logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kulit & Kecantikan

Mengenal Bentuk Mata Normal dan Tidak Normal

open-summary

Selain dihubungkan dengan kecantikan, bentuk mata juga dapat mengindikasikan kondisi kesehatan penglihatan. Kenali bentuk-bentuk yang normal dan tidak normal supaya kamu bisa membedakannya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

23 Mar 2023

Ada berbagai macam bentuk mata

Bentuk mata dapat mengindikasikan kesehatanmu

Table of Content

  • Bentuk mata yang normal
  • Bentuk mata yang mengindikasikan penyakit
  • Cara mengetahui bentuk mata

Bentuk mata umumnya dihubungkan dengan kecantikan karena mempengaruhi cara seseorang mengaplikasikan riasan mata. Namun, hal ini juga dapat mengindikasikan kondisi kesehatan penglihatan, lho.

Advertisement

Bentuk mata yang normal

Setiap orang memiliki jenis mata yang berbeda-beda karena banyak hal, mulai dari ras, usia, hingga operasi. 

Meski demikian, jenis-jenis mata masih digolongkan normal jika memiliki bentuk seperti di bawah ini.

  • Mata monolid: bentuk mata ini dapat dilihat dari kelopak mata yang tidak memiliki lipatan sehingga terlihat datar.
  • Mata dalam: bentuk mata ini membuat tulang alis tampak lebih menonjol karena bola mata terlihat lebih dalam dan lebih besar di tengkorak.
  • Mata menonjol: bentuk mata ini membuat kelopak mata tampak menonjol keluar di area rongga mata.
  • Mata almond: bentuk mata jenis ini terlihat seperti kacang almond, yakni sedikit mengangkat pada bagian sudut luar mata.
  • Downturned eyes: berkebalikan dengan mata almond, bentuk mata ini justru terlihat sedikit menurun pada bagian sudut luar.
Macam-macam bentuk mata
Ilustrasi macam-macam bentuk mata
  • Upturned eyes: bentuk mata ini umumnya seperti mata almond, tetapi sudut luar mata sedikit terangkat dan bulu mata bagian bawah mengarah ke atas. Sebagian orang juga menyebutnya sebagai mata kucing.
  • Mata bulat: jenis mata ini lebih bulat daripada mata almond. Bagian bola mata lebih terlihat dan bagian putihnya lebih jelas.
  • Hooded eyeskarakteristiknya adalah kelopak mata yang hampir tidak terlihat karena ditutupi lapisan kulit. Bentuk ini sekilas mirip dengan mata monolid.
  • Mata dekat: disebut mata dekat karena jarak antara kedua mata kurang dari satu bola mata.
  • Mata lebar: disebut mata lebar karena jarak di antara kedua mata lebih dari satu bola mata.

Berbagai bentuk mata di atas tidak serta-merta mempengaruhi kualitas penglihatan. 

Daftar ini biasanya hanya dijadikan patokan untuk menentukan jenis make-up yang cocok sehingga membuat mata yang terkesan lebih tajam maupun lebih sayu sesuai keinginan.

Bentuk mata yang mengindikasikan penyakit

Di samping bentuk mata yang normal, ada pula bentuk mata yang mengindikasikan masalah kesehatan tertentu 

Berikut adalah bentuk yang bisa menandakan adanya gangguan atau penyakit pada mata.

1. Ptosis (kelopak mata turun)

Ptosis adalah istilah medis untuk mata dengan kelopak yang berbeda. 

Bentuk mata ini ditandai dengan kulit kelopak mata seperti bergelambir, yang juga disebut sebagai blefaroptosis. 

Pada kasus yang parah, kulit kelopak mata sangat terkulai ke bawah sehingga menutupi sebagian atau seluruh pupil mata sehingga mengganggu penglihatan.

Ptosis dapat merupakan kondisi bawaan lahir (kongenital) atau tumbuh seiring bertambahnya usia. 

Penyakit ini dapat dialami salah satu atau kedua mata. Meski demikian, pertumbuhannya bisa jadi tidak terlalu signifikan sehingga tidak mempengaruhi kesehatan mata penderitanya secara keseluruhan.

Di sisi lain, ptosis yang berkembang cepat dalam hitungan jam atau hari kemungkinan mengindikasikan masalah serius. 

Apalagi jika jaringan kulit sampai mempengaruhi otot dan saraf mata, atau bahkan kinerja otak yang ditandai dengan sering sakit kepala, maupun kondisi fisik bola mata.

Mayoritas kasus ptosis dapat diatasi dengan operasi untuk mengencangkan otot kelopak mata bagian atas. 

Kulit kelopak mata yang bergelambir diambil dengan pembedahan agar tidak menutupi pupil sehingga kualitas penglihatan bisa kembali normal.

2. Astigmatisme

Bola mata yang normal berbentuk bulat sempurna sehingga cahaya yang masuk ke mata bisa dipantulkan secara sempurna ke retina, yang membuatmu dapat melihat dengan jelas. 

Namun, bentuk mata yang oval membuat cahaya tidak jatuh tepat di retina. Inilah kondisi yang dikenal sebagai mata silinder atau astigmatisme.

Astigmatisme bisa dibarengi dengan rabun jauh (miopi) atau rabun dekat (hiperopia). Kondisi yang ini dapat mengakibatkan kualitas penglihatan jarak jauh maupun jarak dekat jadi berkurang.

Diagnosis astigmatisme hanya bisa diberikan dokter setelah kamu melakukan tes optik, misalnya dengan cover test atau slit lamp exam

Kualitas penglihatan yang terganggu akibat astigmatisme dapat ditangani dengan penggunaan kacamata, lensa kontak, hingga operasi.

Cara mengetahui bentuk mata

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengetahui bentuk matamu.

1. Lihat di cermin

Letakkan cermin setinggi mata, lalu mundurlah sambil menatap ke depan. Metode ini dapat memberikan tampilan terbaik untuk menentukan bentuk dari matamu.

2. Amati lipatan mata

Pastikan apakah lipatan matamu terlihat atau tidak. Jika tidak, kamu berarti memiliki mata monolid.

3. Pastikan bentuk mata lebih lanjut

Jika lipatan mata terlihat, pastikan bentuknya lebih lanjut dengan pertimbangan berikut ini.

  • Jika bagian mata yang berwarna terdapat warna putih, ini adalah mata bulat.
  • Jika sudut luar mata mengecil, ini adalah mata menurun.
  • Jika iris menyentuh bagian bawah dan atas kelopak mata, ini adalah mata almond.
  • Jika sudut luarnya mengarah ke atas, ini adalah upturned eyes.
  • Jika lipatan mata tertutup bagian kulit di atasnya, ini adalah hooded eyes.

Variasi jenis mata pada wajah sangat beragam dan kamu dapat memiliki perpaduan dari berbagai bentuk. 

Itulah macam-macam bentuk mata manusia. Apabila kamu memiliki masalah terkait dengan bentuk mata, konsultasikan dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

kesehatan mataastigmatisme

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved