Infeksi saluran pernapasan bawah merupakan infeksi yang terjadi di paru-paru atau dimulai dari bawah pangkal tenggorokan (laring). ISPA terjadi karena kuman patogen, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit.
2023-03-24 00:56:37
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Infeksi saluran pernapasan bawah ditandai dengan gejala seperti batuk dan sesak napas
Table of Content
Masyarakat mungkin cukup familiar dengan istilah ISPA, yaitu infeksi saluran pernapasan atas. Namun, tahukah Anda bahwa infeksi saluran pernapasan bukan hanya ISPA saja? Ada juga infeksi saluran pernapasan bawah yang umumnya memengaruhi paru-paru.
Advertisement
Infeksi saluran pernapasan bawah merupakan infeksi yang terjadi di paru-paru atau dimulai dari bawah pangkal tenggorokan (laring). Sementara, infeksi saluran pernapasan atas terjadi di laring atau di atas laring. Salah satu bentuk dari infeksi saluran pernapasan bawah adalah bronkiektasis.
Infeksi saluran pernapasan terjadi karena kuman patogen, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Penularan kuman patogen ini bisa terjadi ketika seseorang menghirup percikan cairan dari saluran napas, seperti droplet dari penderita infeksi saluran napas. Percikan ini bisa mengontaminasi Anda saat seseorang batuk atau bersin.
Selain itu, penularan ISPA juga bisa terjadi ketika seseorang menyentuh benda-benda yang sudah terpapar virus atau bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan, lalu memegang hidung tanpa mencuci tangan sebelumnya.
Bronkiektasis terjadi ketika saluran udara di paru-paru rusak, melebar, dan menebal secara permanen sehingga bakteri dan lendir menumpuk, lalu menyatu di paru-paru yang menyebabkan terjadinya penyumbatan dan infeksi saluran udara.
Bronkiektasis dapat disebabkan oleh kondisi genetik, di mana lendir diproduksi secara tidak normal, dan juga bisa diakibatkan oleh hal-hal lain, seperti:
Selain itu, berikut adalah berbagai gejala dari bronkiektasis sebagai salah satu infeksi saluran pernapasan bawah:
Gejala-gejala ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan, atau bahkan menahun. Jika Anda merasakan gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar infeksi saluran pernapasan ini bisa ditangani segera.
Baca Juga
Selain bronkiektasis, berikut adalah beberapa bentuk infeksi saluran pernapasan bawah lainnya yang perlu Anda ketahui:
Pneumonia adalah infeksi dan peradangan yang terjadi pada paru-paru bagian dalam, tepatnya di kantung udara dan jaringan sekitarnya. Sebagian besar kasus pneumonia disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumonia. Sementara, sebagian lainnya disebabkan oleh virus flu atau jamur. Jika Anda terkena infeksi saluran pernapasan ini, Anda dapat merasakan gejala, seperti kedinginan, batuk, demam, kelelahan, nyeri dada, sesak napas, mual, dan diare.
Bronkitis adalah peradangan bronkus yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan. Kondisi ini membuat saluran udara di paru-paru menjadi lebih kecil, dan menghasilkan lebih banyak lendir dari biasanya. Bronkitis dapat disebabkan oleh virus atau bakteri.
Dalam kebanyakan kasus, bronkitis disebabkan oleh virus yang sama dengan flu. Gejala-gejala bronkitis meliputi batuk berdahak berwarna kuning, abu-abu, atau kehijauan; batuk terus menerus, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, kelelahan, sesak napas, dan mengi.
Bronkiolitis adalah infeksi yang menyebabkan saluran udara terkecil di paru-paru (bronkiolus) meradang sehingga mengurangi jumlah udara yang masuk. Infeksi saluran pernapasan ini umumnya menyerang bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun.
Bronkiolitis disebabkan oleh virus pernapasan syncytial (RSV) yang menyebar melalui tetesan cairan dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi. Biasanya kondisi ini hilang dengan sendirinya, namun kondisi parah juga bisa terjadi. Gejala dari bronkiolitis, yaitu sering batuk, pilek, sesak napas, demam, mengi, dan sulit makan.
Tuberkulosis atau TBC adalah infeksi menular yang biasanya menyerang paru-paru. Bakteri yang menyebabkan TBC menyebar dari satu orang ke orang lain melalui batuk atau bersin. Meskipun menular, namun penularan TBC tidak terjadi begitu saja karena sistem kekebalan tubuh akan melakukan perlawanan. Terdapat dua jenis TBC, yaitu TBC tidak aktif yang tidak menimbulkan gejala dan TBC aktif yang menimbulkan gejala.
Gejala yang dapat Anda rasakan dari infeksi saluran pernapasan ini, yaitu batuk selama berminggu-minggu, batuk berdarah, nyeri dada, berkeringat di malam hari, demam, kelelahan, dan turun berat badan. TBC juga dapat memengaruhi bagian tubuh yang lain, seperti tulang, ginjal, dan otak.
Perlu diingat bahwa tidak semua gejala dari infeksi saluran pernapasan dapat Anda rasakan. Batuk menjadi gejala utama yang dirasakan oleh penderita infeksi saluran pernapasan bawah.
Sementara itu, penderita infeksi saluran pernapasan atas merasakan gejala di atas leher, seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, dan bersin. Penting untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan agar terhindar dari infeksi yang mengancam kesehatan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Covid-19 adalah singkatan dari Coronavirus Disease 2019. Penyebab penyakit ini adalah virus corona jenis SARS-CoV-2 dan gejala utamanya adalah demam, batuk, nyeri badan, hingga diare dan anosmia.
Anak rentan terjangkit penyakit infeksi karena sistem imunnya tidak sekuat orang dewasa. Cari tahu apa saja penyakit infeksi yang umum terjadi pada anak di Indonesia dan cara mengatasinya.
Selain membahayakan keselamatan berkendara karena memperpendek jarak pandang, kabut asap pun berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Salah satunya adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Oleh karena itu, ada sejumlah langkah yang penting Anda lakukan ketika menghadapi kabut asap, untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved