Bentonite clay atau montmorillonite adalah zat yang diambil dari abu vulkanik. Kemampuannya dalam mengobati berbagai macam penyakit maupun produk kecantikan, membuat bentonite clay laku keras di apotek dan klinik. Meski begitu, kebenarannya masih perlu dikulik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
21 Jun 2020
Stop penggunaan bentonite clay jika muncul reaksi alergi. Segera hubungi dokter!
Table of Content
Bentonite clay atau montmorillonite adalah zat yang diambil dari abu vulkanik. Kemampuannya dalam mengobati berbagai penyakit, membuat bentonite clay digemari di apotek dan klinik.
Advertisement
Walau demikian, kebenaran manfaat bentonite clay di dunia medis, masih harus dikulik.
Ada berbagai cara menggunakan bentonite clay untuk maksud kesehatan. Pertama, bentonite clay dapat dioleskan ke kulit untuk menyerap bakteri dan minyak. Ketika dikonsumsi pun, bentonite clay mampu menghilangkan racun dari sistem pencernaan tubuh.
Berikut ini adalah manfaat bentonite clay beserta penelitian yang mendukungnya:
Tidak hanya mempercantik rambut, bentonite clay juga dipercaya ampuh dalam melembapkan rambut dan menghilangkan racun yang ada pada permukaannya.
Banyak klaim yang juga mempercayai bahwa bentonite clay memiliki manfaat kesehatan “luar dan dalam” bagi tubuh. Berbicara tentang sejarahnya, bentonite clay malah pernah digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, gigitan serangga, hingga kulit kering.
Namun, apa benar bentonite clay bisa menyehatkan rambut dari berbagai aspek? Sebelum mengetahui jawabannya, pahami dulu kegunaan bentonite clay untuk rambut ini:
Penggunaan bentonite clay dipercaya dapat mengatasi permasalahan rambut tersebut.
Sejauh ini, hanya ada beberapa studi yang mendukung manfaat bentonite clay untuk rambut. Sebuah riset yang diterbitkan jurnal Iranian Journal of Public Health menemukan, bentonite clay mampu membuat bulu atau rambut domba, tumbuh lebih cepat.
Meski demikian, penelitian pada manusia masih harus dilakukan, untuk membuktikan efektivitasnya.
Menghilangkan racun dalam tubuh menjadi manfaat bentonite clay yang paling sering diteliti para ahli. Dalam sebuah riset, bentonite clay terbukti mampu menghilangkan racun aflatoxin B1 dari tubuh anak ayam.
Kemudian, sebuah zat bernama montmorillonite clay (yang sangat mirip dengan bentonite clay), mampu menghilangkan racun dalam tubuh partisipan anak-anak di Ghana, Afrika Barat.
Dalam riset itu, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi montmorillonite clay setiap hari selama dua minggu, berhasil mengurangi kadar racun aflatoxin dalam urine.
Meski begitu, para ahli masih memerlukan banyak studi lanjutan untuk membuktikan keamanan dan efektivitas bentonite clay pada manusia.
Cara menggunakan bentonite clay untuk menghilangkan racun adalah dengan mencampurkannya pada 170-226 mililiter, kemudian meminumnya sekali dalam sehari.
Bentonite clay juga dipercaya dalam mengobati jerawat dan kulit berminyak, karena mampu menghilangkan sebum dan minyak dari permukaan kulit. Tidak hanya mengobati, bentonite clay juga mampu mencegah datangnya jerawat.
Sebenarnya, banyak produk kosmetik yang sudah mengandung bentonite clay. Namun Anda juga bisa membuatnya di rumah dengan mencampurkan bentonite clay dengan air, hingga teksturnya kental. Kemudian, oleskan campuran tersebut di bagian kulit yang terdampak. Diamkan selama 20 menit, kemudian bilas hingga bersih.
Bentonite clay dalam bentuk suplemen ternyata dianggap ampuh dalam membantu menurunkan berat badan. Sebuah riset pada hewan uji membuktikan, suplemen bentonite clay bisa menurunkan berat badan pada tikus yang mengonsumsi makanan berlemak tinggi.
Walau begitu, masih banyak cara menurunkan berat badan yang dianggap lebih baik, dibandingkan mengonsumsi suplemen bentonite clay. Beberapa di antaranya dengan mengurangi kalori dan sering olahraga.
Kolesterol tinggi menjadi penyebab utama penyakit jantung, karena mampu membuat pembuluh darah terisi dengan kolesterol.
Riset pada hewan uji membuktikan, produk bentonite clay bisa meningkatkan jumlah kolesterol yang dibuang lewat feses. Namun, penelitian pada manusia masih diperlukan.
Jangan menjadikan bentonite clay sebagai pengobatan utama untuk kolesterol tinggi. Berkonsultasi dengan dokter dan memperoleh pengobatan medis adalah opsi terbaik.
Dalam sebuah penelitian, bentonite clay ternyata mampu membuktikan manfaatnya dalam mengatasi ruam popok yang sering dialami bayi.
Dalam riset tersebut, penggunaan bentonite clay pada 60 bayi mendapatkan hasil sekitar 93% partisipan bayi berhasil mengurangi gejala ruam popok selama 6 jam dengan 90% diantaranya ruam popok akan hilang dalam 3 hari.
Cara menggunakannya cukup mudah. Campurkan bentonite clay dengan air dan oleskan di bagian ruam popok.
Karena bisa menyerap racun, bentonite clay dipercaya mampu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
Sebuah riset membuktikan, bentonite clay mampu mengatasi sembelit pada penderita irritable bowel syndrome (IBS).
Baca Juga
Walaupun ada berbagai penelitian tentang bentonite clay yang cukup menjanjikan, tetap saja Anda disarankan untuk tidak menggunakannya sembarangan. Apabila muncul reaksi alergi setelah penggunaannya, hentikan pemakaiannya dan segera hubungi dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan ketombe dengan jeruk nipis memang terbukti efektif. Anda bisa mencoba jeruk nipis untuk ketombe dengan bahan alami lain. Namun, langkah ini dianggap masih kurang efektif dibandingkan penggunaan ketoconazole.
24 Okt 2020
Jerawat meradang terasa lebih mengganggu daripada jerawat biasa. Cara menghilangkan jerawat meradang bisa dilakukan dengan segera agar tidak timbul bekas jerawat. Sebab, selain rasanya lebih nyeri, jerawat yang meradang ukurannya besar dan berwarna kemerahan.
2 Mei 2019
Usus kecil merupakan tempat makanan dicerna sesudah melewati proses pencernaan di lambung. Usus halus terdiri dari berbagai bagian dan tiap bagian usus halus memiliki peranannya tersendiri.
27 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved