Bentol atau kulit melenting berair pada kulit bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari cacar air, eksim, hingga gejala penyakit HFMD. Maka dari itu, cara mengobati kondisi ini akan berbeda satu sama lain.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
2 Sep 2023
Bentol berair pada kulit bayi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya cacar air
Table of Content
Bentol berair pada kulit bayi bisa muncul karena berbagai sebab, mulai dari infeksi virus, bakteri, maupun kondisi kulit lainnya. Benjolan ini tentu akan membuat Si Kecil merasa terganggu, karena kemunculannya sering disertai juga dengan gejala lain seperti gatal.
Advertisement
Karena penyebabnya beragam, orangtua perlu mengetahui asal muasal munculnya bentol berair tersebut sebelum memberikan perawatan yang tepat. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga merupakan penyakit menular, sehingga perlu segera diperiksakan ke dokter.
Mengutip Johns Hopkins Medicine, lepuhan adalah bentol atau kulit melenting yang berisi cairan.
Salah satu penyakit kulit pada bayi ini biasanya berbentuk lingkaran. Cairan yang terbentuk di bawah kulit bisa berisi air bening atau pun darah.
Berikut ini adalah beberapa penyebab bentol berair pada kulit bayi beserta cara mengobatinya yang tepat dan aman.
Cacar air biasanya menyerang anak usia sekolah. Namun kondisi ini juga bisa menular ke bayi. Infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster ini bisa menyebabkan munculnya bintik merah berair pada kulit bayi.
Kulit melenting berair pada kulit bayi akibat cacar bisa menyebar di seluruh tubuh, mulai dari badan, kaki, tangan, hingga kepala. Selain bentol, bayi yang terserang cacar air juga bisa mengalami gejala lainnya, seperti:
BACA JUGA: Jari Tangan Gatal dan Bintik-Bintik Berair: Penyebab dan Cara Mengobatinya
Untuk mengurangi gatal dan gejala lainnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua, seperti:
Impetigo adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus dan Streptococcus. Luka di kulit bayi yang tidak kunjung sembuh dan justru semakin membesar, berisiko terinfeksi oleh bakteri.
Munculnya impetigo biasanya diawali dengan bentol atau kulit melenting berair pada kulit bayi, yang nantinya akan pecah dan membentuk luka hingga keropeng.
Jika bentol tersebut pecah karena digaruk dan cairan di dalamnya menyebar ke bagian kulit lain, Anda perlu berhati-hati karena impetigo bisa meluas.
Karena kondisi ini merupakan infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik.
Namun, jika luka yang muncul tidak luas atau banyak, dokter biasanya hanya akan meresepkan salep antibiotik.
Selama proses penyembuhan, mandikan bayi dengan air hangat dan sabun antibakteri untuk menjaga kebersihan kulit. Dengan pengobatan yang tepat, kondisi ini akan sembuh dalam waktu satu minggu.
Namun, kemungkinan bekasnya mungkin masih akan terlihat hingga berbulan-bulan kemudian.
Eksim menjadi salah satu penyebab bentol berair pada kulit bayi yang paling sering terjadi. Penyebab eksim belum diketahui secara pasti. Namun, amun kondisi ini biasanya menurun di keluarga.
Eksim adalah kondisi kambuhan yang tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikurangi frekuensi kekambuhannya.
Penyakit ini biasanya akan muncul saat kulit terkena penyebab alergi, virus maupun bakteri, kepanasan, dan stres.
Selain menimbulkan lepuhan, kondisi ini juga akan membuat kulit bayi kering, gatal, dan mengelupas.
Meskipun tidak bisa diobati, ada langkah yang biasa dilakukan dokter untuk mempercepat hilangnya gejala, seperti:
Di rumah, Anda juga bisa melakukan cara untuk mempercepat penyembuhannya, seperti memandikan bayi dengan air hangat tanpa sabun, rutin memberikan pelembap di kulit bayi, dan mencegah anak menggaruk kulitnya.
Baca Juga
Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu singapura adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Coxsackie A16. Penyakit ini lebih sering muncul pada bayi berusia di atas 6 bulan hingga anak-anak berumur 4 tahun.
Gejala HMFD biasanya akan terjadi 3-6 hari setelah bayi terpapar. Berikut ini beberapa gejala lainnya, yaitu:
Karena adanya sariawan di rongga mulut, bayi biasanya jadi susah untuk makan dan minum, sehingga rentan mengalami dehidrasi. Pertolongan yang paling penting pada HFMD adalah mencukupi asupan cairannya.
Jika memungkinkan, berikan bayi air atau ASI tanpa menggunakan botol, karena kegiatan mengisap akan membuat sariawan semakin parah dan nyeri.
Anda bisa menyuapi anak asupan cairan menggunakan sendok, atau langsung memberikannya dengan gelas jika Si Kecil sudah bisa minum langsung dari gelas.
Setelah itu, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
Anda juga bisa melakukan beberapa langkah berikut ini untuk membantu mempercepat proses penyembuhan HMFD.
Pada bayi, ruam popok sebenarnya bukanlah hal yang aneh dan biasa terjadi.
Dalam kondisi ringan, ruam popok hanya menimbulkan kemerahan pada kulit. Namun pada kondisi yang cukup parah, bentol atau kulit melenting berair pada kulit bayi bisa muncul disertai luka dan rasa nyeri.
Ruam popok bisa muncul apabila bayi punya alergi bahan popok, iritasi karena urine dan tinja yang mengumpul dan tidak segera diganti, gesekan antara popok dan kulit, hingga infeksi jamur.
Langkah utama yang perlu dilakukan untuk mengatasi ruam popok adalah menjaga kulit di area yang sering ditutupi popok tetap bersih dan kering.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa cara mempercepat penyembuhan ruam popok pada bayi, seperti:
Perlu diingat, jangan pilih krim atau salep ruam yang mengandung asam borat, camphor, phenol, methyl salicylate, atau benzoin tincture karena bisa berbahaya bagi kulit bayi.
Baca Juga
Meskipun tidak semua kulit melenting pada kulit bayi berbahaya, ada kalanya kondisi ini perlu segera diperiksakan ke dokter untuk mencegah gangguan kesehatan yang lebih parah.
Mengutip Seattle Childrens, segera periksakan bayi ke dokter apabila mengalami juga gejala-gejala di bawah ini.
Untuk memeriksakan kondisi ini, Anda bisa mendatangi dokter umum terlebih dahulu. Jika gangguan yang dialami anak dirasa cukup serius, dokter akan merujuk Si Kecil untuk diperiksa ke dokter spesialis anak.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Koilonychia adalah kondisi kuku yang terlihat seperti sendok karena memiliki cekungan di bawah permukaan kuku yang seharusnya penuh berisi daging. Apakah ini bisa disembuhkan?
14 Des 2020
Ciri dan warna mata bayi yang sehat dapat mulai Anda amati sejak 6 bulan pertama usianya. Waspadai juga risiko gangguan penglihatan pada anak di usia ini.
19 Feb 2021
Daya tahan dan keamanan botol bayi sangat penting saat memilih botol susu bayi. Kaca lebih kuat dibandingkan botol susu plastik yang lebih tidak tahan lama. Tetapi botol bayi plastik juga bisa dijadikan pilihan karena anti pecah, dan ringan.
2 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved