Kadar HbA1C normal untuk orang sehat batasnya berada di bawah 5,7%. Sementara itu, pradiabetes berada antara 5,7-6,4%, sedangkan penderita diabetes di atas 6,5%.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
7 Feb 2020
Tes HbA1C bertujuan untuk mencari tahu apakah seseorang menderita diabetes
Table of Content
Pemeriksaan kesehatan seringkali dianggap sepele dan mengeluarkan biaya yang besar, padahal pemeriksaan kesehatan rutin penting untuk mengetahui kondisi tubuh Anda. Cek kesehatan tidak hanya tes kolesterol saja, karena masih ada tes lainnya, seperti tes HbA1C.
Advertisement
Pemeriksaan HbA1c merupakan salah satu tes yang dilakukan untuk mengecek kadar gula darah dalam tubuh Anda dan pastinya wajib diikuti oleh penderita diabetes. Kira-kira berapa kadar HbA1C normal?
Baca Juga
Sebelum mengetahui kadar HbA1C normal yang diperlukan, Anda perlu terlebih dahulu mengenal apa itu tes HbA1C. Tes HbA1C atau hemoglobin A1c adalah pemeriksaan untuk melihat kadar gula darah dalam sel darah merah Anda.
Sel darah merah atau hemoglobin dapat hidup dalam tubuh selama kurang lebih tiga bulan, karenanya tes HbA1C dapat menunjukkan rata-rata kadar gula darah dalam sel darah merah selama dua sampai tiga bulan.
Tes HbA1C umumnya dijalani oleh penderita diabetes tipe 1 dan 2 untuk melihat bagaimana perkembangan dari penyakit diabetes yang dialami serta mengecek seberapa efektif penanganan yang sudah dilakukan.
Namun, tidak berarti tes pemeriksaan ini hanya diperlukan oleh penderita diabetes, karena tes HbA1C juga berfungsi sebagai pemeriksaan untuk melihat apakah seseorang menderita diabetes atau tidak, jika tidak maka hasil tes HbA1C normal.
Anda sangat direkomendasikan untuk memeriksa apakah tes HbA1C normal atau tidak ketika Anda mengalami gejala-gejala diabetes, seperti lemas, cepat merasa haus, sering buang air kecil, dan penglihatan kabur.
Inilah pertanyaan yang sedari tadi sudah Anda tunggu-tunggu, berapakah kadar HbA1C normal? Hasil tes HbA1C diperlihatkan dalam bentuk persenan dan dikategorikan berdasarkan tingkatannya.
Bila Anda memasuki kategori prediabetes, artinya Anda memiliki risiko yang besar untuk mengidap penyakit diabetes.
Jika Anda memiliki kadar HbA1C di atas delapan persen, berarti Anda tidak mengontrol diabetes yang diderita dan berpotensi mengalami komplikasi akibat diabetes.
Berbeda dengan orang yang tidak memiliki diabetes, penderita diabetes memiliki target normal HbA1C sebesar tujuh persen atau di bawahnya. Saat kadar HbA1C tidak mencapai standar yang ditetapkan, dokter akan mengganti penanganan diabetes yang diberikan.
Penderita diabetes perlu menjalani tes HbA1C setiap tiga bulan untuk memeriksa apakah kadar HbA1C yang dimiliki normal atau tidak.
Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum memeriksa kadar normal HbA1C Anda. Pada dasarnya, tes HbA1C mirip dengan tes darah biasa dan hanya memakan waktu kurang dari lima menit.
Anda hanya perlu bersiap untuk diambil sampel darahnya melalui jarum suntik atau dengan menusukkan jari pada jarum yang telah disediakan.
Penderita diabetes dianjurkan untuk memeriksa HbA1c secara berkala setiap 3-6 bulan sekali.
Baca Juga
Meskipun digunakan untuk mengecek ada tidaknya kemungkinan diabetes, tes HbA1C tidak dapat dipakai untuk memeriksa kemungkinan mengalami diabetes gestasional saat kehamilan ataupun mencari tahu kemungkinan anak saat lahir nantinya menderita diabetes atau tidak.
Ada beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi kadar normal HbA1C, seperti mengalami pendarahan, anemia, memiliki variasi di luar hemoglobin tipe A, baru menjalani transfusi darah, mengonsumsi suplemen tertentu, penyakit ginjal atau hati, dan sebagainya.
Kondisi-kondisi tersebut dapat membuat hasil tes HbA1C tidak tepat. Oleh karenanya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pengecekan ulang di laboratorium lain bila Anda mengalami kondisi medis tertentu.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat susu kambing untuk kesehatan adalah membantu menyehatkan saluran pencernaan, menjaga kesehatan tulang, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga meredakan gejala psoriasis.
28 Nov 2022
Victim blaming adalah perilaku menyalahkan korban. Contohnya menyalahkan pakaian yang digunakan oleh korban kekerasan seksual. Victim blaming bisa merusak mental korban dan membuat pelaku tidak mendapatkan ganjaran yang setimpal.
4 Jul 2023
Hormon-hormon pada masa kehamilan memicu terjadinya diabetes gestasional, yang dapat membahayakan ibu dan hamil. Salah satunya adalah estrogen.
8 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved