Kalori hidangan lebaran cukup tinggi, karena opor mengandung 320 kalori, rendang 468 kalori, dan lontong sayur sekitar 389 kalori. Nastar mengandung 26 kalori per butir, kaastengels 20 kalori per buah, dan putri salju 23 kalori per buah.
22 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kalori hidangan lebaran seperti ketupat dan opor tidaklah sedikit
Table of Content
Lebaran adalah saatnya merayakan kemenangan. Momen ini biasanya ditandai dengan melimpahnya makanan khas Idul Fitri di rumah, dari opor ayam, rendang, ketupat, hingga deretan toples berisi kue kering yang menggiurkan.
Advertisement
Namun di balik itu semua, ada kalori tinggi, biang keladi yang membuat timbangan Anda semakin ke kanan.Jadi, ada baiknya kalau Anda mengetahui berapa kalori hidangan Lebaran yang Anda konsumsi. Jangan sampai rasa kalap usai berpuasa satu bulan dan euforia hari kemenangan ini justru membuat berat badan naik drastis.
Di Indonesia, sebagian besar hidangan Lebaran identik dengan olahan santan. Jelas, santan adalah salah satu faktor yang membuat negara-negara Asia Tenggara memiliki makanan-makanan lezat. Tapi, apakah hidangan itu cukup sehat jika dikonsumsi berlebihan?
Apalagi, kebanyakan hidangan Lebaran biasanya terbuat dari santan. Santan memiliki kalori dan lemak jenuh yang tinggi. Sebagai analogi, satu cangkir santan saja mengandung sebanyak 552 kalori.
Memang, santan tidak meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan dapat mampu mempertinggi level kolesterol baik (HDL). Tapi dengan syarat, konsumsinya tidak berlebihan dan secara bijak.
Mengetahui hal ini, Anda tentu perlu memperhatikan berapa kalori hidangan Lebaran yang biasa ditemui saat hari raya Idul Fitri, termasuk yang mengandung santan. Beberapa di antaranya meliputi:
Umumnya, rendang terbuat dari daging sapi. Dalam setiap penyajian, sajian daging ini mengandung 468 kalori.
Apabila dibedah lebih jauh lagi, kalori rendang ini terdiri dari 26,57 gram lemak, 10,78 gram karbohidrat, dan 47,23 gram protein.
Hidangan selanjutnya yang juga lezat dinikmati dengan ketupat adalah opor ayam. Dalam tiap satu porsi, jumlah kalori opor ayam mencapai 320 kalori.
Jumlah kalori hidangan Lebaran ini terdiri dari 11 gram karbohidrat, 15 gram protein, dan porsi terbesar berupa 25 gram lemak.
Kalori hidangan khas Lebaran selanjutnya yang perlu diperhitungkan adalah sajian yang juga diolah dengan santan, yaitu lontong sayur.
Dalam setiap porsinya, jumlah kalori lontong adalah 389 kalori. Kadar ini terdiri dari karbohidrat sebesar 57 gram, protein 14,5 gram, dan lemak 11 gram.
Si kuning bulat yang biasanya berisi selai nanas ini ternyata kecil-kecil mengandung kalori cukup tinggi, yaitu 26 kalori per butirnya. Tapi, sangat jarang orang hanya makan satu butir nastar, bukan?
Faktanya, kalori hidangan Lebaran dengan ukuran 50 gram (sekitar 10 buah) ini adalah 512 kkal. Hmm, kalau melihat komposisi bahannya, angka ini masuk akal, ya.
Bagi pecinta kue dengan rasa gurih, kaastengels alias kue kering keju tentu jadi menu wajib saat Lebaran. Mencicipi satu kaastengels saja, Anda telah mengonsumsi 20 kalori. Artinya, dalam kalori kaastengels seberat 50 gram adakah 406.
Kue yang satu ini juga mengandung sekitar 23 kalori di setiap butirnya. Belum lagi putri salju sangat manis dengan taburan gula halus.
BACA JUGA: 7 Penyakit Setelah Lebaran yang Kerap Terjadi, Waspadalah!
Kalori adalah jumlah energi yang diperlukan untuk meningkatkan temperatur 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius. Jenis dan banyaknya makanan yang dikonsumsi menentukan berapa banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh, termasuk kalori hidangan Lebaran.
Dalam sehari, kebutuhan kalori yang diperlukan oleh wanita adalah 1.600 hingga 2.400 kalori. Sementara pria memerlukan 2.000 hingga 3.000 kalori per hari.
Penting pula untuk diingat bahwa semakin menua usia, semakin pelan pula kemampuan metabolisme tubuh. Artinya, kebutuhan kalori pun ikut menurun.
Tidak ada yang salah jika Anda menyantap hidangan Lebaran. Namun ingatlah untuk tetap membatasi asupan kalori yang masuk dalam tubuh.
Jika terlalu banyak, kelebihan kalori akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak. Ekstra kalori ini biasanya tersimpan dalam bentuk trigliserida yang bisa membahayakan jantung jika terus menumpuk.
Tak hanya itu, mengonsumsi terlalu banyak kalori yang disertai dengan kurangnya aktivitas fisik bisa menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, kanker endometrium, hingga batu empedu. Jadi, pastikan Anda menjaga berat badan dengan baik saat lebaran, ya.
Selain menghitung kalori hidangan lebaran, ada pula beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah berat badan naik saat Lebaran. Berikut contohnya:
Bukan hanya mengendalikan berat badan, melakukan berbagai langkah di atas juga dapat membantu Anda tetap sehat dan bahagia selama libur Lebaran. Jadi, cobalah untuk membuktikannya.
Jika ingin tahu lebih banyak tentang kalori hidangan Lebaran, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Dengan ini, Anda bisa tetap sehat selama liburan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mengajarkan anak berpuasa sejak dini merupakan kewajiban orang tua. Anda perlu memulainya dengan perlahan sehingga anak-anak terbiasa menjalankan puasa saat dewasa nanti.
Makanan yang bikin gemuk identik dengan kandungan lemak, karbohidrat, dan gula yang tinggi. Sebut saja fast food, es krim, donat dan kue, kentang goreng, daging merah.
Terdapat macam-macam kurma yang ada di dunia, mulai dari ajwa, medjool, safawi, hingga sukari. Konsumsi berbagai jenis kurma ini dinilai dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved