logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Berapa Biaya Bayi Tabung dan Bagaimana Prosesnya Dilakukan?

open-summary

Bayi tabung dapat menjadi salah satu pilihan Anda atau pasangan yang mengalami masalah dalam memiliki anak. Namun, Anda perlu mendiskusikan prosedur, risiko, dan biaya bayi tabung yang harus dikeluarkan sebelum menjalani program bayi tabung.


close-summary

27 Nov 2019

| Anita Djie

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

biaya bayi tabung memang cukup besar namun memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi

biaya bayi tabung dikenal cukup mahal dan memiliki tingkat keberhasilan yang tidak menentu

Table of Content

  • Berapa biaya bayi tabung?
  • Mengenal proses bayi tabung 
  • Bagaimana prosedur program bayi tabung dilakukan?
  • Apakah ada risiko menjalani program bayi tabung?

Bagi pasangan suami istri yang berencana memiliki momongan, pastinya pernah mendengar istilah bayi tabung. Ya, bayi tabung adalah salah satu prosedur yang bisa digunakan untuk mendapatkan anak oleh pasangan yang masih kesulitan memiliki keturunan. Namun tahukah Anda bahwa biaya bayi tabung terkenal cukup mahal?

Advertisement

Jika Anda tertarik untuk mengikuti program bayi tabung, ada baiknya Anda mengetahui dulu berbagai info seputar harga, prosedur, bahkan risikonya sebelum mengambil keputusan.

Berapa biaya bayi tabung?

Bukan rahasia lagi bahwa prosedur bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF) memiliki harga yang terbilang mahal. Namun sebenarnya harga tersebut tergantung dari klinik atau rumah sakit yang menawarkan prosedur tersebut.

Di Indonesia, harga prosedur in-vitro fertilization (IVF) rata-rata mulai dari 60 sampai 100 juta Rupiah hanya untuk prosedur in-vitro fertilization saja, diluar tindakan lain yang dibutuhkan.

Biaya bayi tabung ini akan berbeda-beda pada setiap Rumah Sakit. Kisarannya pun didasarkan pada fasilitas atau alat yang digunakan hingga perawatan sebelum hingga sesudah proses bayi tabung dilakukan.

Setelah itu tanyakan berapa tingkat kesuksesan dari program bayi tabung yang ditawarkan. Jangan mudah tergiur dengan harga yang murah tetapi memiliki tingkat keberhasilan yang rendah.

Anda juga perlu menanyakan secara detail biaya bayi tabung karena bisa saja klinik atau rumah sakit yang dituju mungkin hanya memberitahukan biaya bayi tabung secara terpisah dan belum dengan tambahan biaya lainnya, seperti obat fertilisasi, vitamin, kontrol dan sebagainya.

Beberapa klinik atau rumah sakit juga mungkin dapat menyediakan program bayi tabung dengan program refund atau pengembalian sebagian biaya IVF yang dikeluarkan jika Anda atau pasangan tidak kunjung hamil dalam jangka waktu tertentu.

Mungkin banyak dari Anda bertanya apakah ada program bayi tabung BPJS? Sayangnya, biaya IVF atau bayi tabung ini belum ditanggung oleh BPJS Kesehatan maupun asuransi swasta. 

Mengenal proses bayi tabung 

Di samping mengetahui biaya, Anda juga perlu mengetahui bagaimana sebenarnya proses in-vitro fertilization.

Berbeda dari namanya, bayi tabung tidak berarti bayi akan dikembangkan dalam tabung. Bayi tabung merujuk pada proses fertilisasi atau pembuahan sel telur di luar tubuh wanita atau lebih tepatnya pada cawan petri. Setelahnya, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan dimasukkan ke dalam rahim.

Tingkat kesuksesan dan biaya bayi tabung tergantung dari klinik atau rumah sakit yang dipilih. Umumnya, tingkat kesuksesan bayi tabung dipengaruhi oleh:

  • Usia.
  • Metode bayi tabung yang dipilih.
  • Penyebab kemandulan.
  • Apakah wanita atau pasangan pernah mengalami kehamilan.
  • Lamanya waktu yang dikeluarkan untuk memicu kehamilan.

Dikutip dari American Pregnancy, angka kelahiran untuk setiap siklus IVF adalah dalam perkiraan sebagai berikut:

  • 41-43% untuk wanita di bawah usia 35 tahun
  • 33-36% untuk wanita usia 35 hingga 37 tahun
  • 23-27% untuk wanita usia 37 hingga 40 tahun
  • 13-18% untuk wanita berusia di atas 40 tahun

Seperti program medis lainnya, tidak semua wanita atau pasangan cocok untuk mengikuti program bayi tabung. Biasanya, program bayi tabung sesuai untuk wanita yang belum berhasil mengalami kehamilan lewat hubungan intim selama 12 siklus menstruasi atau satu tahun tanpa menggunakan kontrasepsi dan telah melalui inseminasi buatan.

Program bayi tabung juga ideal untuk pasangan yang memiliki penyebab kemandulan yang tidak jelas, wanita yang memiliki tuba falopi yang tersumbat, dan wanita atau pasangan yang tidak berhasil mengalami kehamilan setelah menjalani program lain, seperti obat fertilitas, IUI, dan sebagainya.

Bagaimana prosedur program bayi tabung dilakukan?

Prosedur bayi tabung bisa jadi berbeda-beda dan tergantung dari konsultasi dokter, klinik atau rumah sakit yang dituju. Namun, secara garis besar, prosedur bayi tabung meliputi:

1. Menghambat proses menstruasi

Anda atau pasangan akan mulai menjalani langkah pertama dari program bayi tabung. Dokter akan memberikan Anda atau pasangan obat atau injeksi yang harus dikonsumsi atau disuntikkan tiap harinya selama dua minggu untuk menekan siklus menstruasi.

2. Pemberian obat fertilisasi

Setelahnya, dokter akan memberikan obat-obatan seperti obat hormon FSH untuk merangsang pembentukan sel telur yang lebih banyak dari biasanya. Dokter akan mengawasi sel telur melalui USG.

3. Pengambilan sel telur

Sel telur yang telah terbentuk akan diambil dengan cara memasukkan jarum yang sangat tipis ke dalam rahim melalui vagina. Jarum tersebut terhubung dengan alat penghisap yang akan menghisap sel telur keluar. Selama proses ini Anda tidak sadar.

4. Inseminasi dan fertilisasi

Sel telur yang dikumpulkan akan diletakkan bersama dengan sel sperma. Nantinya, sel sperma akan membuahi sel telur. Terkadang, sel sperma juga bisa langsung disuntikkan ke dalam sel telur.

5. Transfer embrio

Sel telur yang telah dibuahi akan menjadi embrio yang siap untuk dimasukkan ke dalam rahim calon ibu. Sebelum embrio dimasukkan ke dalam rahim, Anda atau pasangan akan diberikan progesteron atau hCG untuk mempersiapkan dinding rahim untuk kedatangan embrio.

Setelahnya, embrio akan dimasukkan ke dalam rahim dengan selang kecil yang akan dimasukkan ke rahim melalui vagina. Embrio yang sudah melekat pada dinding rahim akan mulai berkembang dalam rahim calon ibu.

Apakah ada risiko menjalani program bayi tabung?

Sama seperti semua tindakan medis, prosedur ini juga memiliki risiko seperti:

  • Efek samping obat yang dikonsumsi.
  • Risiko keguguran.
  • Risiko memiliki bayi kembar.

Konsultasikan terlebih dahulu prosedur, risiko, dan biaya bayi tabung dengan dokter kandungan di klinik atau rumah sakit yang dipilih sebelum menjalani program bayi tabung.

Anda bisa bertanya langsung pada dokter terkait biaya bayi tabung dengan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

merencanakan kehamilanbayi tabungpemeriksaan kehamilan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved