Bentuk Penis Normal, Tak Selalu Lurus!

Ada berbagai macam bentuk penis pria. Bentuk penis normal umumnya adalah panjang dan lurus. Jika penis bengkok, ini perlu diwaspadai karena bisa mengindikasikan kondisi tertentu. 

Bentuk penis yang tidak normal bisa mengganggu aktivitas seksual hingga menyebabkan disfungsi ereksi. 

Seperti apa bentuk penis yang normal dan sehat? Ini dia ulasan lengkapnya.

Bentuk penis yang umum dimiliki pria

Ada berbagai macam bentuk penis yang umum dimiliki pria. Tiap bentuknya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terutama dalam hal bercinta. 

Berikut ini bentuk-bentuk yang umum dimiliki pria:

1. Lurus dan kurus

Salah satu bentuk penis normal yang umum dimiliki pria adalah tegak lurus saat ereksi. Biasanya, tipe ini memiliki ukuran penis yang masih masuk ke dalam rata-rata normal. 

Agar tetap mendapatkan kepuasan saat bercinta, pemilik penis yang kurus dan lurus perlu menyiasatinya dengan posisi seks khusus. Sebaiknya, cari posisi yang memungkinkan paha pasangan cukup dekat.

2. Panjang dan kurus

Meski sama-sama kurus, perbedaan dengan bentuk penis sebelumnya terletak pada ukuran panjangnya. Tipe ini biasanya berukuran lebih panjang.

Pria yang memiliki penis ini dapat memilih gaya bercinta menyamping alias 'spooning' untuk mendapatkan sensasi nikmat saat berhubungan seks.

Posisi 'spooning' biasanya membutuhkan ukuran penis yang panjang agar sensasinya bisa tercapai.

3. Besar dan panjang

Bentuk penis besar dan panjang juga jadi salah satu yang termasuk normal dan tak perlu dikhawatirkan. 

Bentuk penis yang besar dan panjang ini disebut-sebut menjadi idaman setiap wanita. Nyatanya, belum tentu demikian.

Menurut penelitian, perempuan justru lebih memilih pasangan dengan ukuran penis tidak terlalu besar ketika berpikir untuk menjalani hubungan jangka panjang.

Bagi Anda yang memiliki penis besar dan panjang, pilihlah posisi bercinta yang memberi pasangan kendali lebih. Hal ini untuk mencegah rasa tidak nyaman pada pasangan.

4. Mikropenis

Beberapa orang memiliki penis yang berbentuk sangat kecil alias mikropenis. Penis yang tergolong mikro umumnya memiliki panjang tidak lebih dari 7-8 cm saat ereksi.

Belum dapat diketahui secara pasti penyebab mikropenis, tapi para peneliti menduga kondisi ini berkaitan dengan rendahnya kadar testosteron saat seseorang masih berada di dalam kandungan.

Kendati demikian, Anda yang memiliki penis mikro tidak perlu khawatir. Bentuk penis yang kecil atau bahkan mikro tergolong normal, terutama jika tidak ada keluhan lain. Orang yang memiliki mikropenis pun tetap dapat merasakan kepuasan saat bercinta.

Ada cara agar sesi bercinta tetap bisa memuaskan walaupun penis Anda berukuran kecil, seperti meletakkan bantal di bawah bokong pasangan.

Cara ini memungkinkan penis untuk bisa melakukan penetrasi secara mendalam sehingga Anda dan pasangan bisa sama-sama merasakan kepuasan. 

5. Bentuk timun

Penis berbentuk timun adalah jenis yang paling normal dan umum ditemukan. Batangnya panjang dan bentuk kepala penis melengkung seperti ujung buah timun. 

Bentuk penis timun dianggap sebagai yang paling sehat dan ideal karena cocok dengan sebagian besar bentuk vagina. Dengan begitu, pria jadi lebih bebas untuk melakukan gaya apapun saat berhubungan seks.

6. Penis tebal

Selain bentuk timun, kebanyakan pria juga memiliki bentuk penis yang tebal. Ini termasuk bentuk penis yang disebut-sebut juga jadi idaman selain penis besar dan panjang.

Posisi seks yang tepat untuk Anda dengan penis tebal adalah posisi misionaris atau spooning. Kedua posisi tersebut memungkinkan penis untuk berpenetrasi secara mendalam dan bahkan bisa menyentuh G-spot wanita.

7. Menyerupai roket, mengerucut di ujung

Beberapa pria juga memiliki penis berbentuk kerucut. Bentuknya tampak seperti roket, yakni besar di pangkal kemudian kecil di bagian kepala. Anda yang memiliki penis berbentuk roket mungkin merasa khawatir jika ini merupakan kondisi yang tidak normal.

Faktanya, bentuk penis seperti kerucut  masih tergolong normal, selama perbedaan ukurannya tidak terlalu signifikan. 

8. Bentuk kepala penis besar

Sesuai namanya, penis ini memiliki kepala yang besar dan batang yang kecil. Penis ini juga kerap dijuluki sebagai 'the hammer' karena bentuknya yang memang tampak seperti palu.

Bentuk penis yang tidak disunat juga biasanya memiliki kepala yang lebih besar. Ini karena penis yang tidak disunat memiliki kulup yang menutupi kepala seperti tudung, sehingga bentuknya tampak lebih besar, bahkan hingga menutupi batangnya. 

Saat berhubungan seks, Anda yang memiliki tipe penis seperti ini sebaiknya memilih posisi misionaris. Posisi ini memungkinkan vagina terbuka lebar dan di saat bersamaan, dapat merangsang klitoris maupun penis itu sendiri. 

9. Bentuk pisang

Penis tidak selalu berbentuk lurus. Penis yang melengkung layaknya buah pisang juga paling umum ditemui, selain berbentuk timun.

Penis bisa melengkung ke atas, bawah, kanan, maupun kiri. Ini adalah bentuk yang normal dan tak perlu dikhawatirkan.

Tipe seperti ini berkembang saat masa pubertas. Untuk menghindari rasa tidak nyaman ketika berhubungan seksual, cari posisi berhadapan sehingga vagina pasangan bisa memberi ruang yang cukup untuk penis.

10. Bengkok

Beberapa orang mungkin akan memiliki bentuk penis yang bengkok. Bentuk ini normal selama tidak terlalu dalam sudut bengkoknya.

Bentuk penis bengkok dikatakan normal jika penis yang bengkok tidak melebihi 10 derajat. Jika melebihinya, ada kemungkinan Anda berisiko mengalami Peyronie disease.

Bentuk penis tidak normal yang perlu diwaspadai

Dari semua bentuk penis di atas, penis bengkok dengan lengkungan mencapai 10-25 derajat bisa dikatakan tidak normal. Ini adalah salah satu tanda Peyronie's disease.

Penyakit Peyronie terjadi karena munculnya jaringan parut di dalam penis. Salah satu hal yang menyebabkan munculnya jaringan parut pada penis adalah trauma atau cedera. 

Bentuk penis bengkok akibat penyakit Peyronie dapat menyebabkan penis sakit, rasa tidak nyaman, hingga bengkak. Pada kasus yang lebih serius, bentuk penis dapat bengkok dengan tajam dan menyebabkan Anda kesulitan untuk berhubungan seksual dan mengalami disfungsi ereksi.

Selain itu, ada juga kondisi yang menyebabkan bentuk alat vital pria dikategorikan abnormal, yakni hipospadia. Menurut Urology Care Foundation, hipospadia adalah kondisi ketika lubang saluran kemih (uretra) pada kepala penis terlalu ke atas atau ke bawah.

Hipospadia terjadi sejak bayi baru dilahirkan. Masalah ini diduga terkait dengan gangguan hormon yang berperan dalam proses pembentukan alat kelamin saat bayi masih berada di kandungan.

Kapan harus periksa ke dokter?

Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter apabila mendapati bentuk penis tidak wajar, seperti terlalu melengkung. Letak lubang uretra yang tidak pada tempatnya juga jadi salah satu tanda Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Perlu diingat juga bahwa tampilan penis bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia karena peran kadar testosteron dalam tubuh. Perkembangan bentuk alat kelamin pria dimulai sejak usia 9 tahun, saat kelenjar pituitari memerintah tubuh untuk memproduksi testosteron.

Apabila bentuk dan kondisi penis Anda terasa mengganggu aktivitas atau dirasa kurang normal, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter.  Anda bisa menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.