logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Berapa Lama Air Dicerna Sampai Berubah Menjadi Urine?

open-summary

Berapa lama proses air berubah menjadi urine di dalam tubuh bervariasi, yaitu sekitar 20 menit hingga 1 jam lebih. Bagaimana prosesnya?


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

14 Sep 2023

proses air berubah jadi urine

Proses air berubah menjadi urine memakain waktu sekitar 20 menit hingga 1 jam lebih

Table of Content

  • Berapa lama proses air berubah menjadi urine?
  • Berapa kali normalnya buang air kecil dalam sehari?

Ada kalanya seseorang menahan diri untuk minum air, karena malas untuk buang air kecil. Padahal, kamu perlu minum air putih yang cukup. Sebenarnya, berapa lama sih proses air yang kita minum berubah menjadi urine?

Advertisement

Simak jawabannya dalam artikel berikut.

Berapa lama proses air berubah menjadi urine?

Faktanya, tubuh lebih cepat memproses air atau cairan yang masuk ke dalam tubuh daripada makanan. Soalnya, ekstraksi atau penyaringan cairan lebih sederhana.

Ginjal yang sehat bisa menghasilkan sekitar 1-2 liter urine per hari. Nah, air yang kamu minum bisa langsung diserap tubuh dalam beberapa menit.

Air putih yang kita minum bisa berubah menjadi urine hanya dalam waktu 5-20 menit. Tapi, durasinya berbeda kalau yang kamu minum itu cairan yang mengandung gula, pewarna, lemak, atau protein.

Cairan seperti teh atau jus biasanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk dicerna dan diserap. Sementara, cairan lainnya seperti air kaldu mungkin perlu waktu sekitar 1 jam atau lebih untuk diproses dan berubah menjadi urine.

BACA JUGA: 6 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Anda

Berapa kali normalnya buang air kecil dalam sehari?

Kalau cukup cairan dan cukup minum air putih, normalnya kamu bisa bisa buang air kecil sekitar tujuh hingga delapan kali dalam sehari. Seorang urolog, Petar Bajic, mengatakan sebagian orang mungkin saja buang air kecil sekitar empat kali hingga sepuluh kali dalam sehari. 

Dalam laman NIDDK menjelaskan, pada dasarnya kandung kemih bisa menampung sekitar 500 ml urine.

Jadi, sebenarnya kamu bisa saja lebih sedikit buang air kecil kalau sering menahannya dan menunggu kandung kemih penuh meski ini tidak disarankan.

Seberapa sering seseorang buang air kecil juga tergantung dari seberapa cepat ginjal memproduksi urine yang tertampung di kandung kemih.

Tidak ada jawaban pasti berapa kali normalnya seseorang buang air kecil setiap harinya. Ini karena frekuensi buang air kecil seseorang juga bisa disebabkan karena berbagai faktor. 

Misalnya, orang jadi lebih sering pipis karena sering minum, sedang masa pengobatan jadi minum air putih lebih banyak dari biasanya, sedang hamil, atau faktor usia di atas 70 tahun.

Namun, kamu juga perlu berhati-hati karena sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda atau gejala kondisi kesehatan tertentu, seperti:

  • Gangguan pada saluran kemih, kandung kemih, atau panggul
  • Cedera atau iritasi pada kandung kemih
  • Diabetes
  • Pembesaran prostat
  • Kadar kalsium tidak normal
  • Batu ginjal
  • Kondisi yang memengaruhi otak dan sistem saraf

Umumnya, sering buang air kecil bukan menjadi kondisi yang perlu dikhawatirkan.

Namun, kalau kamu merasa lebih sering buang air kecil dari biasanya, disertai nyeri atau keluar darah, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan bisa segera diatasi.

Advertisement

urinesaluran kemihsaluran pencernaan

Ditulis oleh Atifa Adlina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved