2023-03-24 06:07:02
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk
Table of Content
Suka mengupil di depan umum, menggigiti kuku, merokok, kentut sembarangan, hobi menghamburkan uang, hingga malas belajar, merupakan berbagai kebiasaan buruk yang kerap dijumpai dalam keseharian kita. Jika Anda termasuk orang yang sering melakukannya, ini bisa merugikan diri Anda sendiri, bahkan membuat orang lain illfeel alias muak.
Advertisement
Menghilangkan berbagai kebiasaan buruk memang bukanlah hal yang mudah, tapi tak ada salahnya bagi Anda untuk mencobanya. Lakukan beberapa cara menghilangkan kebiasaan buruk ini secara bertahap supaya Anda bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Berikut adalah cara menghilangkan kebiasaan buruk yang dapat Anda lakukan:
Langkah pertama dalam menghilangkan kebiasaan buruk adalah menyadari bahwa yang Anda lakukan merupakan kebiasaan buruk.
Hal ini bisa membantu Anda menahan diri untuk melakukannya lagi. Tanamkan dalam pikiran Anda bahwa kebiasaan ini merupakan hal negatif yang harus dihindari.
Salah satu cara menghilangkan kebiasaan buruk yang paling penting adalah membuat rencana yang matang. Pastikan mulai dari kapan Anda akan menghentikan kebiasaan itu dan pikirkan upaya apa saja yang akan Anda lakukan.
Beri target dari waktu ke waktu mengenai perubahan yang Anda lakukan. Namun, pastikan untuk realistis dalam menentukannya. Jangan sampai malah membuat Anda malas melakukannya. Lebih baik ubah sedikit-sedikit tapi tuntas, daripada sekaligus tapi macet di tengah jalan.
Ketika Anda terpicu untuk melakukan kebiasaan buruk, alihkan perhatian Anda pada hal lain. Misalnya, Anda ingin atau sedang menggigit kuku, segera ambil ponsel atau benda lain untuk menghentikan kebiasaan itu.
Fokuskan diri Anda sehingga keinginan untuk menggigit kuku pun hilang. Yang terpenting adalah jauhkan godaan tersebut dari pikiran Anda.
Untuk membantu Anda menghentikan kebiasaan buruk, tulislah peringatan di ponsel Anda atau memo yang menempel di dinding.
Tulislah dengan kata-kata yang positif, misalnya “Yuk, berhenti merokok, kasihani paru-parumu, ya!”. Hal ini akan mengingatkan Anda untuk tidak melakukan kebiasaan yang sedang Anda hindari.
Carilah rekan yang sama-sama sedang mencoba menghilangkan kebiasaan buruk, baik teman bergaul atau yang Anda temui dalam komunitas. Anda bisa saling berbagi cerita dengannya.
Hal ini akan membuat Anda merasa mendapat dukungan sehingga lebih bersemangat lagi untuk menghentikan kebiasaan yang buruk.
Anda juga bisa memberlakukan sistem reward untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Misalnya, beri target untuk berhenti merokok selama 1 bulan, jika berhasil hadiahi diri Anda sendiri dengan apa yang Anda butuhkan.
Teruslah naikkan target sampai Anda bisa sepenuhnya menghentikan kebiasaan buruk itu. Namun, sebaiknya Anda jangan memberi hadiah yang tidak bermanfaat atau terlalu konsumtif.
Sering kali ketidaksabaran meruntuhkan upaya yang dilakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk. Alhasil, Anda pun kembali lagi melakukannya dan tidak jadi ‘tobat’.
Nah, jika Anda benar-benar ingin menghilangkan kebiasaan negatif, bersabarlah dan konsisten. Kuatkan tekad Anda semaksimal mungkin. Jangan sampai terkecoh, bahkan jatuh ke lubang yang sama.
Apabila Anda tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruk meski sudah mencoba, misalnya kecanduan merokok atau minuman alkohol.
Tak ada salahnya mencari bantuan profesional (dokter atau terapis) agar mendapat penanganan yang tepat. Mereka tentu saja akan memberi solusi terbaik untuk mengatasi masalah Anda.
Baca Juga
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan kebiasaan buruk? Jawabannya, tidak ada yang pasti. Semuanya tentu tergantung pada individu masing-masing. Namun yang pasti, jika Anda gigih dan konsisten, kebiasaan buruk itu akan segera menghilang.
Daripada mempertahankan kebiasaan buruk yang bisa merugikan diri sendiri, sebaiknya mulailah menerapkan gaya hidup sehat.
Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara rutin, cukup minum air putih, hindari merokok dan minuman beralkohol, kendalikan stres, serta tidur yang cukup. Seluruh hal ini tentunya baik untuk kesehatan fisik maupun mental Anda.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terkadang Anda membutuhkan asupan nutrisi tambahan melalui multivitamin. Namun, Anda perlu mencari multivitamin terbaik yang bagus dan cocok dengan Anda.
Mengidap penyakit ginjal mengharuskan seseorang untuk berhati-hati memilih makanan. Untungnya, terdapat ide sarapan pagi untuk penderita ginjal, seperti kembang kol, putih telur, buckwheat, hingga kubis.
Sejak berabad silam, belum ada bukti ilmiah bahwa seseorang bisa mengalami out of body experience atau pengalaman bagaikan meninggalkan tubuh sendiri. Bisa jadi, ini berhubungan dengan kondisi medis sebut saja gangguan identitas disosiatif seperti kepribadian ganda atau epilepsi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved