Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Makan?

Berapa lama manusia bertahan tanpa makan? Pertanyaan ini kerap diajukan oleh banyak orang, tapi jawaban yang diberikan selalu beragam. Alasannya adalah kondisi tubuh setiap orang berbeda antara satu dan lainnya.

Selain akses terhadap makanan dan air, komposisi tubuh juga dapat berpengaruh pada berapa hari manusia bisa bertahan tanpa makan. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak artikel berikut ini.

Berapa lama manusia bertahan tanpa makan dan minum?

Mengenai berapa lama manusia bertahan tanpa makan dan minum, hal ini bergantung pada berbagai kondisi.

• Seseorang dapat bertahan hidup tanpa makanan hingga berminggu-minggu tergantung pada komposisi tubuh, lingkungan, makanan dan minuman terakhir yang dikonsumsi, serta jenis kelaminnya.
• Akibat tidak minum air putih dan asupan cairan lainnya, kebanyakan orang hanya bisa bertahan hidup sekitar dua sampai empat hari.
• Orang yang masih bisa minum mungkin dapat bertahan hidup hingga dua bulan meskipun tidak makan.

Walaupun tubuh seseorang  dapat bertahan dalam kondisi kelaparan dalam jangka waktu cukup lama, namun dampak kelaparan jangka panjang bisa sangat berbahaya bagi tubuh dan menyebabkan kegagalan organ.

Hasil penelitian terkait kemampuan bertahan hidup tanpa makan pada manusia

Dilansir dari Insider, belum ada penelitian terkontrol terkait berapa hari manusia bisa bertahan tanpa makan dan minum. Berbagai penelitian yang ada umumnya merupakan studi kasus terhadap orang-orang yang pernah berada pada situasi darurat dalam kondisi kelaparan.

Berikut adalah beberapa kesimpulan terkait berapa lama manusia bertahan tanpa makan berdasarkan sejumlah penelitian.

1. Tubuh dapat bertahan selama 8-21 hari tanpa makanan dan air, bahkan hingga dua bulan jika ada akses pada asupan air yang cukup.
2. Kemungkinan ada angka indeks massa tubuh (IMT) ‘minimum’ tertentu yang berkaitan pada berapa hari manusia bisa bertahan tanpa makan. Dilansir dari jurnal Nutrition, pria yang memiliki IMT kurang dari 13 dan wanita memiliki IMT kurang dari 11, tidak bisa bertahan hidup.
3. Berdasarkan studi dalam British Medical Journal, aksi mogok makan berakhir dalam 21-40 hari setelah pesertanya mengalami gejala parah dan mengancam jiwa pada kurun waktu tersebut.
4. Berdasarkan jurnal Nutrition, komposisi tubuh wanita dapat membuat mereka mampu menahan kelaparan lebih lama. Wanita juga mampu mempertahankan protein dan jaringan otot tanpa lemak lebih baik daripada pria.
5. Jika dibandingkan dengan penderita obesitas, orang dengan berat badan normal akan kehilangan berat badan dan jaringan otot dengan persentase lebih tinggi dan lebih cepat selama tiga hari pertama kelaparan.

Mengapa tubuh bertahan lebih singkat tanpa minum?

Kerusakan yang ditimbulkan akibat tidak minum air putih atau asupan cairan lainya dapat menghancurkan tubuh secara lebih cepat jika dibandingkan dengan tanpa makanan.

Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan air untuk hampir setiap proses alamiahnya. Jika kekurangan cairan, tubuh dapat berhenti berfungsi dan dapat menyebabkan kematian.

Bagaimana tubuh manusia bisa bertahan tanpa makan?

Penjelasan di atas mungkin dapat memicu pertanyaan, bagaimana manusia bisa bertahan selama beberapa hari tanpa makan? Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut adalah penjelasan yang bisa Anda simak.

1. Penyesuaian tubuh setelah kelaparan

Tubuh akan menyesuaikan diri saat puasa jangka pendek atau saat kelaparan atau kehausan jangka panjang. Setidaknya perlu waktu sekitar delapan jam tanpa makan sebelum tubuh mengubah cara kerjanya. Hal ini memungkinkan seseorang bisa berpuasa tanpa menyebabkan kerusakan organ permanen.

2. Perubahan cara kerja tubuh selama kelaparan

Setelah tubuh tidak mendapat akses makanan selama 8-12 jam, penyimpanan glukosa akan habis. Selanjutnya, tubuh akan melakukan tahapan-tahapan berikut ini:

• Tubuh mulai mengubah glikogen dari hati dan otot menjadi glukosa.
• Setelah glukosa dan glikogen habis, tubuh mulai menggunakan asam amino untuk menyediakan energi. Proses ini akan mempengaruhi kondisi otot dan mempertahankan tubuh selama tiga hari.
• Untuk mencegah kehilangan otot yang berlebihan, tubuh mulai menggunakan simpanan lemak untuk membuat keton untuk energi (ketosis). Saat inilah Anda akan mengalami penurunan berat badan yang signifikan dan menunjukkan beberapa tanda kelaparan awal, seperti pusing, kebingungan, dan kelelahan.
• Setelah simpanan lemak habis lewat proses metabolisme, tubuh kembali ke pemecahan otot untuk energi. Saat inilah tubuh akan mulai mengalami gejala buruk yang parah dan dapat berakibat fatal.

Kondisi yang sangat serius umumnya dapat terjadi ketika seseorang kehilangan 18 persen dari berat badannya karena kelaparan.

Selain itu, salah satu faktor penting yang mempengaruhi berapa hari manusia bisa bertahan tanpa makan adalah simpanan lemak di dalam tubuh. Semakin banyak simpanan lemak yang tersedia, semakin lama seseorang dapat bertahan hidup.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.