Artikel Bersponsor
PenyakitMasa inkubasi Covid-19 terjadi selama 1-14 hari. Kebanyakan orang mulai mengalami gejala setelah 5 hari terpapar virus corona.
2023-03-24 03:53:13
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Masa inkubasi Covid-19 umumnya 2-14 hari setelah terpapar virus
Table of Content
Jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus meningkat dari hari ke hari. Akibatnya, tak sedikit masyarakat yang khawatir atau resah akan kemungkinan positif terinfeksi virus corona. Namun, yang menjadi pertanyaan, jika seseorang terinfeksi virus corona, berapa hari masa inkubasi Covid-19 di dalam tubuh manusia?
Advertisement
Masa inkubasi adalah waktu dari mulai seseorang terpapar virus hingga orang tersebut menimbulkan gejala penyakit.
Sejak virus ini ditetapkan sebagai pandem, World Health Organization menyatakan bahwa sebagian besar perkiraan masa inkubasi Covid-19, yakni selama 1-14 hari atau rata-rata sekitar 5 hari. Sementara, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), masa inkubasi SARS-Cov-2 atau Covid-19 terjadi selama 2-14 hari setelah terpapar virus.
Salah satu hasil riset mengemukakan bahwa sebanyak 97 persen orang yang terpapar virus corona menunjukkan gejala Covid-19 dalam waktu 11,5 hari, dengan masa inkubasi sekitar 5 hari.
Sebenarnya, masa inkubasi virus Covid-19 di dalam tubuh manusia tergolong bervariasi antara orang yang satu dengan orang lainnya. Maka dari itu, orang yang terinfeksi virus corona ada yang tidak langsung menunjukkan gejala apa pun dan ada pula yang mengalami gejala coronavirus ringan.
Namun, hingga saat ini masa inkubasi virus Covid-19 masih terus berubah. Ini karena berbagai mutasi virus yang terus berkembang dan memiliki masa inkubasi yang berbeda di tiap variannya.
Dahulu, salah satu hasil riset menyebutkan bahwa gejala Covid-19 bisa muncul dalam waktu 11,5 hari. Namun, penelitian terbaru menemukan gejala penyakit ini bisa muncul lebih cepat, yakni sekitar 5-,6 hari setelah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi virus.
Virus corona sendiri kini terbagi ke dalam dua varian besar, yaitu varian Omicron dan varian delta. Kedua varian ini memiliki masa inkubasi yang berbeda.
Varian Delta SARS-CoV-2 memiliki masa inkubasi lebih cepat dibandingkan varian SARS-CoV-2 yang datang sebelumnya (varian Alpha), yakni sekitar 4 hari.
Artinya, gejala akan muncul lebih cepat ketimbang varian virus sebelumnya. Penelitian juga menunjukkan varian Delta 2 kali lebih menular daripada varian sebelumnya.
Setelah Delta, arian virus Covid-19 baru, yakni Omicron, memiliki masa inkubasi sekitar 3 hari. Jadi, gejala yang muncul akan lebih cepat begitu Anda terpapar.
Dengan masa inkubasi COVID-19 yang disebabkan oleh varian Alpha dan Beta kurang lebih 5 hari dan masa inkubasi COVID-19 yang disebabkan oleh varian Delta dan Omicron secara signifikan lebih pendek dibandingkan varian lainnya, yakni 3 sampai 4 hari.
Penularan virus corona Covid-19 dapat terjadi dari satu orang ke orang lainnya yang berkontak dalam jarak dekat melalui percikan atau tetesan air (droplet) yang keluar dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi saat bersin, batuk, atau mengeluarkan napas.
Saat penderita bersin atau batuk tanpa menutup mulutnya, maka tetesan kecil air liur yang keluar bisa saja mendarat di tangan atau permukaan pakaian orang lain. Lalu, saat orang tersebut makan tanpa cuci tangan atau mengusap hidung, virus pun bisa masuk ke dalam tubuh.
Tak hanya dapat menular antarmanusia, virus Covid-19 juga dapat bertahan pada permukaan benda yang terkontaminasi oleh percikan air liur dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi. Ketika ada orang lain yang menyentuh benda tersebut maka ia dapat tertular.
Meski demikian, kemungkinan penularan virus corona melalui benda masih tergolong rendah.
Infeksi virus corona atau Covid-19 adalah suatu jenis penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Tak ayal bila gejala coronavirus terbilang mirip dengan flu biasa.
Sama seperti masa inkubasi virus, gejala-gejalanya sebenarnya dapat bervariasi pada setiap individu. Secara umum, gejala coronavirus dapat muncul 4-10 hari setelah terpapar dari orang yang terinfeksi.
Gejala coronavirus yang muncul biasanya bersifat ringan dan akan berkembang secara bertahap. Beberapa gejala virus Covid-19 yang utama, yaitu:
Ada pula gejala virus corona yang tidak umum, tetapi dialami oleh beberapa orang, seperti:
Sebanyak 80 persen orang-orang yang terinfeksi virus Covid-19 dapat sembuh dengan sendirinya tanpa melakukan pengobatan medis apa pun. Ini karena pada dasarnya, infeksi virus corona adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya selama daya tahan tubuh penderitanya dalam kondisi baik.
Jadi, penting untuk memperbanyak asupan air putih, makan makanan yang bergizi, serta istirahat dengan baik di rumah agar tubuh tetap sehat dan kuat melawan virus.
Kendati demikian, ada beberapa orang yang rentan terhadap infeksi virus corona sehingga gejala coronavirus yang dialami tergolong berat. Mereka adalah orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu atau dengan riwayat penyakit kronis tertentu.
Ada tiga kemungkinan kondisi kesehatan yang Anda alami apabila positif terinfeksi virus corona, yaitu:
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Anda mungkin saja positif virus corona tanpa memperlihatkan gejala apa pun. Kondisi ini menandakan bahwa tubuh Anda cukup kuat dan sehat serta dapat melawan virus corona yang ada di dalam tubuh.
Sebaiknya, Anda tetap tenang dan jangan panik. Tidak perlu terburu-buru pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri karena kondisi Anda dapat berisiko menyebarkan virus ke orang lain, terutama saat berada di perjalanan dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Anda cukup melakukan isolasi mandiri di rumah. World Health Organization merekomendasikan isolasi diri di rumah sebaiknya dilakukan selama 14 hari. Pasalnya, masa inkubasi virus Covid-19 di dalam tubuh terjadi selama 2-14 hari.
Jika Anda positif virus corona yang disertai gejala ringan, seperti demam, batuk, lemas, tetapi tidak ada sesak napas, bahkan masih dapat melakukan aktivitas ringan secara normal, Anda disarankan untuk melakukan isolasi diri di rumah.
Selama melakukan isolasi diri di rumah, kondisi Anda tetap perlu dipantau. Jika gejala yang Anda alami cenderung ringan-sedang serta senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri, kemungkinan Anda dapat sembuh akan tinggi.
Sebaliknya, apabila gejala virus corona semakin memburuk, seperti merasa sangat lemas dan mengalami sesak napas, segera cari pertolongan medis ke rumah sakit.
Pasien dalam kondisi seperti inilah yang membutuhkan penanganan serius. Umumnya, gejala coronavirus yang ditimbulkan adalah demam tinggi (suhu tubuh di atas 38 derajat), sesak napas berat, memiliki riwayat penyakit lain (diabetes, infeksi pernapasan akut, asma, penyakit jantung, kanker), serta tidak dapat melakukan aktivitas apa pun.
Prioritaskan pasien dengan kondisi tersebut guna mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera di rumah sakit rujukan.
Berapa hari masa inkubasi Covid-19 di dalam tubuh manusia? Pertanyaan tersebut mungkin terbersit di benak Anda di tengah wabah virus corona ini.
Jawabannya, masa inkubasi virus Covid-19 di dalam tubuh manusia tergolong bervariasi antara orang yang satu dengan orang lainnya. Maka dari itu, orang yang terinfeksi virus corona ada yang tidak langsung menunjukkan gejala Covid-19 apa pun dan ada pula yang mengalami gejala coronavirus ringan.
Namun, secara umum, berapa hari masa inkubasi Covid-19 adalah 2-14 hari, dengan rata-rata sekitar 5 hari.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Moluskum kontagiosum adalah infeksi kulit dengan gejala bintil-bintil seperti mutiara di kulit. Kondisi ini umum terjadi dan mudah menular. Karena itu, penting unutuk mengenali lebih jauh mengenai gejala, penyebab, dan cara menanganinya agar tak terus menyebar.
Penularan cacar air dapat terjadi jika Anda melakukan kontak dekat dengan penderita cacar. Jika penularan terjadi, gejalanya bisa mulai muncul sekitar 2 minggu.
Jumlah kasus kematian Covid-19 varian Omicron bertambah jadi 5 orang. Selain karena penyakit komorbid, sebagian besar di antara pasien meninggal juga belum vaksin lengkap.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved