logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Risiko Tindik Lidah yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukannya

open-summary

Risiko tindik lidah yang bisa muncul, mulai dari gigi yang rusak hingga infeksi bakteri di dalam rongga mulut. Selalu bersihkan tindikan untuk menurunkan risiko infeksi.


close-summary

20 Jul 2022

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Risiko tindik lidah

Pikir dulu sebelum melakukannya

Table of Content

  • Risiko tindik lidah
  • Mengenali tanda-tanda infeksi
  • Cara mencegah infeksi dan komplikasi
  • Catatan dari SehatQ

Ada banyak alasan mengapa seseorang ingin tindik lidah. Namun, tetap ingat bahwa risiko dari prosedur yang satu ini bisa sampai berdampak ke gusi, gigi, dan area mulut lainnya. Di antara jenis tindikan oral, tongue piercing merupakan yang paling umum.

Advertisement

Menariknya, pemasangan perhiasan baik di gigi maupun area mulut lainnya seperti tindik sudah ada sejak berabad-abad silam. Hingga kini, tindik lidah juga dijadikan media untuk ekspresi diri sendiri yang berkaitan dengan estetika.

Risiko tindik lidah

Tindik lidah apakah berbahaya? Sebelum melakukan prosedur apapun mulai dari tindik hidung, tindik kelamin, hingga tindik lidah, selalu perhitungkan matang-matang risiko yang mungkin terjadi. Beberapa di antaranya adalah:

1. Merusak gigi

Ketika pertama kali menindik lidah, mungkin ada kebiasaan menabrakkan perhiasan itu ke gigi saat berbicara atau makan. Kebiasaan ini bisa merusak gigi karena gesekan terus menerus. Bukan tidak mungkin, gigi akhirnya perlu crowning karena sudah rapuh.

2. Infeksi bakteri

Mulut adalah tempat ideal bagi berkembangnya bakteri. Artinya, kemungkinan terjadi infeksi semakin besar terutama ketika dilakukan prosedur tindik lidah. Infeksi yang cukup parah bahkan bisa mengancam nyawa karena lidah bisa membengkak dan menutup saluran napas.

3. Kesulitan berbicara

Terkadang, adanya tindik lidah menyebabkan produksi saliva menjadi berlebihan atau hipersalivasi. Dalam jangka panjang, ini bisa mengubah pola berbicara menjadi kurang jelas.

4. Kondisi gusi turun

Memiliki tindik lidah juga menyebabkan meningkatnya kemungkinan mengalami gusi turun. Bahkan, kondisi ini bisa terjadi secara prematur pada orang-orang yang masih muda. Sebagai akibatnya, bisa saja terjadi komplikasi kesehatan mulut lebih parah.

5. Kerusakan saraf permanen

Apabila ada kesalahan saat melakukan prosedur tindik lidah, saraf menjadi taruhannya. Ada kemungkinan terjadi kerusakan saraf permanen, terutama apabila dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman bahkan oleh diri sendiri.

6. Bau mulut

Jangan lupakan pula bahwa perhiasan yang digunakan memberi ruang baru untuk munculnya plak. Konsekuensinya, akan terjadi bau mulut. Ditambah lagi, plak yang menempel di perhiasan atau beads ini cenderung sulit dibersihkan.

Baca juga: Penyebab Sariawan di Lidah dan Pilihan Obat untuk Mengatasinya

Mengenali tanda-tanda infeksi

Mengingat risiko terjadinya infeksi dari tindik lidah cukup besar, berikut ini beberapa cara yang tepat untuk mengidentifikasinya:

  • Lidah kemerahan
  • Bengkak
  • Rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk
  • Keluar nanah
  • Benjolan di sisi depan atau belakang tindikan
  • Hangat ketika disentuh
  • Perdarahan
  • Demam

Ketika gejala infeksi sudah cukup parah, sebaiknya segera cari penanganan medis yang tepat. Terlebih apabila ini pertama kalinya Anda mengalami infeksi akibat tindikan, berikan penanganan pada ahlinya.

Baca juga: Cara Mengobati Lidah Luka Karena Tergigit

Cara mencegah infeksi dan komplikasi

Berapa lama penyembuhan tindik lidah? Bisa saja lebih cepat atau sangat lama. Karena itu, Anda harus mengikuti setiap prosedur tindikan yang tepat. Jika Anda tetap ingin melakukannya, beberapa hal ini dapat menjadi langkah pencegahan sekaligus penanganan:

1. Tidak memainkan perhiasannya

Baik sadar maupun tidak, memindahkan atau memainkan tindik di lidah bisa meningkatkan risiko iritasi dan pembengkakan. Tak hanya itu, juga memberi ruang bagi munculnya bakteri baru di lubang itu. Satu-satunya waktu ketika Anda boleh menyentuhnya adalah saat membersihkan.

Selain itu, jangan sekali-sekali mencoba melepaskannya. Ini akan menimbulkan kemungkinan tindikan menutup dan bakteri terperangkap di dalamnya. Konsekuensinya, infeksi akan menyebar lebih luas lagi.

2. Membersihkan dengan tepat

Cara terbaik untuk mengusir bakteri dan mencegah iritasi adalah dengan membersihkan secara berkala. Idealnya, bersihkan dua kali sehari saat pagi dan malam hari. Selain itu, bisa juga dengan membilasnya dengan cairan salin setelah makan.

3. Hindari penggunaan antibiotik

Memang benar bahwa infeksi bakteri bisa teratasi dengan pemberian antibiotik. Namun, ini tidak berlaku untuk infeksi tindikan. Justru, ini bisa menimbulkan bahaya. Obat-obatan semacam itu memang tidak ditujukan untuk penggunaan di dalam mulut.

Lebih jauh lagi, produk pembersih mulut yang mengandung hidrogen peroksida, alkohol, dan kandungan antibakteri lain juga bisa membahayakan sel yang masih sehat. Proses pemulihan pun bisa jadi justru lebih lama. Jadi, sebaiknya tetap serahkan penanganan kepada ahlinya.

4. Selalu menjaga kebersihan mulut

Bukan hanya membersihkan area tindikan, tapi seluruh bagian mulut juga harus bersih. Dengan demikian, kemungkinan ada bakteri terperangkap di tindikan bisa berkurang.

Caranya mulai dengan menggosok gigi, flossing, huingga membersihkan mulut dengan produk mouthwash. Namun perlu diingat, hindari produk yang mengandung alkohol.

5. Perhatikan apa yang dikonsumsi

Sekali memutuskan menindik lidah, artinya berkomitmen memilah apa yang aman dikonsumsi. Ketika tindikan sedang infeksi, sebaiknya konsumsi makanan yang lembut seperti es krim, kentang tumbuk, yogurt, atau oatmeal. Untuk minuman, air putih adalah yang paling aman.

Di sisi lain, hindari makanan yang terlalu renyah karena justru dapat menambah rasa nyeri dan iritasi. Hindari pula produk seperti bubuk cabai, lada, dan semacamnya.

Baca juga: Perubahan Warna Lidah Bisa Deteksi Penyakit Ini

Catatan dari SehatQ

Memiliki tindik lidah bukan hanya memberikan tanggung jawab baru untuk memastikannya tetap bersih. Lebih luas dari itu, pastikan selalu melakukan evaluasi terhadap apapun yang mungkin bersentuhan dengan lidah.

Anda perlu beradaptasi dengan cara makan, berbicara, atau kebiasaan menggerakkan lidah agar tidak ada bakteri atau kotoran yang terperangkap ke tindikan.

Utamanya ketika terjadi infeksi, hindari penggunaan kosmetik untuk bibir seperti lipstick atau lip gloss. Hindari pula berbagi makanan atau minuman dengan orang lain untuk mengurangi risiko infeksi bakteri.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar risiko tindik lidah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

hidup sehatpola hidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved