Daun seribu (Achillea millefolium) atau yarrow plant dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Manfaat daun seribu dipercaya dapat membantu proses penyembuhan luka hingga mengatasi masalah pencernaan. Namun, jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan efek samping.
13 Nov 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Daun seribu tidak boleh dikonsumsi ibu hamil karena berpotensi menyebabkan keguguran.
Table of Content
Selama ribuan tahun lamanya, manfaat daun seribu atau yarrow plant telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi medis. Faktanya, nama ilmiah daun seribu, Achillea millefolium, diambil dari tokoh mitologi Yunani bernama Achilles, yang suka menyembuhkan luka pasukannya dengan daun seribu.
Advertisement
Manfaat daun seribu dewa untuk kesehatan pun bukanlah mitos belaka. Beberapa penelitian bahkan telah membuktikan manfaat tanaman herbal ini secara rinci.
Berbagai macam studi membuktikan bahwa daun seribu, baik dalam bentuk teh herbal, ekstrak, atau essential oil, memiliki banyak manfaat kesehatan yang tak boleh diremehkan, seperti:
Sejak zaman Yunani kuno, manfaat daun seribu jarum telah digunakan untuk mengobati luka. Dalam sebuah studi pada hewan uji, ekstrak daun seribu terbukti ampuh dalam membantu proses penyembuhan luka karena kandungan komponen antiradang dan antioksidannya.
Dalam studi pada manusia, ekstrak daun seribu yang dikombinasikan dengan tumbuhan St John’s wort, berhasil mempercepat proses penyembuhan luka episiotomi (sayatan bedah pada dinding vagina yang dilakukan saat persalinan).
Baca juga: Manfaat Daun Keji Beling, Obati Luka hingga Bantu Tangkal Kanker
Sebuah studi yang dilakukan di Afrika membuktikan bahwa daun seribu memiliki efek antispasmodik pada sistem pencernaan. Efek ini dipercaya dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS).
Ditambah lagi, daun seribu mengandung beberapa flavonoid dan alkaloid yang dipercaya dapat mengatasi masalah sistem pencernaan.
Daun seribu jenis achillea umbara dan achillea wilhelmsii dalam bentuk minyak atsiri terbukti dapat mengatasi gangguan kecemasan. Dalam studi itu, para peneliti menemukan bahwa daun seribu memiliki efek yang sama seperti obat gangguan cemas bernama benzodiazepin.
Sebuah studi membuktikan kalau daun seribu dapat digunakan untuk mengatasi penyakit sistem saraf, seperti multiple sclerosis, penyakit Parkinson, stroke, hingga epilepsi.
Pada penyakit Parkinson, daun seribu dianggap bisa meningkatkan motilitas otot. Pada stroke, daun seribu dapat mengurangi frekuensi infark (tersumbatnya pembuluh darah di otak). Sementara pada epilepsi, daun seribu dipercaya bisa mengurangi kejang. Namun sayangnya, studi ini hanya baru dilakukan pada hewan uji.
Peradangan adalah respon alami tubuh. Namun, jika peradangan yang dialami sudah kronis, maka sel, jaringan, dan organ tubuh bisa mengalami kerusakan.
Daun seribu dipercaya dapat mengatasi peradangan pada kulit dan organ hati. Itulah sebabnya, daun seribu dipercaya dapat mencegah infeksi kulit, tanda penuaan, hingga penyakit perlemakan hati non-alkohol.
Daun seribu mengandung antioksidan flavonoid, yang sudah terbukti ampuh mengatasi kram serta membuat otot rileks.
Dalam sebuah studi yang diikuti oleh 100 partisipan wanita, teh yang terbuat dari 4 gram bunga daun seribu terbukti ampuh mengatasi kram, dibandingkan obat plasebo.
Daun seribu berjenis achillea wilhelmsii terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi kadar lemak darah dalam sebuah riset yang diikuti oleh 100 partisipan.
Selain itu, dalam sebuah studi pada hewan uji, ekstrak daun seribu terbukti bisa membuat pembuluh darah rileks sehingga tekanan darah tinggi dapat diatasi.
Baca juga: Manfaat Daun Tujuh Jarum bagi Kesehatan dan Efek Sampingnya
Perlu diakui, berbagai manfaat daun seribu di atas sangatlah menggiurkan. Namun, ada sejumlah efek samping yang berpotensi muncul setelah mengonsumsi daun ini.
Orang yang akan menjalani prosedur operasi tidak boleh mengonsumsi daun seribu 2 minggu sebelum dan sesudah operasi. Alasannya, daun seribu bisa meningkatkan risiko perdarahan.
Selain itu, ibu hamil atau menyusui juga tidak boleh mengonsumsi daun seribu karena berpotensi menyebabkan keguguran dan mengganggu siklus menstruasi.
Setelah itu, para penderita gangguan darah atau mereka yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah juga dilarang untuk mengonsumsi daun seribu.
Bagi mereka yang alergi daun seribu, ada banyak reaksi alergi yang bisa muncul. Maka dari itu, berkonsultasilah duu pada dokter sebelum mengonsumsi daun seribu.
Jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis mengenai keamanan mengonsumsi daun seribu. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Asam klorida merupakan salah satu senyawa kimia yang dapat dibuat oleh manusia dan berbahaya jika terkena kulit. Salah satu pertolongan pertama bila terkena percikan asam klorida adalah membersihkan luka bakar dengan aliran air sejuk yang bersih secara perlahan.
Usia sekolah menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan pola makan siang yang baik untuk anak. Bekal makan siang yang sehat dapat menjaga anak tetap aktif dan bersemangat menjalani hari di sekolah.
Manfaat kentang tidak hanya sebagai pengganti karbohidrat berupa nasi, tetapi juga mampu menjaga kesehatan kadar gula darah, jantung, hingga perawatan kulit Anda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved