Berat badan bayi 3 bulan bisa berbeda untuk laki-laki dan perempuan karena perlu disesuaikan dengan panjang badan. Di usia 3 bulan, panjang bayi laki-laki adalah sekitar 61,5 cm sementara panjang bayi perempuan sekitar 60 sentimeter.
3.05
(20)
2 Feb 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Berat badan bayi 3 bulan naik turun masih normal jika tidak terlalu drastis
Table of Content
Berat badan bayi 3 bulan yang ideal itu berapa? Pertanyaan ini mungkin kerap hinggap di benak para orang tua baru. Bertanya-tanya dan mencari tahu tentu sangat wajar karena Anda pasti menginginkan anak Anda tumbuh dengan baik.
Advertisement
Pasalnya, salah satu indikator tumbuh kembang bayi yang optimal adalah beratnya. Meski tiap anak memiliki laju perkembangan yang berbeda, perkembangan berat anak idealnya terus naik tiap bulan sejak bayi baru lahir.
Jika Anda penasaran berapa berat normal untuk bayi yang berusia 3 bulan atau seumurannya, berikut ulasan lengkapnya.
Setiap bayi memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun, secara umum WHO dan Kemenkes RI sepakat bahwa berat badan bayi 3 bulan yang normal ada di rentang 5,0-7,2 kg untuk laki-laki dan 4,5-6,6 kg untuk perempuan.
Lebih lanjut, pertumbuhan bobot bayi juga perlu disesuaikan dengan berat lahirnya. Anda juga perlu memeriksa panjang badan bayi. Rata-rata panjang badan bayi laki-laki adalah sekitar 61,5 sentimeter sementara bayi perempuan akan memiliki panjang sekitar 60 sentimeter. Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) mungkin berbobot sedikit lebih ringan dan panjang badan yang lebih kecil.
Dengan pertimbangan tersebut, begini rata-rata perkembangan bayi dari baru lahir sampai 3 bulan adalah sebagai berikut:
Baca Juga
Biasanya berat badan bayi akan selalu bertambah paling cepat dalam enam bulan hingga sembilan bulan pertama. Laju pertumbuhan mereka akan melambat secara bertahap saat mereka bertumbuh balita dan bergerak lebih aktif.
Pertumbuhan bayi mulai dari tinggi atau panjang sampai berat normal pada usia 3 bulan dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, di antaranya:
Jenis kelamin dapat berdampak pada berat badan bayi 3 bulan. Bayi yang berjenis kelamin laki-laki akan lebih besar dan lebih mudah untuk mengalami peningkatan berat badan ketimbang bayi berjenis kelamin perempuan.
Dalam masa enam bulan pertama bayi, pemberian ASI wajib dilakukan oleh sang ibu. Akan tetapi, terkadang terdapat beberapa orangtua yang memilih untuk memberikan susu formula kepada buah hatinya.
Bayi yang mengonsumsi ASI biasanya bertumbuh lebih cepat dan memiliki berat badan yang lebih besar daripada bayi yang mengonsumsi susu formula.
Keadaan sang ibu sebelum melahirkan juga dapat menentukan pencapaian berat normal bayi saat berusia 3 bulan. Ibu yang merokok atau tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup akan lebih mungkin untuk memiliki bayi yang berukuran kecil.
Jika sang ibu mengalami kondisi diabetes gestational, maka bayi yang lahir akan berpeluang untuk memiliki ukuran yang lebih besar.
Bayi yang mengalami kelahiran prematur akan lebih sulit untuk menaikkan berat badan dan bertumbuh lebih lambat daripada bayi normal lainnya.
Namun, sebagian besar bayi yang lahir prematur mengalami peningkatan berat badan yang pesat saat bulan pertama kelahirannya dan akan dapat mengejar ketertinggalannya saat berusia satu tahun.
Lahir prematur bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi berat badan bayi 3 bulan yang ideal. Jika Si Kecil lahir kembar siam, maka terdapat kemungkinan ia akan memiliki berat badan yang lebih kecil daripada normalnya.
Tahukah Anda bahwa Si Kecil akan bertumbuh setelah tidur? Karenanya bayi yang memiliki tidur yang baik akan memiliki pertumbuhan yang lebih pesat.
Gangguan hormon berupa kadar hormon pertumbuhan atau hormon tiroid yang rendah mampu menghambat perkembangan buah hati dalam mencapai berat badan normal.
Apabila Si Kecil mengalami kondisi medis tertentu yang menghambat pertumbuhannya, tentunya buah hati akan mengalami kesulitan untuk mencapai berat normal untuk bayi yang berusia 3 bulan.
Beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi meliputi, penyakit celiac, kecacatan pada jantung, down syndrome, penyakit ginjal, cystic fibrosis, dan sebagainya.
Tidak hanya kondisi medis saja yang dapat menghambat pertumbuhan bayi, obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid juga dapat menghalangi kenaikan berat badan Si Kecil.
Baca Juga
Jika berat badan bayi tampak tidak memenuhi standar normalnya, maka beberapa hal yang bisa dilakukan untuk bantu mengoptimalkan penambahan berat badan bayi Anda adalah di antaranya:
Tidak perlu panik, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memantau pertumbuhan bayi dan memeriksa apakah kenaikan berat badan cenderung stabil atau tidak dalam kurun waktu beberapa minggu.
Pertumbuhan Si Kecil tidak seperti garis lurus yang terus ke atas. Terkadang ia akan mengalami kenaikan atau penurunan berat badan bahkan stagnasi. Hal paling penting yang harus diawasi adalah seberapa stabil pertumbuhannya.
Saat pertumbuhan berat badan bayi 3 bulan tampak tidak normal, tidak menentu, atau bahkan cenderung menurun, Anda perlu membawanya ke dokter spesialis anak untuk diperiksa lebih lanjut dan dipastikan penyebabnya.
Jika Anda memiliki kekhawatiran soal keterlambatan tumbuh kembang Si Kecil, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis anak melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Kapan bayi bisa melihat? Hal ini menjadi pertanyaan bagi para orang tua. Dalam tahap penglihatan bayi, bayi yang baru lahir sudah mampu melihat wajah orangtua secara samar.
Sebenarnya secara ilmiah, tidak ada efek rambut bayi tidak dipotong. Justru yang menentukan kondisi rambut bayi adalah faktor genetik dan folikel yang ada di bawah kulit kepala. Di sinilah tempat diproduksinya rambut dari sel-sel protein.
Konselor laktasi adalah tenaga ahli yang berpengalaman unuk mengarahkan Anda terkait menyusui. Pengalaman tenaga profesional ini didapatkan melalui pelatihan yang diberikan oleh International Board for Certified Lactation Examiners.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Supiah Sandra Dewi Sangadji
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved