Manfaat meditasi ternyata tidak hanya sekadar menghilangkan stres. Kenalilah berbagai manfaat meditasi untuk kesehatan mental dan fisik ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
5 Jun 2020
Manfaat meditasi dapat berdampak baik untuk kesehatan mental
Table of Content
Manfaat meditasi mungkin seringkali disepelekan. Padahal, aktivitas yang menenangkan hati dan pikiran ini punya banyak manfaat untuk kesehatan. Kalau tidak percaya, mari baca penjelasan ilmiahnya ini.
Advertisement
Jika Anda menganggap bahwa manfaat meditasi hanya sekadar mengusir stres saja, kini saatnya mengubah persepsi itu. Sebab, manfaat meditasi sangatlah beragam. Tidak hanya ampuh menghilangkan perasaan penat di dalam pikiran saja, tapi bisa mencegah kepikunan, lho!
Manfaat meditasi yang pertama dan paling populer adalah menghilangkan stres. Satu studi yang mengikutsertakan 3.500 orang dewasa menunjukkan, bermeditasi bisa membantu mereka mengurangi perasaan stres.
Pada studi lainnya, sebuah gaya meditasi bernama “mindfulness meditation”, bisa mengurangi respon peradangan dalam tubuh yang disebabkan oleh stres.
Ketika stres sudah hilang, itu artinya gangguan cemas bisa dikontrol. Dalam sebuah studi yang berlangsung 8 minggu, meditasi berhasil membantu para partisipan mengurangi rasa cemas dalam pikirannya.
Manfaat meditasi seperti mengontrol rasa takut (fobia) hingga panic attacks, juga berhasil dibuktikan dalam studi tersebut.
Studi lainnya mencoba membuktikan efektivitas meditasi, dengan cara meminta laporan dari mereka yang sudah bermeditasi. Hasilnya, manfaat meditasi dapat dirasakan untuk jangka waktu yang panjang.
Manfaat meditasi lainnya adalah membantu Anda mengeluarkan sisi terbaik yang Anda miliki. Sebab, bermeditasi mengajarkan Anda untuk berpikir positif terhadap diri sendiri. Sebab, masih ada orang yang tidak percaya diri dan cenderung meremehkan dirinya sendiri.
Dalam sebuah studi, 40 pria dan wanita dewasa berhasil mengalahkan rasa kesepian dengan mengikuti program meditasi.
Studi lainnya membuktikan, wanita pengidap kanker payudara berhasil meningkatkan rasa percaya dirinya dalam melawan penyakit mengerikan itu.
Bermeditasi dapat diibaratkan seperti olahraga di gym. Bedanya, di gym Anda membesarkan otot. Kalau bermeditasi, Anda memperkuat konsentrasi dan perhatian!
Contohnya, sebuah studi yang berjalan selama 8 minggu, berhasil membuktikan kalau meditasi bisa memperpanjang kemampuan partisipan dalam memerhatikan dan berkonsentrasi.
Studi lainnya juga menunjukkan bahwa manfaat meditasi dapat memperkuat kemampuan berkonsentrasi partisipan dalam mengerjakan tugas-tugas di kantor.
Meditasi mampu meningkatkan kemampuan Anda dalam memerhatikan sesuatu, sehingga pikun dapat dicegah.
Salah satu metode meditasi yang bisa mencegah pikun bernama Kirtan Kriya. Dalam sebuah studi, meditasi ini bisa membantu partisipan dalam mengingat lebih baik.
Sebuah meditasi bernama Metta, ternyata diklaim mampu membuat Anda berpikir dan berperilaku lebih baik pada diri sendiri dan orang lain.
Melalui latihan meditasi ini, Anda bisa belajar untuk berpikir dan berperilaku baik tidak hanya pada diri sendiri dan teman-teman, tapi juga pada orang yang Anda anggap sebagai musuh.
Sekitar 22 studi telah membuktikan, manfaat meditasi yang satu ini bisa membuat orang-orang lebih bersimpati pada orang lain.
Kedisiplinan mental yang Anda bangun lewat meditasi, ternyata bisa membantu Anda menghilangkan kecanduan dan ketergantungan terhadap satu hal.
Satu studi yang melibatkan pemabuk berat, terbukti bisa mengontrol rasa ingin mereka terhadap minuman beralkohol.
Tidak hanya itu, meditasi ternyata juga bisa mengontrol rasa ingin makan berlebihan.
Manfaat meditasi selanjutnya adalah meningkatkan kualitas tidur. Sebuah studi mencoba membuktikannya, dengan meminta grup pertama untuk bermeditasi, sedangkan grup selanjutnya tidak.
Grup yang melakukan meditasi berhasil tidur lebih cepat dan jam tidurnya bertambah. Ternyata, manfaat meditasi ini terbukti efektif karena bisa mencegah insomnia.
Meditasi juga bisa meningkatkan kesehatan fisik dengan cara meredakan ketegangan pada jantung. Buktinya, studi yang mengikutsertakan 996 partisipan, berhasil meredakan tekanan darah tinggi, setelah melakukan meditasi dengan mengulang-ulang kata dalam hati.
Namun, manfaat meditasi yang satu ini dianggap lebih efektif pada orang lanjut usia (lansia) dan mereka yang mengidap penyakit tekanan darah tinggi.
Manfaat meditasi selanjutnya adalah berpotensi membantu penderita penyakit kronis dalam mengontrol gejalanya.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa meditasi dapat mengontrol gejala dari beberapa penyakit di bawah ini:
Walau begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas manfaat meditasi yang satu ini.
Persepsi Anda terkait rasa sakit terhubung ke dalam pikiran. Rasa sakit itu bisa meningkat saat Anda berada dalam kondisi stres.
Sebuah studi membuktikan, manfaat meditasi ternyata bisa meredakan rasa sakit, meningkatkan kualitas hidup, hingga meredakan gejala depresi pada mereka yang sedang merasakan sakit.
Bahkan, sebuah penelitian yang diikuti oleh 3 ribu partisipan lebih menyimpulkan, manfaat meditasi dapat meredakan rasa nyeri.
Meditasi bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa melakukan meditasi dengan benar.
Baca Juga
Ingatlah, sangat normal jika pikiran Anda “ke sana dan ke mari” selama meditasi. Sebab, orang yang sudah mahir bermeditasi saja, mungkin belum bisa memfokuskan diri sepenuhnya selama meditasi.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Berkhayal saat melamun dapat memberikan banyak dampak positif. Manfaat halu yang bisa dirasakan, antara lain meningkatnya motivasi dalam mencapai tujuan, mengasah kreativitas, menenangkan pikiran, hingga menjaga hubungan dengan orang lain.
11 Mei 2021
Skizoid adalah gangguan kepribadian di mana penderitanya tidak mampu membentuk hubungan sosial. Orang yang mengalami kondisi ini suka menyendiri, sulit mengekspresikan emosi, dan seperti tidak merasakan kesenangan.
23 Sep 2020
Beragam manfaat petai bagi kesehatan tubuh meliputi menurunkan tekanan darah, mengatasi gangguan pencernaan, hingga membantu menangani anemia. Namun apakah petai bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan?
25 Jul 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved