras atau mie shirataki, tak ada salahnya berdiskusi dengan dokter agar dapat mengoptimalkan manfaat yang didapat. Anda bisa menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang gratis di Google Play dan App Store.

Advertisement

makanan sehatmakanan diet

Ditulis oleh Rena Widyawinata

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved