Kadar Asam Urat Normal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Asam urat adalah produk limbah yang muncul ketika tubuh memecah senyawa kimia bernama purin. Apabila kadarnya terlalu tinggi, asam urat bisa memicu terbentuknya kristal atau asam urat yang mengendap di persendian dan timbulnya radang sendi gout yang menyakitkan. Jadi, penting bagi kita untuk memahami kadar asam urat normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. 

Berapa kadar asam urat normal?

Secara umum, kadar asam urat normal pria adalah 2,5-7,0 miligram per desiliter (mg/dL). Sedangkan kadar normal asam urat wanita adalah sekitar 1,5-6,0 mg/dL. 

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan berapa kadar asam urat normal wanita dan pria berdasarkan usia:

Laki-laki

• 1-10 tahun: 2.4-5.4 mg/dL
• 11 tahun: 2.7-5.9 mg/dL
• 12 tahun: 3.1-6.4 mg/dL
• 13 tahun: 3.4-6.9 mg/dL
• 14 tahun: 3.7-7.4 mg/dL
• 15 tahun: 4.0-7.8 mg/dL
• 16 tahun atau lebih: 3.7-8.0 mg/dL

Perempuan

• 1 tahun: 2.1-4.9 mg/dL
• 2 tahun: 2.1-5.0 mg/dL
• 3 tahun: 2.2-5.1 mg/dL
• 4 tahun: 2.3-5.2 mg/dL
• 5 tahun: 2.3-5.3 mg/dL
• 6 tahun: 2.3-5.4 mg/dL
• 7-8 tahun: 2.3-5.5 mg/dL
• 9-10 tahun: 2.3-5.7 mg/dL
• 11 tahun: 2.3-5.8 mg/dL
• 12 tahun: 2.3-5.9 mg/dL
• 13 tahun atau lebih:  2.7-6.1 mg/dL

Jika kadar asam urat dalam tubuh lebih tinggi atau rendah dari batas normal, gejala-gejala yang mengganggu akan mulai bermunculan dan menghambat aktivitas sehari-hari. 

Kadar asam urat tinggi dan rendah

Untuk mengetahui kadar asam urat normal, kamu perlu melakukan tes asam urat. Pemeriksaan ini dapat menentukan berapa banyak asam urat yang ada dalam darah dan membantu menentukan seberapa baik tubuh memproduksi serta menghilangkan asam urat. 

Setelah dilakukan, dokter dapat memperlihatkan hasil tes asam urat, baik itu normal, tinggi, ataupun rendah. 

Berikut penjelasan mengenai kadar asam urat tinggi dan rendah, beserta penyebabnya.

Kadar asam urat rendah

Kadar asam urat rendah pada pria dan wanitaberbeda. Kadar asam urat disebut rendah jika angkanya berada di bawah 2,5 mg/dL untuk pria dan di bawah 1,5 mg/dL untuk wanita . 

Berikut beberapa penyebab rendahnya kadar asam urat yang perlu diketahui:

• Sindrom Fanconi
• Penyakit metabolisme keturunan
• Infeksi HIV
• Diet rendah purin
• Obat-obatan tertentu, misalnya atorvastatin, captopril, enalapril, fenofibrate, losartan, probenecid, dan trimethoprim-sulfamethoxazole
• Syndrome of inappropriate antidiuretic hormone (SIADH)

Kadar asam urat tinggi

Kadar asam urat tinggi  (hiperurisemia) berkisar di atas 7,0 mg/dL untuk pada pria dan di atas 6,0 mg/dL untuk , sedangkan pada wanita. 

Tingginya kadar asam urat dalam tubuh dapat diakibatkan oleh sejumlah hal di bawah ini:

• Konsumsi obat diuretik
• Konsumsi alkohol berlebihan
• Konsumsi soda atau makanan yang mengandung fruktosa secara berlebihan
• Faktor genetik
• Tekanan darah tinggi atau hipertensi
• Masalah ginjal
• Leukemia
• Sindrom metabolik

Nilai asam urat yang tinggi juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi purin, misalnya jeroan, dan jenis ikan tertentu, seperti ikan teri, sarden, dan makerel.

Agar nilai asam urat normal dan tetap terjaga, penting juga bagi kita untuk mengetahui cara menjaga kadar asam urat normal. 

Cara menjaga kadar asam urat normal

Beragam cara menjaga kadar normal asam urat supaya tidak terlalu tinggi ataupun rendah meliputi:

1. Batasi asupan purin

Untuk menjaga kadar asam urat normal, kamu perlu membatasi asupan makanan dan minuman yang tinggi purin. Contohnya, alkohol, daging merah, jeroan, ikan, kerang-kerangan, hingga daging unggas. 

Sementara itu, perbanyak konsumsi makanan yang rendah purin. Misalnya buah-buahan dan sayuran, telur, kacang-kacangan (termasuk selai kacang), gandum, kentang, nasi, roti, hingga pasta. 

2. Jaga berat badan

Obesitas dapat berkontribusi terhadap tingginya kadar asam urat. Faktanya, memiliki berat badan berlebihan bisa meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi ekskresi asam urat melalui urine.

3. Perhatikan obat-obatan dan suplemen yang dikonsumsi

Beberapa obat dan suplemen dapat memicu penumpukan asam urat dalam darah, di antaranya:

• Aspirin
• Diuretik
• Vitamin B3
• Imunosupresan, seperti cyclosporine dan tacrolimus
• Pyrazinamide yang diresepkan untuk mengatasi tuberkulosis
• Levodopa yang digunakan untuk mengatasi penyakit Parkinson
• Penghambat beta (beta blockers), ACE inhibitors, dan obat hipertensi lainnya

Jika kamu menderita hiperurisemia dan tengah mengonsumsi obat atau suplemen di atas, berkonsultasilah dengan dokter untuk mencari penggantinya. 

4. Minum air putih

Minum air putih dapat membantumu menjaga kadar asam urat normal. Sebab, air bisa membuang kelebihan asam urat dari dalam tubuh. 

5. Jaga kadar gula darah

Berdasarkan sebuah studi dalam International Journal of Endocrinology, hiperurisemia dikaitkan dengan perkembangan diabetes dan komplikasi terkait kondisi medis tersebut. 

Orang yang memiliki gula darah tinggi, seperti mereka yang hidup dengan pradiabetes atau diabetes, juga mengalami peningkatkan risiko komplikasi hiperurisemia. 

Oleh sebab itu, kamu perlu menjaga kadar gula darah dalam batas ideal supaya kadar asam urat normal bisa diraih. 

6. Minum kopi

Sebuah penelitian dalam jurnal HHS Public Access menunjukkan bahwa kopi bisa membantu menurunkan kadar asam urat dengan beberapa cara. 

Pertama, kopi bersaing dengan enzim yang memecah purin dalam tubuh sehingga bisa menurunkan laju produksi asam urat. Kedua, kopi meningkatkan tingkat di mana tubuh mengeluarkan asam urat. 

Kendati demikian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah kopi benar-benar bisa membantu meraih kadar asam urat normal atau tidak. 

7. Perbanyak konsumsi serat

Makan lebih banyak serat bisa membantu mengurangi kadar asam urat. Nutrisi ini juga dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin. 

Terlebih lagi, serat cenderung meningkatkan rasa kenyang sehingga membantumu terhindar dari risiko makan berlebihan. 

8. Hindari konsumsi alkohol

Menurut sebuah riset dalam Journal of Clinical Laboratory Analysis, alkohol bisa memicu kenaikan kadar asam urat. 

Beberapa jenis alkohol, seperti bir, mengandung kadar purin yang lebih tinggi. Meskipun begitu, minuman beralkohol lain yang rendah purin pun bisa meningkatkan produksi purin dalam tubuh. 

Alkohol juga meningkatkan metabolisme nukleotida, yaitu sumber purin yang dapat diubah menjadi asam urat. 

9. Perbanyak asupan vitamin C

Mengonsumsi lebih banyak vitamin C dianggap dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Akan tetapi, dibutuhkan lebih banyak studi untuk memahami dampak vitamin ini pada kadar asam urat dalam tubuh. 

Catatan dari SehatQ

Agar kamu bisa mengetahui kadar asam urat dalam tubuh, cobalah lakukan tes asam urat. Dengan begitu, kamu bisa tahu apakah kamu perlu menurunkan nilai asam urat atau tidak. 

Selain itu, terapkan pola hidup sehat agar kamu bisa meraih atau menjaga kadar asam urat normal.